Sukses

Health

5 Tips Ampuh Penghilang Bau Badan agar Lebih Percaya Diri

Fimela.com, Jakarta Bau badan seringkali menjadi masalah utama bagi sebagian orang. Hal ini terkadang menjadi topik sensitif untuk dibicarakan terutama, bagi para perempuan. Beberapa orang kadang tak menyadari memiliki bau badan karena sudah terbiasa dengan bau mereka sendiri. Selain itu, bau badan seringkali mengganggu kenyamanan orang lain.

Setiap orang harus memiliki kesadaran untuk menjaga bau badan supaya tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Badan yang wangi akan membuat lebih percaya diri dan memberikan kenyamanan bagi orang lain. Oleh karena itu, Sahabat Fimela harus rutin menjaga kebersihan badan dan memilih perawatan yang tepat untuk menjaga bau badan tetap segar.

Dilansir dari Cleveland Clinic, terdapat 5 tips ampuh untuk atasi bau badan. Yuk, simak dan ikuti tipsnya!

1. Jaga Kebersihan Tubuh dan Pastikan Tubuh Tetap Kering

Mandi secara teratur minimal sekali sehari sangat penting untuk menghilangkan bakteri penyebab bau badan. Saat mandi, berikan perhatian ekstra pada area yang mudah berkeringat seperti ketiak, leher, pangkal paha, dan kaki. Setelah mandi, pastikan tubuh benar-benar kering karena bakteri lebih mudah berkembang di tempat lembap.

2. Gunakan Sabun Antibakteri dan Deodoran/Antiperspiran

Memakai sabun antibakteri membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab bau badan di kulit. Sabun antibakteri adalah jenis sabun yang diformulasikan dengan bahan aktif khusus seperti triclosan, triclocarban, dan benzalkonium chloride. Fungsinya bukan hanya membersihkan kotoran dan minyak, tetapi juga mengurangi jumlah bakteri yang memecah keringat menjadi senyawa berbau tidak sedap.

Meskipun efektif, Sahabat Fimela disarankan untuk menggunakan sabun antibakteri seperlunya karena pemakaian berlebihan bisa membuat kulit kering dan mengganggu keseimbangan bakteri baik di kulit.

Selanjutnya, gunakan deodoran atau antiperspiran. Deodoran mengandung alkohol atau zat pembasmi bakteri, sedangkan antiperspiran berfungsi mengurangi produksi keringat dengan menutup pori-pori keringat.

Adapun cara pemakaiannya adalah dengan mengoleskan deodoran setiap selesai mandi. Sementara itu, pemakaian antiperspiran cukup satu kali sehari pada malam hari sebelum tidur dan tunggu hingga meresap sempurna.

3. Cukur dan Bersihkan Bulu Ketiak

Rambut ketiak dapat menahan kelembapan dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang memecah keringat menjadi senyawa berbau tidak sedap. Mencukur rambut pada ketiak dapat membuat keringat akan lebih cepat menguap sehingga mengurangi peluang bakteri untuk berkembang.

Adapun cara mencukur bulu ketiak adalah dengan menggunakan pisau cukur yang tajam dan bersih. Langkah pertama adalah dengan membasahi kulit dengan air hangat, lalu cukur dengan bantuan sabun atau krim cukur untuk mengurangi risiko iritasi. Setelah mencukur, bilas area ketiak hingga bersih, lalu keringkan dengan lembut. Setelah itu, berikan pelembap untuk menenangkan kulit dan mengurangi iritasi.

Selain mencukur, alternatif lain yang dapat dilakukan, yaitu waxing, laser hair removal, dan menggunakan krim perontok rambut.

4. Memakai Pakaian yang Breathable

Gunakan pakaian dan kain dalam dari bahan katun, linen, atau bambu karena mampu menyerap keringat dan memberikan sirkulasi udara yang baik sehingga kulit tetap kering dan segar. Sebaliknya, hindari bahan sintetis seperti polyester, nylon, dan spandex yang cenderung menahan panas serta kelembapan. Hal tersebut dapat menciptakan kondisi ideal bagi bakteri untuk berkembang dan menghasilkan bau tidak sedap. Selain itu, penting untuk segera mengganti pakaian yang sudah lembap, terutama pakaian dalam dan kaos agar bakteri tidak menumpuk dan memicu bau badan.

5. Perhatikan Pola Makan dan Selalu Terhidrasi

Beberapa jenis makanan memiliki senyawa yang dapat keluar melalui keringat. Makanan tinggi sulfur seperti bawang putih, bawang merah, brokoli, kubis, dan kembang kol dapat menghasilkan senyawa sulfur volatil yang bertahan di tubuh dan menimbulkan bau khas. Begitu pula daging merah, makanan pedas, serta minuman beralkohol dapat memperkuat bau badan karena metabolitnya ikut keluar melalui keringat.

Selain itu, hidrasi yang cukup, sekitar 8 gelas air putih sehari membantu tubuh mengeluarkan zat-zat penyebab bau melalui urin dan keringat dengan lebih cepat, sekaligus mengencerkan keringat sehingga aromanya tidak terlalu pekat. Oleh karena itu, pola makan sehat dan hidrasi yang optimal adalah langkah sederhana, tetapi berdampak besar dalam mengendalikan bau badan dari dalam tubuh.

Itulah 5 tips sederhana yang bisa Sahabat Fimela lakukan secara mandiri. Sangat mudah bukan? Perawatan tersebut bisa Sahabat Fimela lakukan secara rutin agar dapat tampil lebih percaya diri.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading