Sukses

Entertainment

Para Youtuber Indonesia yang Kena Cancel Culture, Perlahan Mulai Bangkit

Fimela.com, Jakarta Sebelum digempur oleh konten-konten TikTok, YouTube menjadi primadona bagi para pengguna social media. Sejumlah bintang baru lahir dari sana, tapi ada juga yang sudah punya nama besar jadi lebih besar berkat platform tersebut.

Seiring makin populernya seseorang. godaan yang datang juga semakin banyak. Dan cukup wajar jika tak jarang mereka mengambil keputusan yang salah, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Beberapa Youtuber bahkan sampai kena cancel culture di dunia maya. Penyebabnya beragam, mulai dari ketahuan menjual hadiah pemberian fans hingga yang terkait dengan skandal seksual.

Sempat terpuruk karena dicancel oleh netizen, bagaimana komdisi para Youtuber ternama ini? Mari kita simak.

Laurentius Rando

Dikenal sebagai salah satu Youtuber generasi awal, Rando menuai popularitas dengan cepat. Ia punya jumlah subscriber yang cukup banyak di masanya, dengan barisan penggemar fanatik.

Namun gara-gara ia ketahuan menjual barang pemberian dari fans, banyak yang marah padanya. Awalnya ia membantah, tapi setelah didesak ia akhirnya mengaku dan meminta maaf. Penggemar yang sudah terlanjur kecewa mulai mengcancel Rando.

Gara-gara kasus ini Rando sempat kehilangan banyak subscriber dan berhenti membuat video. Kini ia kembali rajin bikin konten, meski engagement-nya tak lagi seramai dulu.

Skinnyfabs

Youtuber yang satu ini dikenal karena aksen British-nya. Ia memperkenalkan diri sebagai Skinnyfabs, yang saat itu dipandang sebagai Youtuber panutan banyak orang.

Sayangnya, ia tersandung kasus hookup dengan salah satu fans. Penggemar itu nge-spill cerita kencan dengan Skinnyfabs dan sukses membuat geger. Imbasnya, Skinnyfabs jadi korban cancel culture.

Penyesalan selalu datang terlambat, hingga Skinnyfabs tak lagi aktif jadi Youtuber. Ia berusaha bangkit dan merilis lagu, kini ia lebih fokus jadi penyanyi.

Gofar Hilman

Budaya cancel culture bisa dibilang menjadi salah satu sisi koin dalam budaya media sosial. Netizen bisa memberi kesukesan, tapi saat melihat idolanya blunder atau diduga melakukan kesalahan, karier mereka terancam.

Hal tersebut dialami penyiar dan Youtuber Gofar Hilman. Ia mengalami depresi karena hujatan tanpa henti. Gara-garanya salah satu fans buka suara di Twitter jadi korban pelecehan Gofar. Perempuan muda itu akhirnya minta maaf karena membuat pernyataan palsu, diketahui dirinya mengidap skizofrenia.

Namun Gofar terlanjur dicancel publik, hingga program-programnya mandek. Kariernya sempat terpuruk tapi kini ia mencoba bangkit dengan membuat usaha otomotif, dan mulai buat video-video dan podcast.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading