Sukses

Health

Serba-Serbi Norovirus yang Harus Diketahui, Waspada Mudah Menyebar

Fimela.com, Jakarta Akhir-akhir ini, kesehatan menjadi salah satu topik hingga bahan penelitian yang memang sedang naik-naiknya dilakukan. Bagaimana tidak? Pasca terjadinya pandemi saja belum berarti benar-benar 'bebas total' dari berbagai macam virus yang ada. Ditambah, anak-anak juga menjadi bagian riskan yang terkena beragam virus. Kebersihan serta sterilisasi menjadi bagian yang penting untuk dilakukan.

Salah satu virus yang sering dialami adalah Norovirus, memiliki istilah "Winter vomiting bug" ini umumnya menyerang tubuh bagian bawah (perut dan sekitar) dengan gejala seperti muntah-muntah dan diare. Mungkin memang gejala ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, akan tetapi gejala ini dapat menghilang setelah 2 hari. 

Meskipun jarang di Indonesia virus ini memiliki kasus tersendiri di Amerika Serikat, dari berbagai kalangan dapat terkena virus yang satu ini. Ditambah virus ini juga mudah sekali menyebar dan cepat pula penyebarannya. Kamu bisa terkena norovirus beberapa kali karena virus ini memiliki jenis yang berbeda-berbeda. Infeksi virus tertentu bukan berarti dapat melindungi diri dari tipe norovirus lainnya.

Apa saja yang harus diketahui tentang norovirus ini? Berikut informasi dari NHS dan CDC untukmu. 

Bagaimana norovirus menyebar?

Norovirus mudah sekali menyebar, kamu bisa terkena dari hal-hal berikut:

  • Kontak langsung dengan seseorang yang mengalami norovirus.
  • Memegang benda maupun permukaan yang ada virus kemudian menyentuh mulut.
  • Konsumsi makanan yang disiapkan oleh seseorang yang memiliki norovirus. 

Kamu bisa mencuci tangan dengan sabun dan air bersih untuk menghentikan penyebaran virus yang stau ini. Jangan menggunakan handsanitizer dengan kandungan alkohol karena tidak dapat membunuh norovirus. 

Gejala utama norovirus antara lain:

  • Nausea atau rasa mual
  • Mengalami diare
  • Muntah-muntah

Kamu mungkin juga akan mengalami

  • Demam tinggi.
  • Pusing.
  • Tangan dan kaki terasa pegal dan nyeri.
  • Gejala ini berlangsung selama 1-2 hari setelah terinfeksi. 

Cara mengatasi norovirus

Perbanyak konsumsi cairan elektrolit 

Jika kamu mengidap norovirus, kamu harus minum banyak cairan untuk menggantikan cairan hilang yang diakibatkan karena muntah dan diare. Tentu saja hal ini akan membantumu untuk terhindari dari dehidrasi yang sangat berbahaya untuk tubuh.

Minuman dengan kandungan cairan yang tinggi tanpa adanya kafein maupun alkohol dapat membantu mengatasi gejala dehidrasi akan tetapi minuman-minuman tersebut kurang cocok untuk pemenuhan nutrisi dan mineral. Sebaiknya kamu gunakan oral rehydration agar dapat membantu dehidrasi yang diderita. 

Dehidrasi tentunya akan mengakibatkan berbagai masalah, terutama jika dalam keadaan yang parah. Kamu harus mendapatkan perawatan yang cukup dengan infus cairan. Kamu juga harus mewaspadai tanda-tanda dehidrasi pada anak dengan norovirus. 

Anak-anak yang mengalami dehidrasi akan rewel, biasanya mereka juga akan menangis namun tanpa atau hanya sedikit air mata yang keluar, biasanya juga akan ditandai dengan wajah yang mengantuk dan lesu karena adanya virus ini. Terakhir jika perlu penanganan lebih dari dokter, segera datang ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan lebih. 

 

Penulis: Tisha Sekar Aji

Hashtag: #Timeless 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading