Sukses

Entertainment

Eksklusif Amanda Rawles, merasa aneh kalau lawan mainnya bukan Jefri Nichol

Fimela.com, Jakarta Dear Nathan: Hello Salma termasuk salah satu film Indonesia yang baru saja dirilis di bioskop. Film produksi Rapi Film ini dibintangi oleh Amanda Rawles dan Jefri Nichol. Ini untuk ketujuh kalinya Amanda dan Jefri bermain bersama dalam satu film dan sebagian besar sebagai pemeran utama.

******

Film Dear Nathan: Hello Salma merupakan sekuel atau kelanjutan dari film Dear Nathan yang tayang pada Maret 2017 lalu. Seperti film pertamanya, Amanda Rawles kembali dipertemukan dengan Jefri Nichol di sekuel Dear Nathan ini.

 

Kembali bermain bersama Jefri Nichol, Amanda Rawles mengaku sudah tak aneh lagi. Baginya dirinya akan merasa aneh jika tidak bermain dengan Jefri Nichol. Apalagi di film Dear Nathan yang pertama mereka juga bermain bersama.

"Udah nggak aneh sih, karena kan film awalnya bareng Jefri Nichol jadi ya kelanjutannya pasti bareng dia. Yang aneh justru kalau nggak main sama Jefri Nichol," tutur Amanda Rawles saat ditemui di kantor Fimela.com, Gondangdia, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.

Selain dua film Dear Nathan, Amanda Rawles dan Jefri Nichol pernah bermain di film Jailangkung, Jailangkung 2, A: Aku Benci & Cinta, One Fine Day dan Something In Between. Di tahun ini keduanya tampil bersama di tiga film sekaligus yaitu Jailangkung 2, Something In Between dan Dear Nathan: Hello Salma.

Saat tahu bermain dengan Jefri Nichol, perempuan berusia 18 tahun itu mengatakan tak bosan. Dikarenakan dirinya akan beperan sebagai orang lain lagi. Untuk di film sekuel Dear Nathan ini, Amanda Rawles mengaku tetap harus mendapatkan chemistry dengan Jefri Nichol. Bahkan keduanya memang punya cara sendiri.

Lantas seperti apa ya cerita Amanda Rawles mengenai film sekuel Dear Nathan ini? Bagaimana ia menjalin chemistry kembali dengan Jefri Nichol? Apa saja pertimbangan Amanda Rawles dalam menerima sebuah peran? Simak hasil wawancara eksklusif Fimela.com dengan Amanda Rawles berikut ini.

Ajak orangtua ikut tonton Dear Nathan: Hello Salma

Menurut Amanda Rawles, film Dear Nathan: Hello Salma tak hanya ditargetkan hanya untuk anak muda saja. Para orangtua juga wajib menyaksikan agar mengetahui problem yang dirasakan anak-anak mereka.

Seperti apa garis besar cerita Dear Nathan: Hello Salma?

Ini kan kelanjutan dari apa yang terjadi di film Dear Nathan. Film ini menceritakan kelanjutan hubungan Nathan dan Salma setelah mereka putus. Apa saja yang mereka lakukan, bagaimana hubungan mereka dengan orang lain, dengan teman mereka, orangtua mereka dan orang-orang baru yang ingin menjalin kedekatan dengan mereka.

Apa yang membedakan film ini dengan yang sebelumnya?

Film kedua ini lebih kompleks ceritanya bukan sekedar cinta-cintaan aja tapi lebih dalam, ada tentang depresi juga. Relatable dengan masa-masa remaja dan problem yang dialami mereka.

Karakter kamu seperti apa?

Aku masih sebagai Salma, karakternya masih seperti di film pertama, tapi lebi berkembang. Di sini Salma jadi lebih dewasa. Ada fase ketika sudah lulus SMA, apa yang mau dilakukan dan mau melanjutkan pendidikan di jurusan apa. Apa pilihannya disetujui sama orangtuanya atau tidak. Problema yang dialami Salma membuatnya merasa lebih mendapat pressure. Dia lebih banyak mendapat beban. Lebih tertekan dan stres.

Apa Salma digambarkan tertekan sepanjang film?

Pastinya nggak. Tetap ada masa-masa senang dan sedih. Semua itu proses dari apa yang dialami dalam hidupnya terutama setelah bertemu dengan orang-orang baru.

Bagaimana menjalin chemistry lagi dengan Jefri Nichol?

Lebih gampang kah?Kita tetap harus mulai dari awal lagi. Chemistry nya di sini lebih intens dibandingkan sebelumnya. Walaupun ada scene kita pisah, menurutku justru yang bikin chemistry kita i makin intens lagi. Gak cuma menyangkut cinta aja, tapi lebih dalam lagi, ada hubungannya dengan keluarga juga.

Main bareng sama Jefri Nichol lagi, ada perasaan bosan?

Tahun ini kan emang sering main film sama Jefri Nichol, ada tiga film termasuk di Hello Salma ini. Kalau dengan karakter Jefri sih bosen, hahaha. Tapi kan kita berperan sebagai orang lain lagi di tiap film, jadi nggak bosen. Di Hello Salma ini meski perannya sama tapi karakternya lebih berkembang.

Ada tantangan atau perubahan fisik di film ini?

Paling ke fisik aja sih, aku potong rambut di film ini. Untuk pertama kalinya juga ya aku potong sebahu gitu dan ada poni panjangnya. Biar lebih fresh dan beda dengan di film pertamanya.

Ada tantangan atau perubahan fisik di film ini?

Paling ke fisik aja sih, aku potong rambut di film ini. Untuk pertama kalinya juga ya aku potong sebahu gitu dan ada poni panjangnya. Biar lebih fresh dan beda dengan di film pertamanya.

Ada pengalaman atau hal menarik selama syuting?

Hal yang paling menarik yang aku rasakan, feel nya beda di film ini, kayak ada energi yang sama dari kru dan pemain. Kita pengen bikin film ini lebih baik dan memberkan yang terbaik.

Apa yang menarik dari film ini?

Film ini related dengan anak jaman sekarang. Aku sendiri sebelum baca skenarionya, baca bukunya dulu dan langsung jatuh cinta. Dapet banget feelnya dan dapet inspirasi juga. Aku pernah ngerasain apa yang dialami Salma di sini dan mungkin banyak juga yang pernah mengalaminya. Menurut aku film ini harus ditonton sama anak muda sampai orangtua.

Apa pesan apa yang ingin disampaikan?

Selain bisa terhibur, menurut aku banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini seperti how to love yourself, bagaimana menyukai orang lain, dan percaya kalau kamu gak sendirian. Jangan ngerasa nasib kita paling buruk padahal ada orang yang lebih buruk dari kita. Dengan begitu kita selalu merasa bersyukur.

Ingin fokus dapat penghargaan

Sebelum bermain film layar lebar seperti Dear Nathan: Hello Salma, Amanda Rawles pernah tampil di sejumlah sinetron dan FTV. Tapi setelah eksis di film, ia absen bermain sinetron. Apakah ada rencana untuk kembali main sinetron? Lalu apa yang membuatnya termotivasi di dunia akting?.

Apa proyek terbaru kamu?

Rencananya nanti bulan Desember ada proyek film lagi, tapi aku belum bisa cerita sekarang. Selain itu, aku lagi fokus influencing di sosmed dan di Brand Ambasador sebuah produk. Nanti ada kegiatan ke luar negeri juga.

Kamu pernah main sinetron, ada rencana kembali ke sinetron?

Untuk sekarang ini belum ada rencana main sinetron. Aku mau main di web series, tapi baru tahap persiapan.

Kenapa gak pilih sinetron?

Aku pernah main sinetron, dulu senang aja sih tapi kayaknya sekarang nggak dulu. Karena sinetron itu melelahkan, non stop hampir setiap hari syuting, nggak ada libur. Jadwalnya juga terlalu padat sampai gak bisa untuk improve skill. Ya karena lebih ngejar kuantitas dibandingkan kualitas. Sedangkan di film atau mini series kita punya waktu untuk diri sendiri.

Apa yang membuatmu tertarik dengan dunia akting?

Aku suka proses pembuatannya,karakter yang aku mainkan, ketemu sama orang-orang baru. Rasanya bikin nagih, soalnya selalu ada yang baru dan itu bikin aku excited.

Siapa yang pertama kali mengajak ke dunia entertainment?

Mama aku. Mama memang dari aku kecil selalu ngajak aku ikut casting iklan, sinetron, sampai akhirnya film.

Kenapa mama selalu ajak kamu?

Aku dulu pemalu, gak bisa ngomong kalo ada banyak orang, pokoknya introvert. Kata mama aku harus lebih ekspresif dan mengekpresikan diri. Terus aku ikut les nari supaya dibiasakan tampil didepan panggung dan kamera gitu.

Ada kesibukan selain di dunia hiburan?

Bisnis, lagi punya ide ke dunia itu. Pengen ke fashion dan makanan ya. Karena aku suka fashion dan bisa banyak di eksplor. Kalau makanan karena tanteku jago masak dan mau dikembangin bikin bakery gitu. Bukan cuma jadi sponsor tapi aku mau buat sendiri juga. Belum bisa aku kasih tahu kapan. Rencananya bikin online dulu ya, setelah ada pelanggan baru buka offline.

Apa pertimbangan dalam menerima tawaran bermain film?

Yang pertama aku lihat dari ceritanya. Kalau ceritanya menarik kemungkina besar filmnya akan menarik. Setelah itu aku lihat karakter yang aku mainkan bakal seperti apa dan siapa sutradaranya.

Ada keinginan main film dengan siapa?

Kalau yang senior aku pengen main bareng om Slamet Rahardjo lagi. Kita pernah main bareng di film The Perfect Husband. Itu pengalaman yang seru dan aku dapat banyak ilmu dari beliau. Kalau yang muda, sama Adipati Dolken, kita belum pernah main film bareng.

Ada harapan atau impian yang ingin dicapai?

Aku pengen fokus dapat penghargaan. Itu jadi motivasi aku agar lebih baik lagi dalam menjalani karier di dunia akting.

Film Dear Nathan: Hello Salma yang dibintangi Amanda Rawles dan Jefri Nichol sudah tayang di bioskop sejak 25 Oktober kemarin. Akting keduanya tentu sangat dinantikan para penggemar. Di usia yang masih muda, sepertinya kita masih bisa menyakskan kiprah Amanda Rawles dalam waktu yang lama dan semakin matang.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading