Sukses

Entertainment

Crossing The Wall: The Stories of 20 Indonesian Muralists Dirilis, Buku untuk Mengapresiasi Para Seniman Tanah Air

Fimela.com, Jakarta Banyak sekali seniman atau muralis yang jauh dari publikasi. Padahal, karya-karya mereka laik disadingkan dengan muralis kelas dunia. Karena itulah, sebagai bentuk apresiasi terhadap para seniman di Tanah Air, dirilislah sebuah buku berjudul Crossing The Wall: The Stories of 20 Indonesian Muralists.

Buku yang diterbitkan PT Mowilex Indonesia, Mowilex, produsen cat dan mitra cat resmi Museum MACAN, yang berkolaborasi dengan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) tersebut menceritakan perjalanan panjang 20 seniman dan komunitas mural dalam berkesenian serta berproses hingga menemukan karakter yang mampu mewakili identitas sang seniman.

Mereka adalah (berdasarkan abjad): Anagard, Apotik Komik, Andy Rharharha, Bayu Widodo, Bujangan Urban, Darbotz, Eko Nugroho, Emus Larmawata, Farid Stevy, Farhan Siki, Geger Boyo, Komunitas Pojok, Media Legal, Marishka Sukarna, Popok Tri Wahyudi, Sinta Tantra, Stereoflow, The Popo, Taring Padi, dan Wild Drawing.

"Nama-nama tersebut kami kurasi dari ratusan seniman dengan pertimbangan antara lain kekaryaan, konsistensi, kebaruan, dan tema. Selain itu juga magnitude atau impak karya terhadap publik. Misalnya, beberapa karya mereka menjadi penanda tempat atau ikon seperti yang dilakukan Darbotz dan Stereo Flow," ujar Kurator dan Penulis buku Crossing The Wall, Hilmi Faiq.

"Proses penggalian data dan wawancara berlangsung secara online sepenuhnya karena penulis dan para seniman berada dalam bekapan pandemi Covid-19. Selain itu, kebetulan beberapa seniman di atas berdomisili di luar negeri. Selain riset kami juga melengkapi wawancara dengan berkorespodensi lewat email."Kami sangat menikmati proses wawancara ini karena begitu guyup dan santai. Kadang tak terasa tiba-tiba sudah tiga jam," ujar Candra Gautama, KPG.

 

Inspirasi untuk Buku Selanjutnya

Buku ini semestinya menjadi awal untuk menyusun direktori para muralis Nusantara. Dengan kata lain, sangat penting untuk menulis buku serupa dengan memanggungkan nama-nama muralis lain sehingga terpetakan dengan jelas perkembangan muralis berikut karyanya.

"Kami menemukan jejak bahwa cat Mowilex sudah digunakan semenjak tahun 1990-an oleh para seniman, yang mereka sering gunakan adalah cat Emulsion Mowilex. Dengan formula yang dapat diandalkan ketika membuat karya, cat Mowilex dengan cepat mendapatkan efek mouth to mouth marketing diantara komunitas seniman. Untuk itu sebagai penghargaan, Mowilex berkolaborasi dengan KPG membukukan perjalanan karir 20 seniman dan komunitas mural yang merupakan contoh kecil dari ribuan muralis lainnya, buku ini sepanjang yang saya tahu merupakan yang pertama di Indonesia dan kami persembahkan untuk teman-teman seniman mural," ujar Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia.

Berjumlah sebanyak 356 halaman, buku ini ditulis dalam Bahasa Indonesia oleh Seno Joko Suyono, Himli Faiq dan Samuel Indratma dan Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tjandra Kerto, Dwi Atmanta, and Anton Kurnia dan dicetak dalam jumlah terbatas. Ini bukan buku pertama yang dibuat oleh Mowilex, sebelumnya, Mowilex pun telah membuat buku persembahan untuk para seniman ukir kayu di Bali dalam tajuk 'Balinese Woodcarving – A Heritage to Treasure'.

Merilis yang Lainnya

Selain meluncurkan buku, mereka juga merilis merek baru Pablo Art Paints untuk kategori cat seni (lukis) dengan produk pertama yaitu Pablo Mural Paints.

"Kami terinspirasi untuk membuat sebuah cat khusus untuk para seniman mural, yang bisa digunakan untuk area indoor maupun outdoor. Produk ini lahir atas inspirasi para seniman mural yang terus giat berkarya dengan menggunakan cat Mowilex. Tentu saja didasari dengan visi kami yaitu memproduksi cat berkualitas, kami memperkenalkan brand baru dari kategori cat lukis dan seni yaitu Pablo Art Paints dengan produk pertama Pablo Mural Paint," ujar Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia.

Pablo Art Paints terdiri dari kategori Cat Mural dan Cat Lukis. Pablo Mural Paints juga menggandeng seniman mural-Darbotz dalam koleksi kemasan kolaborasi eksklusif yang terbatas. Darbotz merupakan seniman mural dengan karya yang khas.

"Ini pertama kali-nya saya dengar ada cat khusus untuk Mural, sebagai seniman mural saya seringkali menggunakan Mowilex untuk mewarnai bidang-bidang luas yang kemudian akan saya gambar secara detail. Saya sangat antusias atas kolaborasi dengan Pablo Mural Paints, setelah mencoba untuk menggambar mural di kantor Mowilex, saya bisa bilang bahwa Pablo Mural Paints daya tutup dan konsistensinya sangat baik. Senang bisa ada produk cat yang mengapresiasi para seniman mural," tutupnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading