Sukses

Health

Mengenal Manfaat dan Risiko Berbagai Jenis Kontrasepsi Wanita

Fimela.com, Jakarta Dalam merencanakan kehidupan berkeluarga, pemilihan metode kontrasepsi yang tepat menjadi penting bagi para wanita. Hal ini dikarenakan kontrasepsi efektif dalam mengendalikan kelahiran yang tidak terencanakan. Namun, penting untuk dipahami bahwa tidak semua jenis kontrasepsi memiliki manfaat yang sama.

Dilansir dari Healthline, setiap jenis kontrasepsi memiliki manfaat dan risiko yang berbeda-beda sehinga perlu dipertimbangkan dengan baik. Pemilihan jenis kontrasepsi yang tepat juga dapat memengaruhi kesehatan tubuh wanita. Berikut ini adalah beberapa manfaat dan risiko dari setiap jenis kontrasepsi wanita yang harus kamu ketahui!

1. Pil Kontrasepsi

Pil kontrasepsi merupakan jenis kontrasepsi yang populer dan efektif dalam mencegah kehamilan. Selain mencegah kehamilan, pil kontrasepsi dapat mengatur siklus menstruasi, mengurangi nyeri haid, dan mengurangi risiko kanker ovarium dan endometrium.

Akan tetapi, penggunaan pil kontrasepsi ini juga memiliki risiko yang dapat menyebabkan efek samping seperti mual, perubahan mood, peningkatan risiko pembekuan darah, serta membutuhkan kedisiplinan dalam mengonsumsinya setiap hari. Oleh karena itu, sebelum memutuskan menggunakan jenis kontrasepsi ini sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan saran terbaik.

2. IUD (Intrauterine Device)

Dilasnir dari Mayo Clinic, IUD adalah jenis kontrasepsi jangka panjang yang efektif untuk cegah kehamilan. Selain itu, IUD juga dapat mengurangi nyeri haid dan memperpanjang interval antara menstruasi. 

Namun, risiko dari penggunaan IUD ini dapat menyebabkan perubahan pola menstruasi, risiko infeksi, dan kemungkinan penempatan yang tidak tepat. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan IUD dengan berkonsultasi secara langsung dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dan saran yang tepat.

3. Implan Kontrasepsi

Implan kontrasepsi adalah jenis kontrasepsi yang sangat efektif dan nyaman dalam menggunakannya. Dalam menggunakan implan kontrasespi, biasakan akan ditanamkan di bawah kulit dan memberikan perlindungan jangka panjang tanpa memerlukan perhatian sehari-hari. Akan tetapi, risiko dari penggunaan implan dapat menyebabkan perubahan pola menstruasi, nyeri payudara, infeksi pada area pemasangan, dan risiko efek samping hormonal.

4. Suntikan Kontrasepsi

Suntikan kontrasepsi merupakan kontrasepsi yang dilakukan dengan memberikan suntikan hormonal mengandung hormon progestin yang biasanya diberikan setiap beberapa bulan. Dalam penggunaan suntikan kontrasepsi ini disarankan menghindari kebutuhan untuk mengonsumsi pil setiap hari. Akan tetapi, risiko dari penggunaan suntikan kontrasepsi ini dapat menyebabkan perubahan pola menstruasi, penurunan kepadatan tulang, dan risiko efek samping hormonal.

 

5. Kontrasepsi barrier

Dilansir dari Planned Parenthood, kontrasepsi barrier, seperti kondom dan diafragma, merupakan jenis kontrasepsi yang dapat menghalangi sperma  agar tidak masuk ke dalam rahim. Jenis kontrasepsi ini mudah digunakan serta memberikan perlindungan dari kehamilan dan infeksi menular seksual.

Akan tetapi, risiko dari kontrasepsi barrier ini dapat menyebabkan reaksi alergi terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam kontrasepsi barrier, seperti lateks pada kondom atau ketidaknyamanan selama melakukan hubungan seksual.

Demikian manfaat dan risiko dari berbagai jenis kontrasepsi wanita. Setiap wanita memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda-beda sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memilih metode kontrasepsi yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan dan gaya hidup.

Ingatlah bahwa setiap jenis kontrasepsi memiliki manfaat dan risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan yang bijak untuk perencanaan keluarga yang lebih baik.

 

*Penulis: Amelia Septika

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading