5 Bahaya Kurang Tidur Setelah Melahirkan yang Penting Diwaspadai

Fimela.com, Jakarta Momen melahirkan menjadi momen yang sangat mengesankan buat semua perempuan. Dengan melahirkan, ini bisa membuat perubahan hidup secara besar-besaran pada diri seorang perempuan. Terlebih bagi mereka yang baru saja melahirkan anak pertama.

Ada banyak hal baru yang akan didapat seorang ibu terkhusus setelah melahirkan. Karena banyaknya hal baru ini, tak jarang ibu baru akan merasa sangat lelah. Beberapa bahkan kurang tidur setelah melahirkan.

Melansir dari laman asianparents.com, saat ibu melahirkan kurang tidur, ini bisa sangat berbahaya buat kesehatan fisik pun psikisnya. Ada beberapa bahaya kurang tidur yang penting diwaspadai setelah melahirkan. Adapun bahaya tersebut antara lain sebagai berikut:

Turunnya Sistem Imun Tubuh

ibu dan bayi — Ilustrasi ibu menggendong bayi/copyright freepik.com/freepic-diller

Tubuh yang terlalu lelah akibat kurang tidur, bisa menurunkan sistem kekebalan atau sistem imun tubuh. Kurang tidur juga bisa berpengaruh besar terhadap stamina fisik pun psikis. Ibu melahirkan yang kurang tidur, akan lebih rentan sakit atau mengalami masalah kesehatan tertentu. Ini bahkan bisa berpengaruh ke kesehatan serta tumbuh kembang buah hatinya.

Suasana Hati yang Tak Stabil

ibu menidurkan anak — ilustrasi ibu dan anak bayi/SritanaN/Shutterstock

Kurang tidur bisa memengaruhi suasana hati ibu melahirkan. Biasanya, suasana hati menjadi tidak stabil. Mom akan lebih mudah marah, kecewa, menangis dan kehilangan perasaan nyaman serta bahagianya. Mom yang kurang tidur, perasaannya akan menjadi lebih sensitif, mudah tersinggung dan marah. Ini bahkan rentan membuat Mom stres hingga depresi.

Tidak Fokus

Pentingnya Peran Ibu Menyusui bagi Bayi di Masa Pandemi — Ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/Sarah Chai)

Kurang tidur berpotensi besar menurunkan kemampuan berpikir Mom. Kurang tidur rentan membuat Mom tidak foku. Bahaya dari kurang tidur, akan membuat fokus Mom dalam mengasuh serta merawat buah hati menurun drastis. Bahkan, ia lebih mudah lalai secara sadar atau pun tanpa disadari.

Menurunnya Gairah Seks

Penelitian Ungkapkan 6 dari 10 Ibu Menyusui Tidak Bahagia dengan Proses Menyusui — Ilustrasi ibu dengan bayi. (Sumber foto: Pexels.com)

Para ahli mengungkapkan jika salah satu penyebab utama kenapa perempuan kehilangan gairah seksual setelah melahirkan adalah karena ia kurang tidur. Menjadi ibu baru sering kali membuat aktivitas Mom semakin padat. Terlebih lagi, jika orang sekitar tidak memberi pengertian dan turut serta dalam merawat buah hati. Penelitian menemukan jika kelelahan karena mengurus bayi, kurang tidur dan asupan nutrisi, tak hanya menurunkan gairah seks tapi juga meningkatkan risiko hilangnya minat seks.

Depresi

ibu dan anak — Ilustrasi ibu dan bayi menangis/copyrightshutterstock/PR Image Factory

Risiko depresi akan meningkat berkali-kali lipat saat Mom kelelahan hebat dan kurang tidur setelah melahirkan. Kurangnya dukungan dan perhatian dari orang-orang sekitar akan meningkatkan risiko depresi ini.

Momm itulah sekian bahaya kurang tidur setelah melahirkan yang penting diwaspadai. Tidur cukup sangat penting bagi semua orang terlebih ibu melahirkan. Adanya dukungan dan peran serta orang sekitar saat merawat buah hati, disinyalir bisa sedikit membantu Mom untuk memiliki tidur cukup. Semoga informasi ini bermanfaat.