Sukses

Food

7 Cara Memilih Bumbu Salad yang Tidak Bikin Gemuk, Tetap Enak dan Sehat

Fimela.com, Jakarta Banyak orang memilih salad sebagai menu sehat untuk menjaga berat badan. Namun kenyataannya, bumbu salad justru sering menjadi biang keladi meningkatnya asupan kalori. Dressing yang terlihat ringan bisa mengandung gula tambahan, lemak jenuh, hingga bahan pengawet yang membuat salad kehilangan esensinya sebagai pilihan sehat. Karena itu, pemilihan bumbu salad menjadi faktor penting yang sering kali diabaikan.

Meski begitu, kamu sebenarnya tetap bisa menikmati salad dengan rasa yang kaya dan memuaskan tanpa harus merasa bersalah. Kuncinya adalah memahami jenis-jenis dressing dan apa saja yang sebaiknya kamu hindari. Dengan mempelajari bahan, cara kerja lemak sehat, hingga pengaruh gula pada tubuh, kamu bisa meracik salad nikmat yang tetap ramah untuk diet.

Dilansir dari Health.com, dressing yang menggunakan minyak sehat, rendah lemak jenuh, minim gula tambahan, dan memanfaatkan bahan alami seperti yogurt atau cuka dapat menjaga rasa sekaligus memberikan manfaat nutrisi. Jadi, kamu bisa tetap menikmati setiap suapan tanpa khawatir kalorinya melonjak.

1. Pilih Dressing Berbasis Minyak Sehat

Dressing berbahan dasar minyak zaitun, minyak alpukat, atau minyak biji-bijian seperti canola mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk jantung. Lemak sehat ini juga membantu tubuh menyerap nutrisi penting dari sayuran seperti vitamin A, D, E, dan K. Cukup gunakan 1–2 sendok teh agar kalorinya tetap terkendali.

2. Hindari Dressing dengan Gula Tambahan

Dressing manis seperti honey mustard atau thousand island sering mengandung gula tambahan dalam jumlah besar. Gula berlebih tidak hanya meningkatkan kalori, tetapi juga membuatmu lebih cepat lapar. Selalu cek komposisi: jika “sugar”, “corn syrup”, atau “fructose” ada di urutan awal, sebaiknya hindari. Jika ingin rasa manis, tambahkan sedikit madu sendiri sebagai alternatif.

3. Pilih Vinegar-Based Dressing untuk Pilihan Lebih Ringan

Bumbu salad berbasis cuka—seperti balsamic vinaigrette atau apple cider vinegar biasanya rendah kalori dan memberi rasa segar yang bisa meningkatkan cita rasa sayuran. Kandungan antioksidannya juga membantu menjaga kesehatan pencernaan dan stabilitas gula darah.

4. Perhatikan Daftar Komposisi yang Sederhana

Dressing yang baik seharusnya tidak memiliki daftar komposisi panjang. Semakin banyak bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, atau perisa buatan, semakin besar kemungkinan kandungannya menyembunyikan kalori dan gula. Pilih yang menggunakan bahan-bahan alami seperti olive oil, lemon, mustard, herbs, atau yogurt.

5. Gunakan Yogurt atau Buttermilk untuk Rasa Creamy

Jika kamu pencinta dressing creamy, pilih versi yang menggunakan yogurt plain atau buttermilk sebagai dasarnya. Keduanya lebih rendah lemak jenuh dibandingkan krim atau mayonnaise. Selain itu, hadirnya probiotik bermanfaat untuk pencernaan dan membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus.

6. Kendalikan Porsi, Jangan Berlebihan

Dressing sehat pun bisa menambah banyak kalori jika dituang terlalu banyak. Gunakan teknik “light drizzle” atau aduk dressing di mangkuk terpisah sebelum menuangkannya sedikit demi sedikit. Kamu juga bisa menaruh dressing di samping (on the side) agar porsinya lebih terkontrol.

7. Racik Homemade Dressing untuk Kontrol Lebih Baik

Membuat bumbu salad sendiri adalah solusi aman untuk memastikan kualitas bahan dan jumlah kalori tetap rendah. Cukup campurkan minyak zaitun, cuka apel atau lemon, sedikit mustard, madu, garam, dan lada. Selain lebih sehat, rasanya bisa kamu sesuaikan dengan preferensi pribadi.

Sahabat Fimela, memilih bumbu salad yang tidak bikin gemuk bukan berarti mengorbankan rasa. Dengan kombinasi bahan yang tepat, dressing yang sehat bisa membuat salad lebih lezat dan tetap mendukung tujuan dietmu. Selamat mencoba dan nikmati salad dengan lebih sadar dan bijak yaa!

Penulis: Siti Nur Arisha

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading