Sukses

FimelaMom

5 Tanda Anak Kecanduan Gadget yang Perlu Diwaspadai Orangtua

Fimela.com, Jakarta Ketika teknologi semakin lekat dengan keseharian keluarga, wajar bila anak menikmati tontonan atau gim favoritnya. Walaupun begitu, tetap perlu waspada bila penggunaan gadget mulai mengganggu aktivitas, emosi, dan interaksi sosial anak.

Dirangkum dari artikel “9 Signs of Screen Addiction in Kids” di laman Today's Parent, berikut lima tanda utama yang bisa membantu Moms mengenali apakah si kecil berisiko mengalami screen addiction. Simak uraiannya berikut ini.

1. Anak Sulit Mengontrol Penggunaan Gadget

Tanda pertama yang sering muncul adalah anak tidak mampu berhenti menggunakan tablet, ponsel, atau TV meski waktu bermain sudah berakhir. Ketika Moms menetapkan batas waktu, anak mungkin tampak gelisah, marah, atau berusaha mencari cara agar tetap bisa berlayar di dunia digital.

Hal ini terjadi karena otak mulai mengasosiasikan gadget dengan hiburan cepat dan rangsangan menarik, sehingga kebiasaan menatap layar menjadi tindakan otomatis. Jika anak selalu ingin “sedikit lagi” setiap kali diminta berhenti, ini patut menjadi perhatian.

2. Kehilangan Minat pada Aktivitas Lain

Saat screen time menjadi satu-satunya hal yang membuat anak bersemangat, itu bisa menjadi sinyal ketergantungan. Ia mungkin mulai menolak bermain di luar, tidak tertarik pada buku atau mainan kesukaannya, bahkan mudah mengatakan “bosan” ketika melakukan aktivitas tanpa layar.

Ketika semua kegiatan non-gadget terasa kurang menarik, anak sebenarnya sedang menunjukkan bahwa rangsangan intens dari layar sudah menjadi sumber utama kebahagiaannya.

3. Selalu Memikirkan Konten Digital meski Tidak Sedang Menggunakannya

Jika anak terus membicarakan gim, YouTuber favorit, atau memeragakan adegan dari video yang ia tonton, ini bisa menjadi tanda bahwa pikirannya dipenuhi oleh dunia digital.

Tentu wajar bila anak memiliki ketertarikan tertentu. Namun, Moms perlu memperhatikan apakah obrolan seputar gadget mulai mendominasi keseharian sampai ia sulit fokus pada hal lain. Ini menunjukkan bahwa layar bukan hanya hiburan, tetapi sudah menguasai ruang pikirannya.

4. Gangguan pada Interaksi Sosial dan Keharmonisan Keluarga

Gadget yang digunakan berlebihan dapat mengurangi keinginan anak untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Beberapa tanda yang bisa Moms amati antara lain:

  • Anak membawa gadget ke meja makan dan sulit melepaskannya.
  • Ia tampak tidak tertarik mengobrol dengan keluarga atau kerabat.
  • Anak lebih memilih bermain gim daripada bertemu teman lama.
  • Muncul pertengkaran atau drama di rumah setiap kali gadget diminta untuk disimpan.
  • Ketika layar mulai “menggeser” hubungan keluarga, ini merupakan tanda kuat adanya ketergantungan.

5. Muncul Perubahan Emosi atau Suasana Hati yang Ekstrem

Gejala withdrawal tidak hanya terjadi pada kecanduan zat tertentu. Anak yang kecanduan gadget pun dapat mengalaminya. Saat dilarang main gadget, anak yang sudah mengalami kecanduan gadget akan menunjukkan tanda-tanda seperti:

  • Mudah marah atau tersinggung
  • Perubahan suasana hati
  • Sulit tidur
  • Gelisah atau rewel
  • Sedih atau terlihat cemas

Ini menunjukkan bahwa gadget telah menjadi alat utama untuk mengatur emosi dan memberi kenyamanan, sehingga ketika diambil, anak kesulitan menyesuaikan diri.

Moms, bila anak menunjukkan lebih dari satu tanda di atas, tidak berarti ia “nakal” atau gagal mengatur diri. Dunia digital memang dirancang untuk sangat menarik dan sulit dilepaskan, bahkan bagi orang dewasa.

Yang terpenting adalah menciptakan batasan yang sehat, hadir sebagai pendamping yang tegas, dan membantu anak menemukan kembali kegembiraan dari aktivitas di luar layar.

Dengan langkah kecil yang konsisten, keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata bisa terbangun kembali dengan baik.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading