Hanya Gunakan 2 Bahan Dapur, Ini Cara Efektif Hilangkan Bau Lumpur pada Ikan Patin

Ambil potongan daging ikan patin yang telah dicuci dan isi perutnya telah dikeluarkan, lalu letakkan di dalam sebuah baskom kecil. Ratakan perasan air jeruk nipis di atas potongan ikan patin tadi. Setelah itu, biarkan selama sekitar 5-7 menit.

Setelah ditunggu selama tujuh menit, letakkan semua potongan ikan patin ke dalam sebuah wadah. Sirami ikan patin dengan air yang mengalir.

Garam merupakan bahan kedua yang dapat digunakan untuk mengurangi bau lumpur pada ikan patin. Setelah mencuci ikan patin, letakkan kembali dalam wadah kecil dan taburkan garam secara merata.

Tidak ada ukuran pasti untuk jumlah garam yang digunakan, yang terpenting adalah semua bagian ikan terkena garam. Setelah ditaburi dengan garam, biarkan selama sekitar 5 menit.

Selain jeruk nipis dan air cucian beras, garam juga dikenal dapat menghilangkan aroma tidak sedap pada ikan.

Sambil menunggu selama 5 menit, panaskan panci hingga air hangat. Tetapi perlu diingat untuk tidak sampai air mencapai titik didih, karena hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada daging ikan yang disiapkan.

Setelah mencapai suhu yang diinginkan, matikan sumber panas dan tuangkan air ke dalam wadah yang telah disediakan untuk merendam ikan patin selama 1 menit. Pastikan agar seluruh bagian ikan patin meresap sempurna dalam air panas tersebut.

Setelah direndam dalam air panas, air panas perlu disaring dari baskom. Setelah itu, ikan patin harus dicuci kembali dengan menggunakan air mengalir.

Hal tersebut akan memastikan bahwa aroma lumpur yang melekat pada ikan patin telah lenyap, sehingga ikan patin siap untuk dimasak dengan aneka bumbu.

Purwanti mengungkapkan bahwa langkah awal untuk menghilangkan aroma tidak sedap serta amis pada beberapa jenis ikan patin adalah dengan merendamnya terlebih dahulu. Ia menyarankan agar ikan patin direndam dalam air bersih selama tiga jam di area karantina sebelum diproses. Selain itu, perendaman ikan patin dapat diperpanjang hingga satu hari penuh, disesuaikan dengan kebutuhan.

Kehadiran aroma kurang sedap pada beberapa spesies ikan budidaya seperti lele, mas, patin, gurame, nila, dan bandeng disebabkan oleh kondisi lingkungan perairan yang sangat subur. Aroma tersebut dikenal sebagai bau lumpur dan dapat terdeteksi pada daging ikan.

Manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh ikan patin sangatlah beragam. Salah satunya adalah kemampuannya dalam menurunkan tekanan darah tinggi serta mengatur kadar kolesterol dalam tubuh, menjaga kesehatan jantung, serta memberi kontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan anak, serta kesehatan tulang. Selain itu, ikan patin juga memiliki peran dalam mencegah dan mengatasi anemia.

Apa yang memicu timbulnya stres pada ikan patin? Salah satu penyebabnya adalah ketidaksesuaian lingkungan, seperti keadaan air kolam yang kotor, padatnya populasi ikan, dan pemberian pakan yang tidak berkualitas yang dapat menimbulkan stres pada ikan patin.

Rentang pH yang optimal bagi pertumbuhan ikan patin adalah antara 6,5 hingga 9,0. Berdasarkan penjelasan dari Syahrizal & Arifin (2017), ikan air tawar memiliki ambang batas keasaman pada pH 4,0 dan batas alkalis pada pH 11,0.