Sukses

Entertainment

Nyonya-Nyonya Istana: Gambaran Peran Perempuan Di Balik Urusan Negara

Next

nyonya-nyonya istanaDjarum Foundation melalui Djarum Apreasiasi Budaya selalu mengangkat kekayaan budaya Indonesia untuk kembali diperkenalkan kepada khalayak ramai. Adalah Indonesia Kita sebuah program garapan Butet Kertaradjasa, Djaduk Ferianto, dan Agus Noor yang didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya yang ada di balik pertunjukkan teater kali ini.

‘Nyonya-Nyonya Istana’ adalah sebuah bentuk drama satir yang mengangkat realita sosial politik masyarakat Indonesia saat ini menjadi sebuah lakon komedi. Dengan disutradari oleh Hanung Bramantyo, tiket pertunjukkan teater yang diselenggarakan sejak tanggal 16—17 November 2012 ini dijual dari harga mulai Rp100.000,- hingga Rp500.000,- untuk kelas Platinum.

Next

 

nyonya-nyonya istanaYang berbeda dari pertunjukkan teater kali ini adalah turut terlibatnya para sosialita Ibukota dalam ‘Nyonya-Nyonya Istana’. Vivi Yip, Cicilia King, Jais Darga, Amie Ardhini, F. Nadhira, dan Flora Simatupang adalah sederet sosialita yang berperan sebagai istri para pejabat dari Kabinet Indonesia Bersatu dalam ‘Nyonya-Nyonya Istana’.

Tepat pukul 20.00 pertunjukkan teater dibuka dengan masuknya para pemain musik dari Jakarta Street Music. Tidak sekadar pertunjukkan teater yang berisi dialog dan dialog, ‘Nyonya-Nyonya Istana’ memadukan musik dan tari dalam pertunjukkan kali ini. Khas Butet Kertaradjasa, Djaduk Ferianto, dan Agus Noor, ‘Nyonya-Nyonya Istana’ mengangkat kasus sosial politik menjadi sebuah komedi satir. Lagu disko dangdut yang erat dengan mayoritas masyarakat Indonesia membuat pertunjukkan teater ini semakin menyatu dengan kehidupan sehari-hari penonton yang hadir di Graha Bhakti Budaya malam itu.

Next

 

Mulai dari berakhirnya masa kerja para pejabat Kabinet Indonesia Bersatu hingga isu pencalonan salah seorang penyanyi dangdut pun turut menjadi bahan lakonan ‘Nyonya-Nyonya Istana’. Teater ini ingin menggambarkan bahwa setinggi apapun hebatnya kedudukan seorang lelaki, perempuan tetap memegang peranan penting saat suami-suami mereka membuat keputusan.

nyonya-nyonya istanaBahkan, seorang kepala negara pun bisa dikendalikan oleh istrinya. Istri para pejabat negara yang diperankan sosialita Ibukota hadir menggambarkan betapa kuatnya peranan seorang perempuan yang mampu mengatur kehidupan suami-suami mereka bahkan hingga kepada masalah pekerjaan.

Hilangnya sosok seorang pemimpin Indonesia juga diangkat dalam teater ini melalui sebuah adegan rapat kabinet terbatas yang bercerita tentang rapat pejabat negara tanpa dihadiri oleh kepala negara yang hanya disimbolkan dengan sebuah kursi kosong.

Melalui pertunjukkan teater yang berdurasi lebih dari 90 menit ini kita bisa mendapatkan tambahan pengetahuan tentang kondisi politik Indonesia tanpa harus merasa dipusingkan dengan keadaan yang sesungguhnya. Karena dialog yang disajikan Agus Noor sangat ringan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading