Cegah Kanker, Begini Cara Mendeteksi Benjolan di Payudara

Payudara - Vania — Ilustrasi Payudara/https://www.shutterstock.com/Olena Yacobchuk

Fimela.com, Jakarta Kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan di payudara tumbuh secara tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya.

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita di Indonesia. Sama halnya dengan kanker lainnya, kanker payudara juga sangat mematikan. Bahkan kanker payudara termasuk penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia.

Salah satu pencegahan kanker payudara adalah dengan SADARI atau periksa payudara sendiri. SADARI dilakukan untuk mendeteksi benjolan tidak wajar di area payudara.

Cara melakukan SADARI tidak bisa sembarangan. Berikut cara mendeteksi benjolan abnormal pada payudara dengan SADARI.

TERKAIT: 5 Karakteristik Pasangan yang Loyal: Ciri Pasangan yang Serius dalam Menjaga Hubungan

TERKAIT: Apakah Ia Memberi Sinyal Ketertarikan? 7 Karakteristik Pria yang Memperlihatkan Rasa Suka

TERKAIT: 15 Gombalan yang Membuat Pria Salah Tingkah, Lucu, dan Menarik

Langkah-langkah Melakukan SADARI

memijat payudara perempuan — ilustrasi memijat payudara/copyright by Andrey_Popov from Shutterstock

1. Berdiri di depan cermin dan angkat tangan

Pastikan bahu lurus sejajar. Setelah itu, letakan tangan pada pinggang. Amati bentuk, ukuran dan warna payudara. Kelainan yang mungkin ditemukan adalah benjolan, kerutan, posisi puting tidak normal, struktur kulit, atau kemerahan.

2. Angkat kedua lengan

Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada kelainan pada payudara. Payudara yang normal, keduanya akan terangkat secara bersamaan.

3. Tekan permukaan payudara secara perlahan

Tekan permukaan payudara menggunakan ujung jari secara perlahan. Rasakan apakah ada benjolan pada payudara. Raba setiap permukaan payudara dengan beberapa pola, seperti melingkar, kanan ke kiri, atas ke bawah, tengah ke samping atau hingga ketiak.

4. Peras puting perlahan

Amati apakah ada cairan yang keluar. Cairan yang keluar biasanya berwarna putih, kuning atau darah. Hal tersebut menunjukan payudara yang tidak normal.

5. Bungkukan badan

Lihat ke cermin ketika membungkuk. Amati dan raba apakah ada perubahan tertentu pada payudara.

6. Periksa payudara dengan keadaan berbaring

Beri bantalan pada sisi payudara yang akan diperiksa. Letakan tangan pada belakang kepala. Setelah itu, gunakan ujung jari untuk melakukan pemeriksaan.

Cara Lain Untuk Mencegah Kanker Payudara

Ilustrasi kanker payudara Foto oleh Anna Tarazevich dari Pexels

Untuk memperkecil kemungkinan terkena kanker payudara, kamu tetap harus menerapkan pola hidup sehat seperti berikut ini:

Mempertahankan berat badan ideal atau menurunkan berat badan untuk mencapai berat badan ideal
Menghentikan atau setidaknya membatasi konsumsi minuman beralkohol
Mengonsumsi makanan bergizi setiap hari
Berolahraga rutin minimal 30 menit setiap hari
Berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani terapi pengganti hormon pascamenopause, karena terapi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara

Jika kamu beresiko tinggi terkena kanker payudara, misalnya karena secara genetik atau hasil dari pemeriksaan MRI, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mencegah kanker payudara.