Sukses

Health

Idap Penyakit Langka, Bocah 4 Tahun Ini Hanya Bisa Makan Keripik hingga Susu Almond

Fimela.com, Jakarta Seorang bocah 4 tahun asal Narborough, Leicestershire terpaksa harus mengonsumsi sedikit jenis makanan karena penyakit langka yang diidapnya. Akibat kondisi ini, bocah tersebut hanya bisa makan keripik hingga susu almond.

Anak perempuan bernama Ava itu lahir memiliki gangguan makan dengan sindrom cohen, di mana kondisi itu membuat ia hanya bisa makan beberapa jenis makanan saja atau disebut ARFID.

"Ava memiliki sindrom genetik langka yang disebut sindrom Cohen yang mempengaruhi sekitar 1.000 orang di dunia. Itu menyebabkan banyak masalah pencernaan dan alergi makanan," kata ibu Ava, Michelle, dikutip dari Daily Mail.

"Dia ditemukan memiliki ARFID, yang merupakan gangguan makan menghindari makanan. Dan itu berarti dia tidak merasa lapar, dia tidak tertarik pada makanan, makanan apa pun jujur," sambung Michelle.

Hanya bisa makan keripik hingga minum susu almond

Diketahui, Ava hanya bisa makan keripik, bubur bayi dan waffle. Untuk minum sendiri, ia hanya bisa minum susu almond manis yang dicampur vitamin dari resep dokter.

Kondisi ini terkadang membuat sang ibu kesulitan untuk mendapatkan makanan bagi anaknya. Di bulan ini saja, Michelle mengaku kesulitan untuk mendapatkan keripik rasa sea salt dari merek Walkers lantaran produk itu hanya diproduksi dalam jumlah sedikit.

Beruntung, beberapa orang baik hadir ke kehidupan Michelle dan memberi bantuan keripik. Ia bahkan sampai kewalahan mendapatkan keripik sebanyak 450 paket.

“Kami benar-benar kewalahan oleh surat, kartu, dan email, dan kami baru saja menerima kotak dan kotak keripik dari orang-orang di Inggris yang berhasil menemukannya," katanya.

Di sisi lain, Michelle terkadang mendapatkan komentar tak baik dari netizen soal keterampilannya mengasuh anak. Namun Michelle tak menyerah. Ahli gizi pun menyarankan agar Michelle memberikan apapun yang anaknya inginkan kapanpun dia mau.

Apa itu penyakit ARFID?

Menurut ahli diet resident This Morning, Ursula Philpott, ARFID  baru diakui secara resmi pada tahun 2013. Gejala penyakit ini ditandai dengan orang-orang yang menolak untuk makan makanan tertentu atau membatasi berapa banyak yang mereka makan.

Anak dengan kondisi ARFID lebih ekstrem dibandingkan fussy eater. Sebab, menurut badan amal Beat Eating Disorders, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang muntah, tersedak, atau merasa takut dan kesal di sekitar makanan.

Meski demikian, ARFID berbeda dengan anoreksia dan bulimia yang terkait dengan citra tubuh. ARFID lebih merupakan keenganan fisik terhadap makanan.

 

 

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading