Potret Sylvester Stallone, Aktor Ikonik Rambo yang Ternyata Pernah Bekerja di Salon

Tidak ada yang menyangka bahwa sebelum menjadi terkenal seperti sekarang, dia adalah orang biasa yang lahir dari keluarga miskin. Bahkan, dia dilahirkan di depan pintu sekolah. Saat lahir, ibunya mengalami kesulitan yang memaksa dokter menggunakan alat forcep.

Sayangnya, kesalahan terjadi dalam penggunaannya yang mengakibatkan sedikit kecacatan di wajah Sylvester, terutama di sisi kirinya, termasuk bibir, lidah, dan dagunya. Kondisi ini membuatnya gagap ketika berbicara dan bibirnya tertarik ke bawah. Namun, dari kekurangannya itulah kelebihannya kemudian muncul.

Walaupun Sylvester memiliki keterbatasan, ia mempunyai impian menjadi seorang aktor dan sering mengikuti audisi di berbagai perusahaan film. Meskipun sering kali ditolak karena penampilannya yang seperti orang yang memiliki kebutuhan khusus, cara bicaranya yang terbata-bata, dan aktingnya yang kaku, Sylvester tidak pernah menyerah.

Akhirnya, suatu kesempatan muncul ketika seorang produser setuju untuk memilihnya sebagai pemeran utama dengan syarat harga naskah lebih murah. Dengan tekad yang kuat, Sylvester memberikan yang terbaik dalam perannya. Film Rocky sukses besar meski modalnya kecil, meraih penghargaan film terbaik dan naskah terbaik di Oscar. Sylvester juga mendapat nominasi aktor terbaik.

Sebelumnya, Jackie Stallone adalah seorang pegulat wanita. Selain itu, dia juga aktif sebagai promotor dalam dunia olahraga tersebut.

Sebelumnya, Sylvester telah bekerja di salon, yang mungkin mengejutkan banyak orang karena dia dikenal sebagai aktor yang sering memerankan karakter tangguh dan pemberani. Ketika masih remaja dan menghadapi masalah di sekolah, ibunya meminta Sylvester untuk membantu di salon keluarga mereka.

Pengalaman pertamanya di salon termasuk mewarnai rambut seorang pelanggan dengan warna hijau. Namun, masa lalu Sylvester sangat berbeda dengan kesuksesannya saat ini sebagai seorang aktor terkenal, termasuk perannya dalam film Escape Plan yang akan segera tayang di MNC Vision. Dalam film ini, Sylvester Stallone memerankan karakter Ray Breslin, seorang ahli keamanan yang dipekerjakan oleh seorang miliarder teknologi di Hong Kong.

Cerita dimulai ketika Breslin berusaha menyelamatkan seorang anak dari mitra bisnisnya yang terlibat dalam korupsi, Lester Clark Jr. (Devon Sawa). Namun, tugasnya menjadi lebih rumit ketika dia diminta untuk menyelamatkan putri seorang miliarder, Daya Zhang (Malese Jow), yang diculik bersama pasukannya oleh tentara bayaran.

Pemilik nama asli Sylvester Enzio Stallone sudah terlibat dalam industri perfilman sejak masa remajanya. Ia berhasil meraih penghargaan bergengsi pada tahun 1976 berkat perannya dalam film Rocky. Seperti banyak aktor terkenal lainnya, awal karirnya tidaklah mudah. Stallone menghadapi berbagai tantangan dan perjuangan dalam karya-karyanya, bahkan beberapa di antaranya dianggap mengecewakan para penggemarnya.

Namun, hal itu tidak memadamkan semangat Stallone untuk terus berkarya, bahkan hingga usia senjanya saat ini. Dedikasinya membuat Stallone menjadi salah satu aktor dengan bayaran tertinggi pada masanya. Meskipun telah memasuki usia senja, Stallone masih menikmati hasil dari karyanya di masa lalunya.

Sylvester Enzio Stallone telah diakui secara internasional sebagai seorang aktor, penulis, dan sutradara sejak ia memerankan peran utama dalam skenarionya sendiri tentang Rocky, yang memenangkan Academy Award pada tahun 1976 untuk Film Terbaik. Sejak saat itu, Rocky telah menjadi sebuah waralaba dengan lima sekuel terbaiknya. Pada tahun 2006, Stallone menutup seri tersebut dengan Rocky Balboa, yang mendapat pujian kritis dan diterima dengan baik oleh penonton setia.

Para penggemar setia Rocky dengan tegas menyebut Stallone dan Rocky sebagai simbol budaya yang ikonik. Untuk menghormati karakter yang dianggap nyata, patung Rocky Balboa dibuat dan ditempatkan di tangga Museum Seni Philadelphia. Peresmian patung Rocky Balboa dilakukan oleh Walikota setempat.

Setelah kesuksesan dengan karakter Rocky, Sylvester Stallone menghabiskan waktunya menulis, menyutradarai, dan membintangi karakter Rambo. Film ini mengisahkan tentang John Rambo, seorang veteran perang Vietnam, dan dirilis dua puluh lima tahun setelah debut First Blood.

Dalam film ini, Sylvester Stallone membawa penonton ke hutan terdalam di Burma, tempat terjadinya kejahatan terhadap kemanusiaan, perang saudara, dan genosida yang telah berlangsung selama lebih dari 60 tahun - tanpa adanya intervensi yang signifikan.  

Sylvester Stallone lahir di Kota New York dan bersekolah di pinggiran kota Philadelphia, di mana dia mulai tertarik pada akting dan menjadi pemain sepak bola terkenal. Setelah itu, ia menghabiskan dua tahun mengajar di American College of Switzerland di Jenewa. Setelah kembali ke Amerika Serikat, ia belajar drama di University of Miami dan mulai menulis skenario.

Namun, Stallone meninggalkan kuliah untuk mengejar karier akting di Kota New York, namun tidaklah mudah. Pada tahun 1973, ia telah mengikuti audisi di hampir setiap agen casting di Kota New York dan melakukan ribuan panggilan akting, tetapi hasilnya minim. Dengan uang yang ia peroleh, Stallone pergi ke Hollywood. Di sana, ia terus berkeliling studio dan agen casting, akhirnya mendapatkan beberapa peran kecil di televisi dan film sambil terus menulis.

Sylvester Stallone adalah seorang aktor, penulis skenario, sutradara, dan produser asal Amerika. Namanya melambung setelah memerankan tokoh dalam film Rocky pada tahun 1976, yang diakui oleh American Film Institute sebagai salah satu dari 100 Film Paling Menginspirasi Sepanjang Masa dengan peringkat 4. Ia juga dikenal sebagai satu-satunya bintang Hollywood yang film-filmnya mendominasi puncak box office dari tahun 1970-an hingga 2010-an.

Selain suksesnya dalam dunia film, Stallone juga memiliki bakat sebagai seniman. Dia pandai melukis di atas kanvas dan membuat patung. Pameran seninya telah sukses diselenggarakan di Art Basel, Museum Negara Rusia, dan yang terbaru di Musée d'Art Contemporain Nice di Prancis.  

Ketika Stallone berusia lima tahun, ia dan keluarganya pindah ke Maryland. Pada awalnya, ia tinggal bersama ayahnya, namun setelah kedua orang tuanya bercerai pada tahun 1957, ia pindah ke Philadelphia. Stallone menempuh pendidikan di Akademi Notre Dame dan Sekolah Menengah Lincoln di Philadelphia, serta di Akademi Militer Charlotte Hall.

Pengalaman pertamanya dalam dunia akting dimulai saat ia bersekolah di Philadelphia. Setelah itu, ia menghabiskan dua tahun belajar di American College of Switzerland di Jenewa sebelum kembali ke Amerika Serikat. Di sana, ia awalnya mendaftar di jurusan drama di Universitas Miami, tetapi kemudian meninggalkan perguruan tinggi untuk mengejar karier akting di New York City.

Semua tentang 5 anak Sylvester Stallone: Sage, Seargeoh, Sophia, Sistine, dan Scarlet. Sayangnya, Sage meninggal karena serangan jantung saat berusia 36 tahun.

Sylvester Gardenzio Stallone (nama lahir Michael Sylvester Gardenzio Stallone, lahir pada 6 Juli 1946) adalah seorang aktor, penulis skenario, sutradara, dan produser asal Amerika.

Sylvester Stallone telah menikah sebanyak tiga kali.