Sukses

Entertainment

Baru Tayang, Ini 5 Fakta Menarik Film Paranoia

Fimela.com, Jakarta Bioskop kini kembali beroperasi lagi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Beberapa film Indonesia sudah tayang ke layar lebar, salah satunya adalah Paranoia yang merupakan karya dari Riri Riza.

Film bergenre thriller ini dimainkan oleh Nicholas Saputra, Nirina Zubir, Lukman Sardi, dan Caitlin North Lewis. Syuing film Paranoia sendiri dilakukan saat pandemi Covid-19.

Film produksi Miles Films ini sudah tayang di bioskop sejak 11 November 2021. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita membahas sedikit tentang fakta-fakta menarik film Paranoia. Apa saja? Berikut Fimela.com merangkumkan khusus untuk Anda.

Epidemiolog

Syuting saat pandemi Covid-19 merupakan pengalaman baru bagi Mira Lesmana. Protokol kesehatan pun harus dilakukan. Untuk memastikan pemain dan kru aman, Riri Riza pun konsultasi dengan Epidemiolog Universitas Indonesia, Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D.

“Mira mengalkulasi dengan sangat baik. Waktu itu ada konsultan epidemiolog doktor Pandu yang memberikan semua saran, tes mesti berapa kali, bagaimana menjaga kalau sampai ada apa-apa, itu semua dilakukan,” jelas Riri Riza beberapa waktu lalu.

Satu Lokasi

Film Paranoia menampilkan beberapa tempat seperti pantai, vila, lapas, dan rumah. Siapa yang menyangka jika semua tempat itu berada di satu lokasi. “Saya syuting semua peristiwa dalam film di satu lokasi. Kamera saya taruh sini untuk lokasi penjara, kamera saya taruh sini untuk dijadikan tempat apa dan seterusnya,” ujar Riri Riza.

Imajinasi Nicholas Saputra

Dalam film Paranoia, Nicholas Saputra memerankan tokoh bernama raka yang memiliki latar belakangan cukup muram. Ia kehilangan anak dan kabur dari kenyataan itu. “Saya bisa membayangkan kehilangan anak itu pasti lebih berat daripada kehilangan orangtua. Dia gelisah, enggak tahu mau ngapain, ditimpa pandemi, sulit posisinya," ungkap Nicholas Saputra.

Pengingat Pandemi

Seperti diketahui, skenario film Paranoia dikerjakan oleh Mira, Riri, dan Jujur Prananto. Mereka ingin menggambarkan upaya manusia memahami pandemi pada masa itu. “Ketika menonton film ini 10 atau 20 tahun yang akan datang, saya mengenang bukan hanya dengan bilang: Kita syuting lo waktu pandemi. Tapi menangkap apa saja yang ada (selama pandemi),” tutur Riri Riza.

Tantangan

Mira Lesmana mengaku jika mencari lokasi syuting di tengah pandemi Covid-19 memiliki tantangan tersendiri. Kebutuhannya sangat spesifik dan harus zona hijau. “Sebisa mungkin kami mencari zona hijau. Radiusnya cukup besar tapi sepi. Bisa sampai 12 kilometer termasuk untuk adegan menyetir mobil dan rumah di luar kota juga. Itu hanya dalam radius 12 kilometer, dulu masih pakai istilah PSBB,” ungkap Mira Lesmana.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading