Sukses

Health

6 Penyebab Sakit Gigi yang Perlu Diwaspadai Bukan Hanya Gigi Berlubang

Fimela.com, Malang Kamu mungkin termasuk orang yang sangat menjaga kesehatan gigi. Rutin periksa ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, rajin sikat gigi dua kali sehari, bahkan berhati-hati memilih makanan. Meski rutinitas perawatan gigimu sudah bisa dibilang sempurna, bukan berarti kamu terbebas sepenuhnya dari risiko sakit gigi.

Sakit gigi adalah rasa nyeri yang di gigi yang dapat mengganggu keseharian kita apabila tidak ditangani dengan cepat. Sakit gigi menandakan adanya masalah kesehatan gigi atau mulut yang perlu segera ditangani oleh dokter gigi. Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini bisa berujung pada perawatan yang lebih rumit bahkan berisiko kehilangan gigi.

Penyebab paling umum dari sakit gigi memang gigi berlubang, tetapi ada juga faktor lain yang bisa menimbulkan rasa nyeri. Karena itu, penting untuk memahami berbagai penyebabnya sakit gigi selain gigi berlubang, serta alasan kenapa kamu perlu segera berkonsultasi ke dokter gigi bila rasa nyerinya tak kunjung hilang setelah satu atau dua hari.

Gigi Berlubang

Gigi berlubang merupakan kerusakan pada enamel gigi yang dibiarkan dan berkembang menjadi lubang kecil. Kerusakan ini menimbulkan rasa sakit yang tajam, terutama saat makan atau minum yang panas atau dingin. Jika sudah terjadi infeksi pada saraf gigi, nyeri bisa terasa terdenyut dan semakin parah.

Infeksi Gusi

Infeksi ini terjadi ketika bakteri menumpuk di sekitar gigi sehingga menyebabkan gusi bengkak, lunak, dan mudah berdarah. Pada tahap lanjut, gusi bisa membentuk abses yang menyakitkan, mundur, bahkan merusak tulang rahang. Infeksi ini bisa terjadi karena penumpukan plak dan karang gigi akibat jarang flossing atau membersihkan sela gigi.

Sinus Tersumbat

Infeksi sinus bisa menimbulkan nyeri gigi, terutama pada gigi bagian atas karena letaknya berdekatan dengan rongga sinus. Gejalanya meliputi rasa tertekan di sekitar mata dan dahi, lendir kental berwarna, bau tidak sedap di tenggorokan, serta rasa sakit saat mengunyah. 

Gigitan Tidak Normal

Posisi gigi yang tidak sejajar dapat menyebabkan nyeri pada gigi dan rahang, serta meningkatkan sensitivitas terhadap suhu. Selain itu, susunan gigi yang berantakan bisa membuat sisa makanan mudah terjebak, yang akhirnya menimbulkan gigi berlubang dan penyakit gusi.

Kebiasaan Menggertakan Gigi

Menggertakan gigi, baik sadar maupun saat tidur, memberi tekanan berlebih pada gigi dan rahang. Akibatnya, gigi bisa aus, lapisan dentin di bawah enamel terbuka, dan rasa sakit menjalar ke wajah, leher, hingga kepala.

Tambahan Gigi Lepas

Tambalan yang rusak atau lepas dapat membuka jalan bagi bakteri untuk menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Kondisi ini sering membuat gigi jadi lebih sensitif. Jika dibiarkan, perawatan saluran akar mungkin diperlukan.

Sakit gigi bisa muncul karena banyak hal bukan hanya gigi berlubang. Pola makan tinggi gula, kebiasaan buruk seperti jarang membersihkan gigi, stres, hingga infeksi sinus bisa jadi pemicunya. Untuk mencegahnya, penting menjaga kebersihan mulut, mengontrol asupan makanan manis, serta rutin periksa ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading