Sukses

Entertainment

Vebby Palwinta Ungkap Sulitnya jadi Ibu, Merasa Relate saat Terlibat dalam Project Layar Lebar

Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang ibu memberikan perspektif lain untuk hidup aktris Vebby Palwinta. Tak hanya dalam menjalani kehidupan sehari-hari, namun hal tersebut nyatanya menjadi kekayaan rasa bagi ibu dua anak tersebut untuk melanjutkan karirnya di dunia seni peran.

Vebby Palwinta diperkenalkan sebagai salah satu cast utama dalam sebuah film layar lebar berjudul Satu Hari Dengan Ibu (Sahdu). Filmnya sendiri bercerita tentang hubungan seoramg ibu dan anaknya yang sudah dewasa dan punya banyak kesibukkan sehingga tak memiliki waktu bersama.

"Sahdu menantang imajinasi penontonnya dengan berbagai pertanyaan sederhana. Pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti siapakah yang membangunkan setiap pagi, menelepon jika sudah malam belum kembali ke rumah, dan siapa yang mengingatkan untuk menjalankan ibadah dengan baik," ungkap Amrul Ummami, sutradara film Satu Hari Dengan Ibu.

Relate

Dalam film tersebut, Vebby Palwinta memerankan tokoh bernama Putri, yang bersinggungan dalam konflik antara Dewa (Chand Kelvin) dan ibunya (Vonny Anggraini). Meski tak terlibat secara langsung dengan konflik yang diangkat dalam cerita, Vebby Palwinta mengaku statusnya sebagai ibu turut memberi perspektif lain terhadap benang merah filmnya karena merasakan sendiri sulitnya perjuangan seorang ibu.

"Setelah jadi ibu beda banget, dulu mungkin proses dari gadis nggak lakuin apa-apa. Tapi setelah menjadi ibu berubah, semua dikerjain sendiri, masyaallah banget," ungkap Vebby Palwinta.

Jalan Cerita

Lebih rinci, film Satu Hari Dengan Ibu bercerita tentang Dewa yang tinggal bersama ibunya yang single parent karena ditinggal wafat suaminya untuk mencukupi kebutuhan hidup. Dewa sibuk dengan pekerjaan serta kegiatannya di Jakarta sehingga tidak memiliki banyak waktu berkualitas untuk berinteraksi bersama sang ibu. Film ini menjadi film perdana rumah produksi Ruang 29 Pictures yang akan tayang mulai tanggal 21 September mendatang.

"Film ini bertujuan memberitahu bahwa sosok ibu adalah sosok yang istimewa. Yang kedua, selagi masih ada sosok ibu sayangi dan berbaktilah padanya. Yang ketiga, untuk para calon ibu, siapkan dirimu untuk menjadi sosok ibu yang istimewa,” ujar Ustadz Luqmanulhakim, pendiri sekaligus pengasuh Masjid Kapal Munzalan, Kubu Raya, Kalimantan Barat yang menjadi inisiator pembuatan film tersebut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading