Sukses

Fashion

Tak Heran Berlian itu Mahal, Ternyata Serumit Ini Proses Pembuatannya

Fimela.com, Jakarta Berlian identik dengan image barang mewah dan berkelas. Dari segi tampilan, berlian memang memiliki kilau indah yang membuatnya terlihat berharga. Harga yang dibanderol untuk secuil berlian pun tergolong fantastis.

Berlian bukan satu-satunya batu permata yang ada di dunia. Ada deretan batu permata lain yang harganya memang tidak semahal berlian. Lantas, apa yang membuat berlian itu menjadi sangat mahal?

Salah satu alasan yang membuat berlian menjadi cukup mahal terletak pada proses pembuatannya. Fimela pun berkesempatan untuk mengunjungi pabrik perhiasan lokal milik PT. Central Mega Kencana yang memproduksi perhiasan untuk The Palace, Frank & Co, dan Mondial. Rupanya untuk membuat sebuah perhiasan dengan mata berlian harus melewati proses yang panjang dan juga rumit.

"Di sini mengandalkan keahlian dan keterampilan tangan. Mengikuti teknologi yang ada, terbaru terus," tutur General Manager PT Central Mega Kencana Rendra dalam sesi Factory Visit CMK Studio pada Senin (18/4/2021).

 

Dimulai dengan perancangan desain

Dimulai dengan Product Development yang melalui proses perancangan desain perhiasan secara digital. Setiap desainer dipercaya untuk berkreasi atas desain perhiasan yang telah ditetapkan untuk Lebaran, Natal atau akhir tahun, dan masih banyak lagi.

Dari desain yang ada dicetak secara 3D dalam bentuk resin untuk kemudian dicetak Resin Master yang bentuknya sama persis dengan perhiasan yang akan dibuat. Kemudian dibuat cetakan karet yang menjadi cara CMK untuk produksi perhiasan secara massal.

Produksi massal pun dimulai dengan pengisian wax atau lilin pada cetakan karet yang sebelumnya dibuat. Setelah itu dilakukan finishing untuk membersihkan cetakan lilin dari kotoran untuk kemudian dibentuk menjadi Wax Tree. Dari Wax Tree akan dimasukkan ke dalam sebuah tabung untuk diisi semen putih.

 

Pencetakan perhiasan

Setelah semen putih mengeras, akan dipanaskan untuk melelehkan Wax Tree yang ada di dalamnya. Kemudian rongga yang dibentuk oleh Wax Tree tadi digunakan untuk mencetak emas dari emas cair. Setelah mengeras, semen putih dibersihkan dari emas yang telah tercetak menggunakan water jet pump.

"Lalu diproses casting menggunakan lapisan emas sehingga dinamakan sebagai pohon emas," tutur Rendra.

Satu perhiasan tidak serta merta dicetak dalam satu cetakan. Melainkan dicetak dalam kondisi terpisah menjadi beberapa komponen. Untuk menggabungkan komponen inilah yang disebut Kitting by BOM. Setelah semua komponen terpasang, dilakukan proses poles yang menampilkan kilau emas.

 

Proses akhir

Kemudian dilakukan proses pemasangan batu dengan tenaga ahli dan proses grafir yang diakhiri dengan proses Final Polishing. Proses polis ganda ini memungkinkan perhiasan untuk tampil lebih berkilau. Untuk menjaga kualitas kilau pada perhiasan diberikan lapisan pada proses plating.

Sebelum dijual ke pasaran, CMK memberlakukan Quality Assurance yang memiliki 55 parameter. Parameter ini akan memastikan apakah perhiasan yang telah dibuat sudah layak jual atau belum. Jika ada satu parameter yang tidak terpenuhi akan dikembalikan ke manufaktur untuk diperbaiki sehingga memenuhi 55 parameter yang telah ditentukan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading