Sukses

FimelaMom

5 Tanda Anak Buta Warna Sejak Dini, Perlu Diwaspadai

Fimela.com, Malang Setiap anak melihat dunia dengan cara yang unik, penuh warna, bentuk, dan imajinasi. Namun, bagi sebagian kecil anak, warna-warna itu mungkin tidak terlihat sama seperti yang kita lihat. 

Gangguan penglihatan warna bisa membuat anak kesulitan membedakan warna tertentu seperti merah, hijau, atau cokelat. Sayangnya, banyak orang tua baru menyadari hal ini setelah anak masuk sekolah dan mulai kesulitan dalam kegiatan menggambar, mewarnai, atau membaca lembar kerja berwarna.

Mengetahui tanda-tanda awal buta warna sangat penting, karena semakin cepat diketahui, semakin mudah orang tua dan guru membantu anak menyesuaikan diri dengan cara belajar yang tepat. Berikut beberapa gejala dan perilaku yang bisa menjadi petunjuk awal gangguan penglihatan warna pada anak.

Menggunakan Warna yang “Salah” saat Menggambar

Anak mungkin mewarnai daun dengan ungu, langit dengan hijau, atau wajah dengan abu-abu. Meski tampak seperti imajinasi bebas, bisa jadi mereka benar-benar kesulitan membedakan warna sebenarnya. Ini adalah salah satu tanda paling umum dari gangguan penglihatan warna.

Bingung Saat Memilih Warna Merah, Hijau, atau Cokelat

Anak dengan buta warna sering tertukar antara warna-warna yang memiliki komposisi merah atau hijau. Misalnya, mereka mungkin sulit membedakan ungu dan biru, atau merah dan cokelat. Dalam pencahayaan rendah, kebingungan ini biasanya semakin jelas terlihat.

Reaksi Tidak Biasa terhadap Warna atau Cahaya

Beberapa anak tampak sensitif terhadap cahaya terang, sering mengeluh sakit kepala saat melihat kombinasi warna tertentu (misalnya merah di atas latar hijau). Ada juga yang cenderung mencium makanan sebelum makan karena indera penciuman mereka berusaha menggantikan kesulitan visual yang mereka alami.

Enggan Bermain dengan Aktivitas Berwarna

Jika anak tampak tidak tertarik mewarnai, menyusun balok warna, atau ikut permainan yang melibatkan warna, bisa jadi mereka merasa frustasi karena sulit membedakan warna yang digunakan. Sebaliknya, beberapa anak tetap antusias tapi tampak bingung saat diminta membedakan warna tertentu.

Kesulitan Saat Mengikuti Aktivitas Sekolah

Buta warna bisa membuat anak lambat mengerjakan lembar kerja berwarna, membaca tulisan di halaman berwarna, atau bahkan menemukan objek dalam permainan seperti berburu telur Paskah. Di sinilah peran guru dan orang tua penting untuk memperhatikan tanda-tanda kecil ini.

Mengetahui sejak dini apakah anak mengalami gangguan penglihatan warna bukanlah hal untuk ditakuti. Justru ini langkah penting agar mereka bisa belajar dan bermain dengan nyaman. Pastikan anak tahu bahwa tidak ada “jawaban salah” dan bahwa dunia mereka tetap penuh warna, meski warnanya mungkin terlihat berbeda. Dengan pemahaman dan dukungan yang tepat, anak dengan gangguan penglihatan warna bisa tetap tumbuh percaya diri dan berprestasi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading