Sukses

Fashion

Tips Menyajikan Salad Sehat

Fimela.com, Jakarta Salad termasuk kuliner sehat yang banyak disukai mereka yang menjalani diet. Sayuran dan buah-buahan segar memang sangat rendah kandungan kalorinya sehingga bisa menjadi sumber pangan yang tepat untuk diet. Rata-rata dalam satu mangkuk sayur atau buah segar mengandung 5 gr serat atau lebih, tergantung dari jenisnya.

Sayur atau buah yang berwarna merah, oranye atau kuning mengandung unsur antioksidan yang tinggi termasuk beta karoten dan vitamin C. Karena itu, salad buah dan sayuran selama ini dianggap sebagai teman diet terbaik. Tapi tunggu dulu, di balik segarnya buah dan sayuran, ada bahan-bahan lain yang kandungan kalorinya mengintai.

Salad siap makan (Foto: Byrdie.com)

Bahan makanan itu hampir sama jahatnya dengan jajanan tak sehat. Contohnya, sepiring caesar salad dengan potongan ayam, bisa mengandung hingga 1500 kalori. Nilai itu setara dengan total kebutuhan kalori untuk satu hari.

Menurut ahli nutrisi dari New York University, Dr. Lisa Young, seperti yang dilansir dari liputan6.com dan Huffington Post, berikut adalah tips menyajikan salad yang sehat.

1. Pilih sayuran hijau yang kaya nutrisi seperti. Romaine lettuce, kale, bayam, selada, buncis, dan sebagainya. Sayuran-sayuran hijau tersebut tinggi serat, mengandung folat dan vitamin C.

Setelah makan berlebih, yuk makan salad sebagai menu makan siang. (Foto: healthtap.com)

2. Tambahkan sayuran berwarna yang variatif. Semakin banyak ragamnya, semakin bagus nilai gizinya. Warna yang berbeda bisa memperkaya nutrisi dan kandungan beta karoten, serta lycopene. Misalnya wortel, bit, tomat, timun, paprika, dan jamur.

3. Tambahkan protein. Ini bisa didapat dari penambahan ikan, daging, ayam, telur, tahu, tempe dan kacang. Ikan mengandung lemak jenuh rendah dan Omega 3. Pilih telur yang rendah kolesterol dan Omega 3. Ingat, penambahan polong-polongan, seperti kacang polong/ tempe/ kacang merah bukan hanya untuk meningkatkan nilai gizi tapi juga meningkatkan kandungan serat. Protein juga bisa membantu menstabilkan kadar gula darah.

4. Menambahkan keju atau yoghurt ke dalam salad sama sekali tidak dilarang. Penambahan dua bahan makanan ini ke dalam semangkuk salad bisa meningkatkan nilai gizi kalsium dan protein. Yang penting, pilih jenis keju atau yoghurt tipe low-fat.

Salad (Istimewa)

5. Pilih dressing yang rendah kalori. Salad dressing yang berbasis minyak seperti mayones, thousand island, caesar salad, honey mustard punya kalori tinggi. Variasi kolesterol dan lemak jenuhnya tergantung pada jenis minyak dan telur yang dipakai untuk pembuatan dressing. Minyak zaitun atau kacang memang punya kadar kalori yang tinggi, tapi kadar lemak jenuh di dalamnya rendah.

Buat yang punya kolesterol tinggi, disarankan memakai minyak zaitun dalam jumlah terbatas untuk mengontrol kalori. Jenis dressing seperti balsamic vinaigrette, Italian, atau vinegar, juga bisa menjadi alternatif karena rendah kandungan kalorinya. Jadi, selamat menikmati salad yang sehat dan baik bagi tubuh kita.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading