Sukses

Entertainment

Berkaca Meninggalnya Hanna Kirana di Usia Muda, Ini Pentingnya Vaksinasi Influenza

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, dunia entertainment Indonesia dikagetkan dengan meninggalnya seorang pesinetron muda bernama Hanna Kirana. Mengagetkan karena usia Hanna ketika meninggal dunia masih 18 tahun, usia yang tergolong masih muda dan produktif.

Sebagaimana diketahui, pesinetron yang juga sepupu dari Citra Kirana tersebut meninggal pada Selasa (2/11/21). Sebagaimana keterangan sang ibu, Erlina Oktarini, bahwa sebelum meninggal, Hanna sempat mengeluhkan beberapa kondisi pada dirinya.

Sang aktris mengeluhkan dadanya sakit hingga tangannya nampak gemetar setelah dirinya melakoni syuting. Selain itu, tanda yang dilihat oleh ibunda adalah Hanna Kirana yang terlihat gelisah dan mulai batuk-batuk hingga demam.

Sampai akhirnya Hanna Kirana yang menurut keluarga tak punya riwayat penyakit berbahaya, ternyata mengalami gagal jantung. Ini menjadi salah satu bukti bahwa penyakit jantung tak hanya menyerang orang tua atau lansia saja, tetapi juga remaja bahkan anak-anak.

Gejala Gagal Jantung

Menurut dokter Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr Humaera Elphananing Tyas, penyakit gagal jantung merupakan penyakit di mana organ jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh, seperti dalam kondisi normal.

Menurutnya, untuk mengetahui apakah penyakit yang dialami seseorang merupakan gagal jantung atau bukan, tidak cukup hanya berdasarkan satu gejala saja. Gagal jantung umumnya menimbulkan gejala seperti sesak napas, kaki bengkak, perut kembung hingga kondisi mudah merasakan kelelahan.

Meski begitu, dr Humaera menegaskan bahwa gejala di atas saja tidak cukup untuk memvonis bahwa pasien menderita gagal jantung. "Masih perlu pemeriksaan fisik dan penunjang lebih lanjut, seperti pemeriksaan irama jantung, pemeriksaan bentuk dan kondisi jantung dan paru-paru, serta pemeriksaan kinerja jantung," ujarnya kepada awak media, baru-baru ini.

Tips Jantung Sehat

Beberapa tips mudah guna menjaga kesehatan jantung pun disampaikan oleh dokter Humaera. Antara lain makan dengan teratur, jangan terlalu sering mengonsumsi makanan instan dan junk food, serta perbanyak makan buah dan sayur.

Kemudian, perbanyak minum air putih, hindari atau kelola stres dan rutin berolahraga. Humaera turut menyarankan untuk melakukan screening jantung. Sebab, gagal jantung tidak hanya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, tetapi juga faktor keturunan atau genetik.

"Dengan dilakukan screening jantung, maka diharapkan dapat mengetahui kelainan atau kendala-kendala yang ada pada jantung," katanya.

Bagi pasien yang riskan mengalami gagal jantung, dr Humaera menyarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia. Sebab, influenza dapat memperburuk kondisi atau memperparah penyakit gagal jantung yang dialami seseorang.

Vaksinasi influenza tidak hanya dapat melindungi Anda dari bahaya penyakit flu. Namun, juga melindungi orang-orang tersayang serta kerabat yang rentan terhadap penyakit flu. Untuk informasi lebih lanjut tentang vaksin influenza, segera kunjungi fasilitas layanan kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan vaksinasi flu yang sesuai.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading