Sukses

Entertainment

Penyanyi Celine Dion Terkena Penyakit Stiff Person Syndrome, Begini Gejala yang Dikeluhkannya

Fimela.com, Jakarta Informasi terkini mengenai penyakit langka yang diderita oleh penyanyi legendaris Celine Dion, yakni Stiff Person Syndrome, dibagikan oleh Claudette, saudari perempuan Celine Dion.

Berdasarkan informasi yang diberikan, Celine Dion dikabarkan kehilangan kendali atas ototnya. Penyakit yang dihadapi Celine Dion bersifat progresif dan tidak dapat disembuhkan, yang menyebabkan sistem tubuh menyerang sel sarafnya sendiri. Hal ini bisa memberikan dampak buruk terhadap kinerja Celine Dion di panggung.

Dari kisah yang diceritakan oleh Claudette, Celine Dion sangat berupaya untuk melawan penyakitnya dan berharap bisa kembali tampil di panggung. Meskipun upaya penelitian masih diperlukan untuk menemukan pengobatan yang efektif, keluarga Celine Dion terus memberikan dukungan dan berusaha mencari solusi demi kesembuhan Celine Dion.

Dirangkum dari Liputan6.com, pada Jumat (22/12/23), berikut penjelasan mengenai penyakit Celine Dion serta gejalanya.

Penyakit Stif Person Syndrome (SPS) yang Diidap Celine Dion

Celine Dion tengah berjuang melawan penyakit langka yang dialaminya, Stiff Person Syndrome (SPS), sejak 2022 lalu.

Penyakit Stiff Person Syndrome adalah kondisi neurologis langka yang menyebabkan otot kaku dan kejang. Selain itu, penyakit SPS bisa memengaruhi regulasi gerakan otot oleh otak dan sumsum tulang belakang.

Penyakit Stiff Person Syndrome Bisa Muncul dari Usia 30 Tahun

Stiff Person Syndrome umumnya muncul pada rentang usia 30 hingga 60 tahun dan cenderung lebih banyak dialami oleh perempuan.

Kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya, karena termasuk dalam kelompok penyakit langka yang belum ditemukan obatnya.

Penyebab Penyakit Stiff Person Syndrome (SPS)

Stiff Person Syndrome merupakan salah satu penyakit kelainan autoimun. Mayoritas penderita penyakit SPS memiliki antibodi terhadap asam glutamat dekarboksilase (GAD), sebuah protein dalam sel saraf penghambat yang berperan dalam sintesis neurotransmitter utama yang dikenal sebagai asam gamma-aminobutyric (GABA).

Fungsi dari Asam Gamma-Aminobutyric (GABA) dalam Penyakit Stiff Person Syndrome (SPS)

Fungsi asam gamma-aminobutyric (GABA) adalah mengontrol gerakan otot dan mencegah hipereksitabilitas pada sistem saraf.

Namun, gejala penyakit SPS bisa muncul karena sistem kekebalan tubuh menyerang neuron tertentu yang menghasilkan GAD, sehingga mengakibatkan berkurangnya kadar GABA dalam tubuh.

Gejala yang Dirasakan oleh Celine Dion

Gejala yang dialami oleh penderita penyakit Stiff Person Syndrome (SPS), yakni kekakuan pada bagian tubuh, otot yang kaku di batang tubuh, postur tubuh yang membungkuk, kejang otot yang menyakitkan, kesulitan berjalan, serta masalah sensorik seperti sensitivitas terhadap cahaya, kebisingan, dan suara.

Gejala lainnya yang dirasakan oleh penderita SPS termasuk kejang yang dapat menyebabkan mereka terjatuh saat berdiri dan berisiko mematahkan tulang.

Dampak dari Penyakit Stiff Person Syndrome

Selain otot yang kaku, penderita yang mengidap penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) juga berpotensi mengalami kondisi depresi atau kecemasan.

Hal ini bisa terjadi akibat adanya gejala lain yang mungkin mereka alami atau karena penurunan neurotransmitter di otak.

Celine Kembali Menikah Tahun Berapa?

Pada 10 November 2016, Celine menikah lagi dengan aktor televisi Stefan William di Uluwatu, Bali. Pasangan tersebut kemudian diberkahi dengan kehadiran seorang anak pada hari Senin, 9 Oktober 2017. Lucio Otthild William, bayi laki-laki tersebut, lahir melalui proses operasi caesar.

Berapa Penghasilan Celine Dion?

Celine tidak hanya berkiprah di dunia musik, tetapi juga memiliki beragam bisnis lain, termasuk restoran, investasi, klub malam, merek pakaian, dan bidang lainnya. Karena hal itu, pendapatannya diperkirakan mencapai sekitar 800 juta Dolar AS atau setara dengan Rp 12 triliun.

Celine Dion Menikah dengan Siapa?

Celine Dion menikah dengan Rene Angelil, seorang produser musik. Kemudian, Rene Angelil meninggal pada tahun 2016 lalu akibat kanker.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading