Fimela.com, Jakarta Diabetes kini tidak lagi menjadi penyakit yang hanya menyerang kalangan lanjut usia. Nyatanya, jumlah anak muda yang mengalami penyakit ini terus meningkat, terutama disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Situasi ini semakin parah dengan meningkatnya konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi serta minimnya aktivitas fisik dalam rutinitas sehari-hari.
Menurut para ahli, diabetes muncul ketika kadar gula darah dalam tubuh meningkat secara drastis akibat masalah dalam produksi atau penggunaan hormon insulin. Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat berujung pada komplikasi serius, seperti gangguan penglihatan dan kerusakan pada organ-organ vital, termasuk jantung dan ginjal.
Namun, ada kabar baik bahwa diabetes dapat dicegah, terutama apabila langkah-langkah pencegahan diambil sejak usia dini. Berikut adalah beberapa strategi untuk mencegah diabetes pada usia muda, yang dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini dan menjaga kesehatan tubuh dengan lebih baik.
Advertisement
Berikut ini beberapa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang harus kamu ketahui. Cek video di atas ya!
Advertisement
Mengatur Pola Makan yang Sehat
Untuk mencegah diabetes di usia muda, salah satu langkah yang paling penting adalah dengan memperbaiki pola makan. Banyak remaja yang terjebak dalam kebiasaan mengonsumsi makanan yang kaya akan gula dan lemak, termasuk fast food, minuman manis, serta camilan olahan yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes. Oleh karena itu, penting untuk mulai beralih ke pola makan yang lebih sehat dengan memilih makanan yang rendah lemak, tinggi serat, dan penuh nutrisi. Mengonsumsi sayur dan buah secara teratur serta memilih sumber protein yang sehat seperti ikan, tahu, tempe, atau daging tanpa lemak sangat dianjurkan.
Di samping itu, sangat disarankan untuk membatasi asupan gula tambahan dalam makanan dan minuman. Hal ini dapat membantu dalam mengurangi risiko terjadinya resistensi insulin. Dengan melakukan perubahan ini, diharapkan dapat menurunkan kemungkinan terkena diabetes di masa depan. Selain memperbaiki pola makan, penting juga untuk menjaga gaya hidup aktif agar kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik.
Menjaga Berat Badan Ideal
Obesitas atau kelebihan berat badan adalah salah satu penyebab utama yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap diabetes. Hal ini disebabkan oleh kelebihan lemak dalam tubuh yang dapat mengganggu proses metabolisme, sehingga sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan sekitar 7--10% dari total berat badan dapat mengurangi risiko terkena diabetes secara signifikan.
Oleh karena itu, untuk mencapai berat badan yang ideal, sangat penting untuk mengatur pola makan dengan baik dan melakukan olahraga secara teratur agar metabolisme tubuh tetap berfungsi dengan baik.
Selain itu, menjaga berat badan yang sehat juga memberikan keuntungan tambahan, seperti meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah tinggi. Dengan demikian, sangat penting untuk memperhatikan keseimbangan antara jumlah kalori yang dikonsumsi dan tingkat aktivitas fisik yang dilakukan setiap hari.Â
Advertisement
Rutin Berolahraga dan Banyak Bergerak
Kekurangan aktivitas fisik dapat mengakibatkan tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes. Oleh karena itu, melakukan olahraga secara rutin selama minimal 30 menit setiap hari bisa menjadi metode yang efektif untuk mencegah penyakit ini.
Olahraga yang dilakukan tidak perlu selalu berat dan melelahkan. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda, jogging, atau yoga sudah cukup untuk membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Yang paling penting adalah menjaga konsistensi dalam berolahraga agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Mengatasi Stres Secara Efektif
Produksi hormon kortisol dapat meningkat akibat stres yang berlebihan, dan hal ini berpengaruh pada kenaikan kadar gula darah di dalam tubuh. Jika stres tidak ditangani dengan baik, risiko untuk mengembangkan diabetes serta berbagai penyakit lainnya akan semakin tinggi.
Beberapa metode yang dapat diterapkan untuk mengelola stres termasuk meditasi, mendengarkan musik, melakukan hobi yang disukai, atau berbincang dengan orang-orang terdekat. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola tidur yang memadai, karena kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres yang berdampak pada keseimbangan gula darah.Â
Advertisement
Menghindari Kebiasaan Buruk Seperti Merokok dan Konsumsi Alkohol
Penggunaan rokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita diabetes. Hal ini disebabkan karena kedua kebiasaan tersebut dapat mengganggu kemampuan pankreas dalam memproduksi insulin dengan baik.
Selain itu, zat berbahaya dalam rokok juga dapat memperburuk resistensi insulin, yang merupakan faktor utama penyebab diabetes tipe 2. Jika Anda memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol, sebaiknya mulai kurangi kebiasaan tersebut secara bertahap hingga Anda dapat berhenti sepenuhnya.
Dengan menghindari kebiasaan buruk ini, Anda tidak hanya dapat mengurangi risiko diabetes, tetapi juga menurunkan kemungkinan terkena penyakit kronis lainnya. Penyakit jantung dan hipertensi adalah beberapa contoh penyakit yang dapat dicegah dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Oleh karena itu, penting untuk menyadari dampak negatif dari merokok dan konsumsi alkohol demi kesehatan yang lebih baik di masa depan.
People Also Ask
1. Apakah diabetes bisa menyerang seseorang yang masih muda?Ya, diabetes bisa menyerang siapa saja, termasuk anak muda. Faktor utama yang memicu diabetes di usia muda adalah pola makan tidak sehat, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.
2. Apakah minuman manis benar-benar berbahaya bagi penderita diabetes?Minuman manis mengandung gula tambahan yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan akhirnya menyebabkan diabetes.
3. Apakah diabetes dapat dicegah sepenuhnya?Meskipun ada faktor genetik yang berkontribusi terhadap risiko diabetes, gaya hidup sehat seperti pola makan yang baik, rutin berolahraga, dan mengelola stres dapat membantu mencegah penyakit ini.
4. Bagaimana cara mengetahui apakah saya berisiko terkena diabetes?Anda bisa melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala, terutama jika memiliki faktor risiko seperti obesitas, riwayat keluarga dengan diabetes, atau pola makan yang tidak sehat.
5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko diabetes dengan pola hidup sehat?Perubahan gaya hidup yang sehat dapat memberikan hasil dalam beberapa bulan. Namun, manfaat jangka panjang akan lebih terasa jika kebiasaan sehat diterapkan secara konsisten.