Sukses

Health

Alasan Menggoreng Sayuran Ini Bisa Membahayakan Tubuhmu

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, sayuran adalah nutrisi utama untuk menjaga kesehatan tubuh dan terhindar dari berbagai penyakit. Namun, cara pengolahan sayuran ternyata bisa menentukan apakah manfaatnya tetap utuh atau justru berkurang drastis.

Menggoreng memang terasa lebih praktis dan menghasilkan rasa yang gurih, tetapi di balik itu ada risiko yang sering kali tidak disadari. Saat sayuran digoreng dengan minyak panas, terjadi perubahan pada struktur zat gizinya. Vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C dan beberapa jenis vitamin B, mudah rusak pada suhu tinggi.

Akibatnya, sayuran yang seharusnya penuh manfaat justru kehilangan sebagian besar kebaikannya. Alih-alih mendapatkan nutrisi lengkap, yang diperoleh hanyalah kalori tambahan dari minyak goreng. Inilah jenis sayuran yang sering sebaiknya dihindari untuk digoreng.

1. Terong

Terong memiliki sifat mudah menyerap minyak dalam jumlah besar. Akibatnya, saat digoreng, kandungan kalorinya meningkat tajam sehingga bisa memicu penumpukan lemak di tubuh.

Selain itu, minyak yang terserap ke dalam terong akan mengalahkan manfaat gizi alaminya. Padahal, terong kaya akan serat, vitamin B, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung dan pencernaan.

2. Bayam

Bayam dikenal sebagai sumber zat besi, folat, dan vitamin yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Namun, proses menggoreng bisa merusak sebagian besar vitamin, terutama vitamin C, yang sifatnya sensitif terhadap panas tinggi.

Tidak hanya itu, bayam juga mengandung nitrat alami. Ketika dimasak dengan suhu sangat tinggi, nitrat ini bisa berubah menjadi nitrit yang berpotensi berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

3. Brokoli

Brokoli kaya akan vitamin C, serat, serta antioksidan yang sangat bermanfaat untuk melawan radikal bebas. Sayangnya, kandungan vitamin C dalam brokoli sangat rentan rusak ketika terkena suhu tinggi, apalagi jika digoreng dengan minyak panas.

Selain itu, menggoreng brokoli juga bisa menyebabkan teksturnya berubah jadi keras atau bahkan gosong di bagian luar. Kondisi ini tidak hanya mengurangi kandungan gizi, tetapi juga membuat rasanya kurang nikmat. Proses penggorengan bahkan bisa menghasilkan senyawa berbahaya yang menempel pada makanan.

4. Kangkung

Kangkung populer sekali sebagai lauk pendamping nasi karena harganya terjangkau dan rasanya enak. Menggoreng kangkung dalam minyak banyak akan membuat sebagian vitamin dan mineralnya hilang. 

Selain itu, kangkung yang digoreng bisa menyerap minyak berlebihan, sehingga manfaat seratnya tergantikan oleh kalori dari minyak goreng. Jika dikonsumsi sering, hal ini bisa menambah risiko masalah kesehatan.

5. Kembang Kol

Kembang kol merupakan sumber vitamin C, K, dan serat yang sangat baik untuk pencernaan serta daya tahan tubuh. Akan tetapi, proses menggoreng pada suhu tinggi bisa menghancurkan sebagian besar vitamin yang terkandung di dalamnya. 

Kembang kol termasuk sayuran bernutrisi tinggi yang sangat sayang jika manfaatnya hilang. Reaksi antara minyak panas dan zat alami dalam kembang kol berpotensi menimbulkan senyawa berbahaya yang tidak baik jika sering dikonsumsi.

Sahabat Fimela, demikian jenis sayuran yang bahaya untuk digoreng lalu dikonsumsi. Alangkah baiknya, sayuran-sayuran di atas diolah dengan cara direbus, dikukus, maupun ditumis. Semoga membantu, ya!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading