Sukses

Entertainment

Gerakan Indonesia Serasi dan Upaya Merangkul Perbedaan dengan Musik Sebagai Bahasa Persatuan

Fimela.com, Jakarta Musik sebagai bahasa universal terbukti mampu untuk menyatukan segala perbedaan yang ada di masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, Gerakan Indonesia Serasi mengunakan musik untuk merajut kembali persatuan di tengah berbagai isu yang berpotensi memecah belah bangsa.

Diinisiasi oleh Haddad Alwi, tokoh agama yang aktif berdakwah lewat musik, gerakan berskala nasional itu dibuat untuk kembali mengingatkan masyarakat terhadap pentingnya cinta pada Tanah Air dan menghargai setiap perbedaan yang ada dengan musik sebagai medium perekat. Sebagai langkah awal, lagu berjudul Indonesia Serasi pada April 2022 kemarin.

Untuk lagu Indonesia Serasi, kolaborasi Kamasean Matthew, Abraham Kevin dan Ebith Beat A dipercaya untuk menjadi pembuka. Lagunya sendiri diadaptasi dari dua lagu daerah dari Kalimantan Selatan, yakni Ampar-Ampar Pisang dan Paris Barantai. Berikutnya, gerakan Indonesia Serasi akan secara rutin dirilis dalam satu tahun ke depan dan masih diadaptasi dari lagu-lagu daerah Indonesia yang diaransemen ulang.

Penggunaan lagu-lagu daerah sebagai dasar dari rilisan lagu untuk gerakan Indobesia Serasi sendiri bertujuan mulia, salah satunya agar lagu-lagu daerah kembali populer di telinga serta menjadi simbolis akan isu persatuan di tengah keberagaman budaya Indonesia yang masih dalam ikatan NKRI.

"Musik itu bersifat universal sehingga bisa diterima oleh masyarakat dari berbagai golongan, tingkat ekonomi, dan pendidikan apa pun," kata Haddad Alwi saat konferensi pers terkait gerakan Indonesia Serasi, belum lama ini.

Aktif Lewat Sosial Media

Dalam kesempatan berbeda, Kamasean sebagai perwakilan generasi muda juga mendukung penuh misi gerakan Indonesia Serasi untuk kembali menggalakkan pentingnya persatuan bangsa ke berbagai lini masyarakat, termasuk anak muda. Kamasean menyebut jika medium musik yang digunakan oleh gerakan Indonesia Serasi dalam upaya menyasar anak muda untuk lebih sadar akan persatuan bangsa dan pentingnya toleransi terhadap perbedaan sudah sangat tepat.

Langkah itu lantas dipertegas dengan kampanye massive melalui berbagai platform sosial media yang identik dengan kehidupan anak muda sehari-hari seperti Youtube, Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya.

"Menyampaikan message ke banyak orang memang paling mudah diterima lewat musik," katanya. 

Sharing Session Inspiratif

Tak hanya lewat rilisan lagu dan kampanye massive di sosial media, gerakan Indonesia Serasi juga menginisiasi adanya sharing session untuk memberikan gambaran tentang bagaimana pentingnya menjaga persatuan di tengah kemajemukan yang ada di Indonesia. Beberapa waktu lalu, solois muda Eltasya Natasha didapuk untuk berbagi pengalaman pahitnya mengalami diskriminasi saat meretas jalan sebagai penyanyi sebagai perempuan berhijab.

Kepada awak media, ia mengaku sempat mengikuti ajang pencarian bakat bernyanyi, ia sempat disarankan untuk melepas hijab agar penampilannya lebih menarik. Padahal ia merasa kualias vokalnya sama sekali tak terpengaruh dengan penampilannya menggunakan hijab. Ia pun kemudian membuktikan diri dengan karier yang ia miliki saat ini.

Selain sudah menelurkan beberapa single di Indonesia, Eltasya Natasha juga terbilang sukses mencuri perhatian dunia internasional saat memenangkan kompetisi cover lagu On My Way yang diselenggarakan Alan Walker bersama PUBG Mobile di tabun 2019. Berkat karyanya itu, Tasya sampai mendapat pujian langsung dari Alan Walker yang dikenal luas sebagai salah satu produser musik kelas dunia. 

Dukungan Banyak Pihak

Akhirnya, sebagai gerakan yang sarat akan muatan positif, Indonesia Serasi mendapat dukungan dari banyak pihak yang memiliki visi yang sama soal persatuan bangsa. Hal itu terbukti dengan antusiasme dari ribuan anak muda yang mau melibatkan diri menggaungkan pesan positif dengan membuat kreasi dari lagu Indonesia Serasi kemudian diunggah di akun sosial media masing-masing.

Selain itu, sebagai gerakan independen yang bertujuan untuk menanamkan pentingnya toleransi dan cinta pada Tanah Air, sejumlah tokoh lintas suku, agama, ras, dan golongan pun memberikan dukungannya. Nama-nama tokoh nasional seperti Alissa Wahid, Addie MS, Seto Mulyadi dan Ahmad Najib Burhani berdiri satu baris memberikan dukungannya bersama sejumlah tokoh agama dan para publik figur ternama dari kalangan selebritas seperti Jessica Mila, Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Ahmad Dhani, Opick, Deddy Corbuzier, Daniel Mananta, Melly Goeslaw dan beberapa nama lainnya.

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading