4 Tanda Kolesterol Tinggi, Hati-Hati dalam Mengkonsumsi Makanan!

Xanthomas sendiri adalah benjolan lunak yang muncul di bawah kulit dan terbentuk oleh penumpukan kolesterol yang berlebihan. Benjolan ini biasanya terlihat kuning atau oranye dan dapat muncul di sekitar mata, siku, lutut, atau telapak tangan. Xanthomas adalah tanda eksternal yang jelas dari kolesterol tinggi dan dapat menjadi petunjuk bagi seseorang untuk segera mencari perawatan medis.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam pembuluh darah, yang dikenal sebagai aterosklerosis. Plak ini dapat menyempitkan pembuluh darah dan mengganggu aliran darah normal ke jantung dan otak.

Ketika plak terbentuk di pembuluh darah yang lebih besar, seperti arteri koroner atau arteri karotis, itu dapat menyebabkan sakit dada atau bahkan serangan jantung. Plak pada arteri koroner juga dapat menyebabkan angina, yang merupakan nyeri dada yang disebabkan oleh aliran darah yang terbatas ke jantung.

Satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah seseorang memiliki kolesterol tinggi adalah dengan melakukan tes darah. Hasil tes darah akan menunjukkan kadar kolesterol total, kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), dan kadar trigliserida.

Kolesterol total dianggap tinggi jika melebihi 200 mg/dL, sedangkan kolesterol LDL dianggap tinggi jika melebihi 130 mg/dL. Kadar kolesterol HDL yang rendah, di bawah 40 mg/dL pada pria dan di bawah 50 mg/dL pada wanita, juga merupakan tanda kolesterol tinggi.

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur, atau pusing. Gejala-gejala ini mungkin muncul ketika seseorang mengalami kondisi serius yang disebabkan oleh kolesterol tinggi, seperti angina atau serangan jantung. Jika seseorang mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera mencari bantuan medis untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut.

Sahabat Fimela, penting diingat bahwa tanda-tanda kolesterol tinggi dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Sebagian orang mungkin tidak mengalami gejala apapun meskipun memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Oleh karena itu, agar lebih pasti, kamu bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dan menjaga gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi dan penyakit terkaitnya.