Sukses

Health

Penyebab Cacar Air Pada Orang Dewasa serta Penularan dan Pencegahannya

Fimela.com, Jakarta Kamu pasti familiar dengan penyakit cacar air. Penyakit ini memang bukan penyakit yang langka. Penyakit cacar air sendiri adalah penyakit yang diakibatkan infeksi oleh suatu virus Varicella zoster.

Seperti halnya penyakit lainnya yang juga disebabkan oleh virus, penyakit ini umumnya menjangkit siapapun yang daya tahan tubuhnya rendah. Oleh karena itu, penyakit cacar air atau juga disebut dengan penyakit varisela ini biasa menjangkit anak-anak atau balita karena mereka belum mempunyai daya tahan tubuh yang kuat. 

Jarang sekali orang dewasa terjangkit penyakit cacar air. Hal ini dikarenakan orang dewasa umumnya sudah mendapatkan vaksin cacar, jadi daya tahan tubuhnya terhadap penyakit cacar air lebih baik daripada anak-anak yang belum pernah divaksin.

Namun tetap ada kemungkinan orang dewasa mengalami penyakit cacar air. Mengapa demikian? Apa penyebab cacar air pada orang dewasa? Simak penjelasannya berikut ini.

Penyebab Cacar Air Pada Orang Dewasa

1. Daya tahan tubuh yang lemah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyakit cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Semua penyakit yang disebabkan oleh virus umumnya menyerang orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Begitu juga dengan penyakit cacar air.

Tidak hanya menyerang anak-anak saja, penyakit cacar air juga bisa menyerang orang dewasa yang daya tahan tubuhnya lemah. Jadi kalau ada orang dewasa yang terkena cacar air, bisa jadi karena daya tahan tubuhnya memang lemah.

 2. Belum pernah terkena cacar air sebelumnya

Daya tahan tubuh terhadap cacar air bisa didapatkan dari dua hal, yaitu vaksin cacar dan terkena penyakit cacar air itu sendiri. Nah kalau ada orang dewasa yang terkena penyakit cacar air, kemungkinan karena ia belum pernah kena cacar air sebelumnya.

Namun ada mitos yang mengatakan kalau terkena cacar air hanyalah satu kali seumur hidup saja. Jadi kalau sewaktu kecil kamu pernah terkena cacar air, maka ketika dewasa kamu tidak akan terkena lagi. Sayangnya hal ini tidak sepenuhnya benar. Kalau imunitas tubuhmu lemah, meskipun kamu sudah pernah terkena cacar air sewaktu kecil, kamu bisa kena cacar air lagi ketika dewasa.

3. Belum vaksin cacar

Berkaitan dengan dua poin sebelumnya, belum vaksin cacar juga bisa menjadi penyebab mengapa orang dewasa bisa terkena cacar air.  Hal ini dikarenakan dalam tubuhnya belum terbentuk daya tahan tubuh terhadap cacar air. Jadi virus Varicella zoster akan lebih mudah masuk dan menginfeksi tubuh.

Apakah Cacar Air Menular Pada Orang yang Pernah Terkena?

Rata-rata orang yang sudah pernah mengalami cacar air telah memiliki kekebalan seumur hidup terhadap infeksi virus varicella zoster. Meskipun kasus reinfeksi cacar air sebenarnya sangat jarang terjadi, tidak menutup kemungkinan virus cacar air menular kedua kalinya dan kembali menimbulkan gejala bahkan saat telah menerima vaksin cacar air.

 

Dari kasus-kasus reinfeksi lainnya, terdapat beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang bisa terserang cacar air kembali meskipun telah terinfeksi sebelumnya:

  • Terinfeksi cacar air saat masih sangat kecil, terutama saat berusia kurang dari 6 bulan.
  • Saat pertama kali terkena cacar, hanya memunculkan gejala yang bersifat ringan atau bahkan tidak terdeteksi karena infeksi yang berlangsung singkat di awal (subklinis).
  • Memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Cacar air bisa muncul lagi akibat re-aktivasi virus varicella-zoster di dalam tubuh. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Jadi, setelah kamu sembuh dari penyakit cacar air, virus cacar air sebenarnya tidak sepenuhnya hilang di dalam tubuh. Virus tersebut masih menetap di dalam tubuh tapi dalam keadaan “tidur” atau tidak aktif (dorman). Kamu bisa terkena cacar dua kali ketika virus cacar air yang berstatus dorman kembali aktif menginfeksi di dalam tubuh.

Kesimpulannya, orang yang sudah pernah terkena cacar air bisa saja tertular cacar air kembali jika mengalami cacar air ketika berusia kurang dari 6 bulan, gejala yang dirasakan hanya gejala ringan, atau infeksi virus hanya berlangsung sangat singkat hingga tidak terdeteksi. Semoga membantu ya, Sahabat Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading