7 Trik Menggoreng Tempe Supaya Tak Menyerap Banyak Minyak dan Lebih Sehat, Coba di Rumah

Untuk mendapatkan hasil gorengan tempe yang sempurna, salah satu metode yang dapat diterapkan adalah merendam tempe dalam larutan garam selama beberapa menit sebelum proses penggorengan. Dengan merendam tempe, garam berfungsi untuk menutup pori-pori tempe, sehingga minyak tidak dapat menyerap terlalu banyak saat digoreng. Selain itu, garam juga memberikan cita rasa gurih yang alami pada tempe. Metode ini sangat cocok untuk berbagai jenis tempe yang akan digoreng.

Setelah proses perendaman, penting untuk meniriskan tempe hingga kering sebelum dimasukkan ke dalam minyak panas. Kondisi tempe yang lebih kering akan membantu memastikan bahwa tempe matang dengan baik dan tidak meletup saat digoreng. Proses ini juga berkontribusi pada tekstur renyah di bagian luar tempe. Dengan menerapkan teknik ini, hasil gorengan akan memiliki tingkat minyak yang minimal dan tetap mempertahankan kelezatannya.

Minyak yang tidak cukup panas dapat menyebabkan tempe menyerap terlalu banyak minyak. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa minyak sudah benar-benar panas sebelum menggoreng. Minyak yang sudah panas akan segera "mengunci" permukaan tempe, sehingga pori-porinya tidak menyerap minyak secara berlebihan. Dengan cara ini, tempe yang dihasilkan akan lebih renyah dan matang secara merata.

Salah satu metode yang mudah untuk memeriksa suhu minyak adalah dengan memasukkan ujung sumpit atau sedikit adonan tepung ke dalam minyak. Jika muncul gelembung, itu menandakan bahwa minyak sudah siap digunakan. Namun, sebaiknya hindari memasukkan banyak tempe sekaligus, karena hal ini dapat menyebabkan suhu minyak turun secara drastis. Sebaiknya goreng tempe secara bertahap agar suhu minyak tetap stabil. Teknik ini sangat membantu agar tempe matang dengan sempurna tanpa menyerap minyak secara berlebihan.

Permukaan tempe yang basah dapat menyebabkan minyak cepat terserap saat proses penggorengan. Oleh karena itu, salah satu cara yang sangat disarankan adalah mengeringkan tempe menggunakan tisu dapur. Tisu dapur berfungsi untuk menyerap kelembapan, sehingga permukaan tempe menjadi lebih siap untuk digoreng. Dengan menggunakan teknik ini, risiko minyak meletup akibat sisa air di tempe pun dapat diminimalkan.

Ketika tempe dalam keadaan lebih kering, minyak tidak akan meresap terlalu dalam selama penggorengan. Hal ini menghasilkan tempe yang lebih renyah dengan warna yang lebih merata. Meskipun trik ini terkesan sederhana, namun sangat efektif, terutama ketika kamu mengolah tempe yang baru saja dicuci. Semakin kering permukaan tempe, maka semakin sedikit minyak yang akan diserap, sehingga menghasilkan cita rasa yang lebih baik.

Menerapkan lapisan tipis tepung pada permukaan tempe dapat membantu meminimalkan penyerapan minyak saat menggoreng. Tepung berfungsi sebagai pelindung yang mencegah tempe terendam dalam minyak panas. Hal ini menjadi salah satu strategi yang banyak diterapkan oleh penjual gorengan untuk memastikan hasil akhir tetap renyah. Kamu bisa memilih menggunakan tepung terigu, tepung beras, atau bahkan kombinasi dari keduanya.

Dengan lapisan tepung yang tipis, tekstur tempe akan menjadi lebih garing tanpa perlu menambah jumlah minyak yang digunakan. Penting untuk memastikan bahwa adonan tepung tidak terlalu cair agar lapisan yang dihasilkan tetap ringan dan tidak berat. Dengan menggunakan teknik ini, tempe akan tetap memiliki kelembutan di bagian dalamnya sementara bagian luarnya menjadi renyah. Selain itu, tempe tidak akan tampak berminyak setelah ditiriskan, sehingga tampilan dan rasa dari tempe goreng akan lebih menggugah selera.disajikan.

Teknik menggoreng dengan cara deep fry dapat efektif dalam mengurangi kadar minyak yang diserap, asalkan dilakukan dengan benar. Dengan menggunakan jumlah minyak yang cukup, tempe dapat matang secara merata tanpa perlu sering dibolak-balik. Dalam trik ini, kunci utama adalah menjaga suhu minyak agar tetap stabil dan tidak menambahkan terlalu banyak tempe sekaligus. Suhu yang merata berperan penting dalam membentuk lapisan luar tempe yang renyah.

Saat menerapkan metode ini, pastikan minyak menutupi seluruh bagian tempe secara menyeluruh. Setelah proses penggorengan selesai, angkat tempe dan tiriskan hingga semua minyak berlebih benar-benar menetes. Metode deep fry yang tepat justru menjadikan tempe lebih sedikit menyerap minyak dibandingkan dengan teknik penggorengan yang dangkal. Dengan cara ini, hasil tempe yang diperoleh akan lebih renyah dan memiliki warna yang lebih merata.

Proses meniriskan tempe dengan tepat setelah menggoreng merupakan langkah yang sangat krusial. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan rak kawat atau saringan, yang dapat mempercepat proses pengeluaran minyak. Ini adalah salah satu trik dalam menggoreng tempe yang banyak diterapkan untuk memastikan hasil gorengan tidak terlalu berminyak. Meskipun meniriskan tempe menggunakan tisu dapur juga dapat membantu, namun rak kawat terbukti lebih efisien.

Dengan cara ini, tempe yang ditiriskan akan sedikit terangkat, sehingga minyak yang tersisa dapat menetes sepenuhnya tanpa membuat bagian bawahnya menjadi lembap. Teknik ini sangat berpengaruh dalam menjaga tekstur renyah tempe lebih lama. Selain itu, tempe yang ditiriskan dengan baik akan lebih sehat karena jumlah minyak yang menempel pada permukaannya jauh lebih sedikit. Ini adalah trik sederhana namun berdampak besar pada hasil akhir.

Kualitas minyak sangat berpengaruh terhadap hasil akhir gorengan. Penggunaan minyak yang telah dipakai berkali-kali dapat membuat tempe menjadi lebih berminyak dan kehilangan kerenyahannya. Salah satu tips yang paling sering disarankan oleh para ahli memasak adalah Menggunakan minyak berkualitas. Minyak yang masih jernih dan segar akan mendukung proses penggorengan agar lebih stabil dan menghasilkan gorengan yang lebih baik.

Jika Anda melihat minyak mulai berubah warna atau tercium aroma yang tidak sedap, maka sudah saatnya untuk menggantinya. Minyak yang baru akan membantu menciptakan lapisan luar tempe yang lebih baik dan lebih renyah. Selain itu, penggunaan minyak berkualitas juga berpengaruh pada penampilan hasil gorengan. Minyak yang baik akan membuat tempe tampak lebih cerah dan tidak mudah lembek. Dengan menerapkan teknik ini, Anda tidak hanya mendapatkan tempe yang lebih enak, tetapi juga lebih sehat. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis minyak yang digunakan saat menggoreng. Memilih minyak yang tepat adalah langkah awal menuju gorengan yang sempurna dan lezat.

Alternatif Cara Memasak Tempe Minim Minyak adalah solusi bagi yang ingin tetap menikmati tempe renyah tanpa harus menggoreng dengan banyak minyak. Beberapa opsi praktis dan sehat antara lain:

1. Oven-Baked Tempe

• Tempe dipotong tipis atau kotak kecil, diberi bumbu sesuai selera, lalu dipanggang dalam oven.Hasilnya renyah di luar dan tetap lembut di dalam tanpa menyerap minyak.
• Cocok untuk camilan atau lauk sehat.

2. Air-Fried Tempe (Menggunakan Air Fryer)

• Air fryer memanfaatkan panas sirkulasi udara untuk menggoreng tempe secara merata dengan sedikit atau tanpa minyak.
• Tempe tetap garing, hemat minyak, dan lebih cepat dibanding oven.

3. Tempe Panggang

• Bisa dipanggang di atas teflon anti lengket atau grill pan tanpa tambahan minyak.
• Memberi rasa khas bakaran dan tekstur lebih renyah di permukaan.

4. Tempe Tumis Minim Minyak

• Tumisan menggunakan sedikit minyak atau bahkan bisa menggunakan air/kaldu untuk menumis.
• Tempe tetap lezat, lebih sehat, dan cocok untuk lauk sehari-hari.

Dengan metode-metode ini, tempe tetap lezat, garing, dan rendah minyak, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi rutin.