Sukses

Food

10 Kudapan Lebaran Khas Betawi yang Legendaris dan Ikonik, Lezat dan Penuh Makna

Fimela.com, Jakarta Lebaran di tanah Betawi bukan sekadar ajang untuk bersilaturahmi, tetapi juga merupakan pesta kuliner yang penuh cita rasa dan tradisi. Beragam hidangan khas menghiasi meja makan, mulai dari makanan berat hingga camilan legendaris yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Dari setup tape yang menyegarkan, sayur asem yang memberi kesegaran, hingga dodol Betawi yang melegenda, setiap hidangan memiliki arti tersendiri dalam budaya Betawi. Hidangan-hidangan ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga melambangkan kebersamaan dan rasa syukur dalam menyambut hari kemenangan.

Apa saja makanan khas Betawi yang wajib ada saat Lebaran? Berikut ini adalah daftar lengkapnya, yang telah dirangkum oleh Fimela.com dari berbagai sumber.

1. Setup Tape, Minuman Manis Penyegar di Hari Raya

Setup tape adalah minuman tradisional khas Betawi yang memikat hati dengan cita rasanya yang unik. Dibuat dari tape singkong yang telah mengalami proses fermentasi, minuman ini kemudian disajikan dengan kuah manis yang kaya akan aroma gula, kayu manis, dan cengkeh.

Kelezatan setup tape terletak pada perpaduan rasa manis dan sedikit asam yang menyegarkan, menjadikannya teman sempurna untuk menyegarkan diri setelah menikmati hidangan berat seperti opor dan rendang. Disajikan dingin dengan tambahan es batu, minuman ini menjadi favorit yang tak tergantikan di saat-saat istimewa seperti Lebaran.

Tak hanya sekadar pelepas dahaga, setup tape juga dikenal memiliki khasiat untuk membantu melancarkan pencernaan, sehingga sangat cocok dinikmati setelah menyantap makanan berat saat perayaan Idul Fitri.

2. Bubur Jali Betawi, Hangat dan Mengenyangkan

Bubur jali merupakan sajian istimewa dari Betawi yang terbuat dari biji jali yang dimasak bersama santan dan gula aren. Kombinasi ini menghasilkan bubur yang bertekstur lembut dengan cita rasa manis yang begitu khas.

Hidangan ini biasanya dinikmati hangat di pagi hari sebelum memulai aktivitas silaturahmi saat Lebaran, memberikan suntikan energi yang dibutuhkan untuk menjalani hari yang sibuk. Selain rasanya yang lezat, bubur jali juga kaya akan serat, yang sangat baik untuk kesehatan pencernaan.

Pada masa lalu, sebelum beras menjadi bahan pangan yang mudah diakses, bubur jali menjadi salah satu makanan pokok masyarakat Betawi. Hal ini menjadikannya sebagai bagian penting dari warisan kuliner Betawi yang kaya sejarah.

3. Kue Kembang Goyang, Camilan Renyah yang Ikonik

Kue kembang goyang, camilan ikonik dari Betawi, memikat dengan bentuknya yang menyerupai bunga mekar. Dibuat dari campuran tepung beras, santan, dan gula, kue ini digoreng hingga mencapai kerenyahan yang sempurna.

Nama "kembang goyang" diambil dari proses pembuatannya yang unik, di mana adonan dituangkan ke dalam cetakan khusus dan digoyangkan dalam minyak panas hingga terlepas dengan anggun.

Tekstur renyah dan rasa manisnya menjadikan kue ini bintang di meja tamu saat perayaan Lebaran. Lebih dari sekadar camilan, kue kembang goyang juga melambangkan keberkahan dan kebahagiaan, dengan bentuk bunga mekarnya yang menjadi simbol kemakmuran.

4. Kue Satu, Kue Kering Simbol Keikhlasan

Kue satu merupakan sajian tradisional yang terbuat dari tepung kacang hijau dan gula, dikenal dengan teksturnya yang mudah hancur dan rasa manis yang lembut memanjakan lidah.

Di dalam budaya Betawi, kue satu melambangkan keikhlasan dan kesederhanaan, karena diolah dari bahan-bahan yang sederhana namun menghasilkan cita rasa yang begitu kaya.

Cara pembuatannya pun cukup istimewa, yaitu dengan memanggang adonan di dalam cetakan kayu hingga mengeras, menciptakan aroma khas yang menggoda selera.

5. Manisan Kolang-Kaling, Camilan Segar Favorit Anak-Anak

Manisan kolang-kaling, yang dikenal dengan sebutan bruluk oleh masyarakat Betawi, merupakan hidangan khas Lebaran yang selalu diburu oleh anak-anak. Daya tariknya terletak pada warna-warnanya yang cerah dan rasanya yang manis menggoda.

Camilan ini dibuat dari kolang-kaling yang direndam dalam sirup gula merah atau sirup dengan aneka warna. Teksturnya yang kenyal memberikan sensasi menyegarkan, terutama ketika dinikmati dalam keadaan dingin.

Tidak hanya sekadar camilan, manisan kolang-kaling juga sering dijadikan pelengkap dalam es buah atau es campur, menambah kesegaran yang menyenangkan di tengah suasana Lebaran yang hangat dan meriah.

6. Dodol Betawi, Kue Lebaran yang Penuh Filosofi

Dodol Betawi adalah camilan ikonik yang selalu hadir di setiap rumah saat perayaan Lebaran. Camilan ini terbuat dari perpaduan ketan, gula merah, dan santan yang dimasak dengan penuh kesabaran selama berjam-jam hingga mencapai tekstur yang kental dan lengket.

Proses pembuatan dodol Betawi bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan sendirian. Karena durasi dan kerumitannya, dibutuhkan kolaborasi banyak orang, yang mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong—nilai-nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam masyarakat Betawi.

Dengan teksturnya yang kenyal dan cita rasa manis yang khas, dodol Betawi tetap menjadi camilan favorit yang tak tergantikan, meskipun banyak camilan modern yang bermunculan.

7. Sayur Asem Betawi, Sajian Segar di Hari Kedua Lebaran

Ketika banyak daerah memilih ketupat sayur sebagai hidangan khas di hari pertama Lebaran, masyarakat Betawi menghadirkan tradisi unik dengan menyajikan sayur asem di hari kedua Lebaran.

Sayur asem khas Betawi ini memadukan bahan-bahan seperti melinjo, kacang panjang, labu siam, dan jagung, yang disiram dengan kuah asam segar hasil perpaduan asam jawa. Hidangan ini biasanya dinikmati bersama lauk pendamping seperti ikan asin, tempe, dan sambal terasi yang menggugah selera.

Sayur asem berperan sebagai menu penyegar setelah menikmati makanan bersantan di hari sebelumnya, membantu menetralisir rasa enek dan meningkatkan nafsu makan.

8. Kue Akar Kelapa, Renyah dan Gurih

Kue akar kelapa memiliki tampilan yang unik, mirip dengan akar pohon kelapa, serta menawarkan tekstur yang renyah dan cita rasa manis gurih yang khas.

Dibuat dari campuran tepung ketan, telur, margarin, dan gula, kue ini digoreng hingga mencapai tingkat kerenyahan yang sempurna. Kue ini sering menjadi camilan favorit saat berkumpul bersama keluarga di Hari Raya.

Berkat daya tahannya yang cukup lama, kue akar kelapa sering kali dibuat dalam jumlah besar dan disimpan sebagai persediaan camilan setelah Lebaran.

9. Sayur Sambel Godok, Kuah Santan Khas Betawi

Sayur sambel godok adalah hidangan autentik dari Betawi yang menawarkan sensasi rasa yang unik. Sajian ini menggabungkan nangka muda, kacang panjang, dan labu siam, dimasak dalam kuah santan yang kaya akan bumbu khas tradisional.

Biasanya, sayur sambel godok disajikan bersama ketupat atau lontong, menjadi menu andalan yang selalu menghiasi meja makan masyarakat Betawi saat merayakan Lebaran.

Perpaduan rasa gurih dan sedikit pedas menjadikan hidangan ini favorit banyak orang. Terlebih lagi, saat disantap bersama lauk pendamping seperti rendang atau semur, kelezatannya semakin sempurna.

10. Tape Uli, Perpaduan Manis dan Gurih yang Legendaris

Tape uli merupakan perpaduan unik yang memikat antara manisnya tape ketan dan gurihnya uli, menciptakan sensasi rasa yang khas dan sangat digemari oleh masyarakat Betawi.

Tape ketan dihasilkan melalui proses fermentasi beras ketan hitam, sedangkan uli berasal dari beras ketan putih yang ditumbuk hingga padat, kemudian dipanggang hingga permukaannya menjadi renyah.

Tape uli bukan sekadar camilan biasa; ia juga mengandung nilai filosofis yang mendalam, melambangkan persatuan dan kebersamaan, karena proses pembuatannya yang memerlukan kerja sama dan gotong royong.

People Also Ask (FAQ)

1. Apa saja makanan khas Betawi yang wajib ada saat Lebaran?

Beberapa makanan khas Betawi saat Lebaran antara lain tape uli, dodol Betawi, sayur asem, kue kembang goyang, dan manisan kolang-kaling.

2. Mengapa dodol Betawi selalu hadir saat Lebaran?

Dodol Betawi melambangkan gotong royong dan kebersamaan, karena proses pembuatannya yang panjang dan dilakukan bersama-sama.

3. Apa keunikan tape uli sebagai makanan Lebaran khas Betawi?

Tape uli memiliki perpaduan rasa manis dari tape ketan dan gurih dari uli, menciptakan kombinasi yang lezat dan khas.

4. Apa perbedaan sayur sambel godok dengan sayur asem Betawi?

Sayur sambel godok menggunakan santan dan bumbu khas, sedangkan sayur asem Betawi memiliki kuah bening dengan rasa asam segar.

5. Mengapa kue kembang goyang disebut demikian?

Nama kembang goyang berasal dari cara memasaknya, yaitu menggoyangkan cetakan di minyak panas agar adonan terlepas.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading