Sukses

Health

Penyebab Perdarahan Pascamelahirkan yang Perlu Diwaspadai

Fimela.com, Jakarta Perdarahan pascamelahirkan adalah salah satu komplikasi yang sering terjadi setelah proses persalinan. Terkadang, perdarahan ini terjadi secara alami dan dapat diatasi dengan perawatan medis yang tepat. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya perdarahan pascamelahirkan, sehingga penting untuk memahami penyebab-penyebabnya.

Salah satu penyebab utama perdarahan pascamelahirkan adalah kontraksi rahim yang lemah setelah proses persalinan. Ketika rahim tidak mampu berkontraksi dengan kuat, maka proses penyembuhan luka setelah lepasnya plasenta menjadi tidak efektif, sehingga menyebabkan terjadinya perdarahan. Selain itu, adanya robekan atau luka pada jaringan otot dan pembuluh darah di dalam rahim juga dapat menjadi penyebab perdarahan pascamelahirkan.

Pendarahan pascamelahirkan juga bisa terjadi karena permasalahan kesehatan yang dialami ibu. Oleh karena itu, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele atau diremehkan. Namun ibu tidak perlu khawatir, kondisi ini bisa dicegah agar tidak terjadi. Berikut penyebab pendarahan pascamelahirkan serta cara mencegahnya yang perlu dipahami.

Penyebab Perdarahan Pascamelahirkan

Salah satu penyebab utama perdarahan pascamelahirkan adalah kontraksi rahim yang lemah setelah proses persalinan. Ketika rahim tidak mampu berkontraksi dengan kuat, maka proses penyembuhan luka setelah lepasnya plasenta menjadi tidak efektif, sehingga menyebabkan terjadinya perdarahan.

Selain itu, adanya robekan atau luka pada jaringan otot dan pembuluh darah di dalam rahim juga dapat menjadi penyebab perdarahan pascamelahirkan.

Selain faktor-faktor fisik, kondisi kesehatan ibu juga dapat mempengaruhi risiko terjadinya perdarahan pascamelahirkan. Misalnya, ibu yang mengalami anemia atau kekurangan darah sebelum persalinan, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami perdarahan setelah melahirkan. Infeksi, tekanan darah tinggi, atau diabetes gestasional juga dapat memperburuk kondisi ibu setelah persalinan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.

Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu atau prosedur medis yang dilakukan selama persalinan juga dapat menjadi faktor risiko terjadinya perdarahan pascamelahirkan. Misalnya, pemberian obat oksitosin untuk mempercepat proses persalinan dapat memicu terjadinya kontraksi rahim yang kuat, namun jika tidak diatur dengan baik, dapat menyebabkan perdarahan berlebihan setelah persalinan.

Pencegahan Perdarahan Pascamelahirkan

Pencegahan perdarahan pascamelahirkan merupakan bagian penting dari perawatan kesehatan ibu setelah melahirkan. Perdarahan pascamelahirkan adalah salah satu penyebab utama kematian ibu setelah melahirkan, terutama di negara-negara berkembang. Oleh karena itu, tindakan pencegahan perdarahan pascamelahirkan sangatlah penting untuk dilakukan.

Salah satu cara pencegahan perdarahan pascamelahirkan adalah dengan memberikan obat oksitosin secara rutin setelah proses persalinan. Oksitosin adalah obat yang dapat membantu rahim berkontraksi dengan kuat sehingga dapat mencegah terjadinya perdarahan berlebihan.

Selain itu, tindakan pencegahan lainnya meliputi pemeriksaan dan penanganan komplikasi saat persalinan, seperti persalinan dengan bantuan alat atau operasi caesar.

Selain tindakan medis, pendekatan holistik juga penting dalam pencegahan perdarahan pascamelahirkan. Hal ini meliputi pemantauan kesehatan ibu hamil selama kehamilan, pemberian informasi dan edukasi mengenai tanda dan gejala perdarahan pascamelahirkan kepada ibu hamil dan keluarganya, serta peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan maternal.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading