Sukses

Entertainment

Eksklusif Denada - Ihsan Tarore: 'Alon-alon, Asal Kelakon'

Fimela.com, Jakarta Denada tidak menyangka saat ini bisa menjalin hubungan spesial dengan Ihsan Taroreh. Padahal saat melihat pertama kali Ihsan di program pencarian bakat menyanyi, hanya rasa kagum saja melihat penampilan Ihsan di atas panggung. Sejak awal kemunculannya, Denada memang menjagokan Ihsan menjuarai ajang tersebut dan ternyata harapannya itu menjadi kenyataan. Setelah itu, Denada sempat melupakan sosok Ihsan Tarore, sampai akhirnya Denada dipertemukan dengan bersama Ihsan dalam sebuah acara. Lantas, benarkah benih cinta itu sudah mulai tumbuh?

***

Perbedaan usia yang cukup jauh, Denada 37 tahun sementara Ihsan 27 tahun, tak membuat keduanya menjaga jarak. Justru ketulusan hati Ihsan kemudian meruntuhkan hati Denada, begitupula sebaliknya. Kematangan Denada membuat Ihsan kemudian tak lagi berpikir masalah usia untuk menjalin hubungan spesial saat ini.

Denada mengagumi Ihsan Tarore saat pertama kali muncul di dunia hiburan. (Make Up: Vera Kusumadewi, Fashion Stylist: Indah Wulansari, Fotografer: Bambang E. Ros/Bintang.com Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Selain matang, Ihsan Tarore melihat sosok Denada sebagai perempuan mandiri. Gagal dalam pernikahan pertamanya dengan Jerry Aurum, tidak membuat Denada terpuruk menjalani kehidupan meski ia juga harus mengurus Shakira, buah hatinya bersama Jerry.

Panggung D'Academy Celebrity menjadi saksi, betapa hubungan Denada dan Ihsan Tarore tak bisa dipisahkan. Di luar panggung, Denada dan Ihsan kerap menghabiskan waktu bersama, entah itu sekadar menghabiskan makan bersama atau pergi plesiran bersama Shakira. Putri semata wayang Denada itu juga ternyata sudah dekat dengan Ihsan.

Ihsan Tarore juga mengagumi Denada sebagai wanita yang kuat menghadapi kehidupan. (Make Up: Vera Kusumadewi, Fashion Stylist: Indah Wulansari, Fotografer: Bambang E. Ros/Bintang.com Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

"Om Ihsan baik ya, aku kaget kok dia ngomong seperti itu. Lalu dia ngomong lagi, ibu Om Ihsan ganteng ya, hahahaha," ujar Denada menirukan ucapan Shakira saat bertandang ke studio Bintang.com di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, bersama Ihsan belum lama ini.

Jika Denada dan Ihsan Tarore sudah bisa saling menerima kekurangan dan kelebihan, lantas kenapa pula keduanya masih belum memutuskan untuk segera mengakhiri kesendirian mereka ke jenjang pelaminan? Berikut petikan wawancaranya.

Denada - Ihsan Tarore Saling Mengagumi

Denada rupanya sudah mengagumi Ihsan Tarore saat muncul pertama kali di sebuah program pencarian bakat menyanyi. Kekaguman itu berlanjut hingga akhirnya ia menjalin hubungan spesial dengan Ihsan Tarore.

Apa yang membuat akhirnya kalian dekat?
Ihsan (I): Yang pasti banyak hal. Ya, salah satunya adalah berkarya di bidang yang sama, kebetulan aku juga nyaman sama dia.

Kapan pertama kali kalian bertemu?
Denada (D): Sebenarnya sih, sudah beberapa kali ketemu ya karena kita ada di dunia yang sama, dunia musik. Dunia musik di Indonesia meski besar, tapi ya kecil juga. Yang dilihat di televisi ya, itu-itu saja. Oh iya, aku tuh salah satu yang ngejagoin dia waktu ikutan acara Indonesian Idol.

Wah, saat itu ikutan pooling SMS nggak?
(D): Udah lama ya, jadinya lupa, hahaha. Aku sama mama memang suka nonton acara pencarian bakat di dunia nyanyi. Nah biasanya kita suka beda yang dijagoin. Pas saat itu, kok kita bisa sama ngedukung Ihsan. Mama jagoin dia, aku juga.

Meski terpaut usia yang jauh, Denada salut terhadap kedewasaan Ihsan Tarore. (Make Up: Vera Kusumadewi, Fashion Stylist: Indah Wulansari, Fotografer: Bambang E. Ros/Bintang.com Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Melihat Ihsan yang dulu, gimana dengan Ihsan yang sekarang?
(D): Beda banget sih. Dulu aku lihat dia gimana ya, masih sangat muda abg, hahaha. Tapi muka sih enggak berubah.

(I): Masih lho pantes disebut abg, hahaha.

(D): Waktu itu aku dan mama sependapat, suaranya bagus banget, kok bisa seperti itu ya suaranya?

Berapa lama setelah itu ketemu?
(I): Ya, ketemunya sebenarnya pernah di sebuah event di televisi. Nah terus ketemu lagi saat aku ikutan kompetisi dangdut di D'Academy Celebrity kemarin, kebetulan dia jurinya dan kita ketemu lagi. Ya, akhirnya alhamdulillah saya dapat rezeki dan bisa lebih dekat dengan Denada. Dia benar-benar menyenangkan dan apa ya, banyak banget masukan-masukan dia yang bagus buat aku. Kan, tetap dia senior di bidang tarik suara, hahaha.

Apa sih yang kamu lihat dari sosok Denada?
(I): Aku berulang kali enggak capek bilangnya, setiap kali ditanya apa sih yang bisa dibicarakan dari sosok Denada, seperti apa Denada. Aku selalu menjawab, Denada adalah wanita yang kuat. Buat aku dia itu benar-benar kuat, wanita pejuang. Itu yang aku suka dari dia. Nggak gampang menjadi seorang Denada seperti sekarang.

(D): Kalau aku melihat dia, pertama ya kagum. Aku pernah merasakan bukan dari background dangdut terus tiba-tiba nggak sengaja kecemplung di dangdut dan itu susah banget. Bahkan sampai sekarang aku merasa belum bisa menyanyi dangdut. Tapi lihat dia, aku kagum banget. Dia bagus di pop tapi bisa nyanyi dangdut. Aku tahu banget perlu perjuangan, susah banget dari pop ke dangdut atau melayu. Tapi dia bisa.

(Dipuji seperti itu, wajah Ihsan memerah)

Shakira, putri Denada ternayata sudah dekat dengan Ihsan Tarore. (Make Up: Vera Kusumadewi, Fashion Stylist: Indah Wulansari, Fotografer: Bambang E. Ros/Bintang.com Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

(I): Ah, aku masih belajar juga kok.

Apa lagi sih yang kamu lihat dari sosok Ihsan Tarore?
(D): Jadi begini, aku ini kan seorang rapper yang coba nyanyi dangdut, tapi memang susah perlu belajar banyak. Kedua aku juga respek banget sama dia, sebab dia itu lelaki pejuang dari awal kariernya dahulu sampai sekarang dengan prestasi yang didapatnya. Dan yang membuat aku teramat kagum, dia bisa menang kontes menyanyi dangdut padahal genre utamanya dia adalah pop. Dia juga menyayangi ibunya, keluarganya. Aku melihatnya dia tulus.

Ibu Emillia Contesa kan sudah setuju nih, komentar kamu?
{D): Ya, begini. Mama itu kan seorang ibu aku hargai pendapatnya. Dia pasti kasih banyak banget doa-doa buat aku untuk ke depan apalagi aku anak perempuan satu-satunya. Pasti dia punya bayangan masa depanku dan doa yang paling baik. Apapun itu, aku yakin banget mama orang yang pengin banget lihat aku bahagia. Saat ini mama sukses mendoakan aku.

Wah, berarti kamu sudah bahagia nih sama Ihsan?
(D): Ya kita jalani saja dahulu.

Cinta dan Mini Album, Jalan Bersama

Denada pernah mengalami kegagalan pernikahan. Namun hal itu tidak membuatnya terpuruk dan menutup diri. Akankah ia melabuhkan hatinya bersama Ihsan Tarore di pelaminan?

Denada pernah gagal, Ibu Emillia juga enggak sembarang merestui lelaki yang dekat dengan anaknya. Jadi, mau langsung ke pelaminan nih?
(I): Aku sih percaya dengan pepatah yang mengatakan, alon-alon asal kelakon. Daripada nanti dipaksakan terburu-buru dan hasilnya gagal, lebih baik saling mengenal saja seperti ini, enggak ada salahnya juga. Jodoh enggak akan kemana, lihat saja dahulu.

Jadi, mau dikatakan apa hubungan ini?
(I): Apa saja silahkan, apapun yang dianggap orang, inilah yang terjadi antara kami.

Sudah seberapa mengenal karakter masing-masing?
(D): Kalau bicara masalah mengenal sih, sampai 10, 20, 30 tahun lagi enggak akan pernah cukup. Bahkan aku sama adik aku saja belum tentu mengenal. Tapi yang pasti sejak bersama, pasti tiap hari ada yang diketahui lebih banyak. Ini proses dan akan terus berjalan.

(I): Idem, sama ya begitu kira-kira.

Ihsan Tarore dan Denada juga terlibat proyek pembuatan mini album bersama bertema cinta. (Make Up: Vera Kusumadewi, Fashion Stylist: Indah Wulansari, Fotografer: Bambang E. Ros/Bintang.com Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Kalian kataya juga buat proyek musik bersama, ceritakan dong?
(I): Kita memang keluarkan single Pujaanku. Sekarang sedang persiapan mini album. Ada beberapa lagu.

(D): Kita rencanya mau recycle beberapa lagu kenangan yang pernah populer.

(I): Buat aku lagu kenangan itu wah, kita penginnya mengingat kembali kenangan masa lalu, hahaha.

(D): Apaan sih, hahaha.

(Denada menggelayut pundak Ihsan dengan manja)

Ini album dibuatnya pakai cinta ya?
(D): Kita bicara apapun, apalagi nyanyi atau pekerjaan apapun, semuanya pasti pakai cinta ya. Apa yang kita lakukan tentunya pakai cinta, termasuk nyanyi juga pakai cinta, hahaha.

Genrenya apa?
(I): Rencananya pop, ya terkadang ada rap nya dari Denada karakternya dia juga muncul tapi enggak berlebihan juga. Supaya di telinga juga enak di dengar di masyarakat.

Siapa yang pilih lagunya?
(I): Yang pasti dipilih dari tim manajemen. Ada juga beberapa masukan dan enggak menutup kemungkinan masukan dari orang-orang yang sayang sama kita atau berada di sekitar kita. Kita coba pertimbangkan.

Apa rencana kalian ke depan?
(I): Yang pasti rencana kita adalah benar-benar menjalani hubungan ini. Kalau berjodoh Insya Alloh. Kalau memang niatnya baik, hasilnya baik.

Denada punya pengalaman gagal, berhati-hati terhadap pasangan?
(D): Pasti, dia juga pasti begitu. Dalam hidup kita pasti pilih yang terbaik, apalagi kalau kita pilihannya itu serius daripada hanya menentukan mau makan apa, hahaha. Aku sudah ada bagasinya, sudah ada anak jadi sudah berpengalaman. Itu juga yang membuat aku lebih hati-hati dalam menjalin hubungan. Kalau dulu mah gampang, santai. Sekarang sudah punya anak satu.

Berarti yang terbaik sekarang Ihsan dong?
(D): Ehm, ya gimana ya. Belum tahu, hehehe.

Kapan hubungan Ihsan Tarore - Denada akan ke pelaminan? (Make Up: Vera Kusumadewi, Fashion Stylist: Indah Wulansari, Fotografer: Bambang E. Ros/Bintang.com Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Anak kamu juga dekat dengan Ihsan?
(D): Dekat banget. Tadi baru aku cerita sama dia, waktu malam sama Shakira sebelum tidur, entah kenapa tiba-tiba dia bilang, bu, Om Ihsan baik ya. Aku kaget dia ngomong seperti itu. Ibu, Om Ihsan ganteng ya, hahaha. Shakira itu lucu banget. Waktu show berdua, ruangan aku dan Ihsan kan berbeda, tapi dia malah maunya di ruangan Ihsan.

(I): Kalau sedang berdua dengan Shakira, ya becanda saja. Shakira anak yang menyenangkan sekali. Akunya juga jadi asik begitu. Apalagi kalau sedang perjalanan jauh, dari Pekalongan ke Yogyakarta yang makan waktu sembilan jam, hahaha.

Kalau sudah begitu, nunggu apa lagi? Kapan ke pelaminan?
(I): Masih banyak yang dipikirkan. Insya Alloh kalau ada kabar baik pasti dikabarkan.

(D): Idem, hehehe.

Apa yang kalian harapkan?
(D): Tsaah, hahaha.

(I): Apaan itu?

(D): Itu tsah bukan sah ya, hahaha. Yang pasti cinta itu ya cinta. Aku beruntung dapatkan cinta dari banyak orang, orangtua, anak dan semuanya. Terima kasih ya.

(I): Iya itu, cinta yang membuat kami jadi bersemangat. Luar biasa.

Sebagai pasangan dewasa, memang tidak perlu ada umbar cinta antara Ihsan Tarore dan Denada, apalagi Denada pernah merasakan pahitnya kegagalan dalam berumah tangga. Namun bahasa tubuh keduanya menggambarkan cinta yang tengah dijalani. Lantas, kapan keduanya akan melangkah ke pelaminan? Biar waktu nanti yang akan menjawabnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading