Fimela.com, Jakarta Minuman tradisional jamu Indonesia memang sebaiknya dilestarikan, apalagi kuliner ini merupakan salah satu warisan budaya juga. Ada banyak sekali resep jamu beserta khasiatnya untuk kesehatan seeprti menurunkan kolesterol, darah tinggi, asam urat dan mencegah diabetes maupun kanker. Beberapa jamu memiliki aroma wangi aromatik yang mampu memberi reaksi relaksasi pada tubuh, selain menyembuhkan dari dalam. Ini dia beberapa resep jamu rebus aromatik yang bikin rileks sekaligus bisa turunkan kolesterol, asam urat dan darah tinggi.
Advertisement
1. Resep Jamu Kunyit Asam Pandan
Bahan:
- 150 gram kunyit
- 100 gram gula merah
- 80 gram asam jawa
- 30 gram gula pasir
- 1 keping asam kandis
- 5 lembar daun pandan wangi
- 1/4 sdt garam (optional)
- 1 liter air
Cara membuat:
- Buang biji asam jawa, parut kunyit yang sudah dikupas dan potong-potong daun pandan wangi.
- Rebus air hingga mendidih, kecilkan api, masukkan semua bahan, aduk rata.
- Masak selama 10-15 menit.
- Angkat lalu saring jamu ke dalam wadah tahan panas.
- Jika ingin lebih sehat, kurangi jumlah gulanya.
- Jamu kunyit asam pandan siap dinikmati selagi hangat atau bisa disajikan dingin dengan tambahan es batu.
2. Resep Jamu Temulawak Kayu Manis
Bahan:
- 50 gram temulawak
- 20 gr asam jawa tanpa biji
- 15 gr kencur
- 2 batang kayu manis
- 1 batang serai
- 2 sdm gula merah (optional)
- 800 ml air
Cara membuat:
- Cuci bersih temulawak dan kencur lalu parut. Iris tipis daun pandan dan serai.
- Masukkan air ke dalam panci.
- Masukkan temulawak, kencur, kayu manis, serai, dan asam jawa.
- Rebus selama 10 menit atau hingga cukup wangi. Angkat, biarkan agak dingin.
- Masukkan gula merah, aduk hingga larut.
- Saring ke dalam gelas-gelas, nikmati jamu selagi hangat.
- Jika suka lebih segar, boleh tambahkan es batu atau simpan dulu di kulkas.
Advertisement
3. Resep Jamu Jahe Kayu Manis Cengkeh
Bahan:
- 6 cm jahe
- 6-7 cm kayu manis
- 5 butir cengkeh
- 1 lembar daun salam
- 1 batang serai
- 500 ml air
- madu secukupnya
Cara membuat:
- Cuci bersih semua bahan. Iris tipis jahe dan serai. Rebus air secukupnya.
- Masukkan jahe, kayu manis, cengkeh, daun salam dan serai.
- Masak selama 5-6 menit, matikan api.
- Biarkan hingga tidak terlalu panas, saring dan beri madu secukupnya.
- Minum wedang jahe kayu manis cengkeh yang hangat dan aromatik yang baik untuk kesehatan.
4. Resep Jamu Secang Wangi
Bahan:
- 1000 ml air
- 50 gr kayu secang serut
- 6 cm jahe besar
- 5 butir cengkeh
- 2 batang kayu manis
- 2 butir kembang lawang
- 2 lembar daun pandan
- gula batu secukupnya
Cara membuat:
- Bilas kayu secang sebentar dengan air. Potong jahe menjadi dua, bakar dan memarkan.
- Rebus air hingga mendidih, masukkan secang, jahe, cengkeh, kayu manis, pandan dan kembang lawang.
- Jika sudah mendidih dan rasanya sudah aromatik dan kaya rempah, matikan api.
- Saring ke dalam cangkir, tambahkan gula batu secukupnya.
- Wedang secang siap dinikmati.
Bisa juga diberi serai memar untuk mengaduk gula sebagai tambahan rasa dan aroma.
Advertisement
5. Resep Jamu Alang-Alang Jahe
Bahan:
- 1 liter air
- 10 akar alang-alang
- 6 serut kayu secang
- 2 lembar daun pandan
- 4 cm jahe
- 1 batang kayu manis
- 1 batang serai
- 1 buah bunga lawang
- 1 buah lemon/jeruk nipis
- gula secukupnya
Cara membuat:
- Cuci bersih akar alang-alang, secang, serai, jahe, dan daun pandan.
- Iris tipis alang-alang, serai, jahe, dan daun pandan.
- Rebus air hingga mendidih, masukkan semua bahan termasuk kayu secang dan bunga lawang, kecuali gula dan jeruk lemon.
- Rebus jamu selama 10-15 menit. Angkat lalu saring ke dalam wadah gelas.
- Tambahkan gula atau madu dan sedikit perasan jeruk nipis.
6. Resep Jamu Empon-Empon
Bahan:
- 1500 ml air
- 100 gram temulawak
- 100 gram kunyit
- 100 gram jahe merah
- 10 batang serai
- 50 gram gula pasir
- 3 sdm gula aren
- 2 buah kayu manis (panjang 7-8 cm)
- 1/4 sdt garam
Cara membuat:
- Cuci bersih semua empon-empon atau rempah. Geprek dan iris tipis.
- Rebus air, masukkan semua empon-empon, masak hingga mendidih selama 15-20 menit agar sari-sarinya keluar.
- Masukkan gula pasir dan gula aren, aduk rata. Angkat.
- Jika sudah dingin, saring ke dalam botol untuk disimpan di kulkas, dan dikemas rapat agar awet.
- Jamu juga bisa langsung diminum selagi hangat, atau disajikan dingin.
Itu beberapa resep jamu rebus aromatik yang cocok dijadikan penurun asam urat dan kolesteol.
Advertisement
Sejarah Jamu di Indonesia
Jamu adalah minuman tradisional asli Indonesia yang telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun lalu. Bukti tertua tentang jamu bahkan ditemukan pada relief di Candi Borobudur yang dibuat pada abad ke-8, menggambarkan proses pembuatan jamu oleh masyarakat Jawa kuno. Jamu dibuat dari berbagai rempah dan tanaman herbal yang tumbuh subur di Nusantara, seperti kunyit, jahe, temulawak, kencur, dan daun sirih. Keunikan jamu terletak pada cara tradisional meracik bahan-bahan alami tersebut yang diwariskan secara turun-temurun, sehingga menjadi bagian penting dari kebudayaan dan pengobatan tradisional Indonesia.
Pada masa kerajaan, jamu tidak hanya sekadar minuman kesehatan biasa, melainkan juga dianggap sebagai rahasia kecantikan dan kebugaran para anggota keraton. Para putri dan raja menggunakan jamu untuk menjaga stamina, memperlambat penuaan, dan menjaga kesuburan. Selain itu, jamu juga dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit ringan seperti masuk angin, demam, dan gangguan pencernaan. Hal ini membuat jamu menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, dari kalangan bangsawan hingga rakyat biasa.
Meskipun dunia modern kini dipenuhi obat-obatan sintetis dan teknologi kesehatan yang canggih, jamu tetap bertahan dan bahkan semakin populer. Banyak produsen jamu modern yang mengembangkan formula tradisional menjadi kemasan praktis agar mudah dikonsumsi oleh masyarakat masa kini. Uniknya, setiap daerah di Indonesia memiliki racikan jamu khasnya sendiri, menyesuaikan dengan bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan setempat. Ini membuat jamu bukan hanya sebuah minuman sehat, tapi juga warisan budaya yang kaya dan menunjukkan keberagaman kekayaan alam serta tradisi nusantara yang tak lekang oleh waktu.
#Breaking Boundaries