Sukses

Health

Dampak Tidur Pagi bagi Kesehatan yang Perlu Kamu Tahu

Fimela.com, Jakarta Siapa yang tidak suka berlama-lama di bawah selimut hangat saat matahari sudah bersinar? Tidur hingga larut pagi atau biasa disebut ‘bablas’ memang terasa menyenangkan, apalagi setelah seminggu penuh aktivitas. Kebiasaan ini sering dianggap sebagai cara melepas penat dan memanjakan diri.

Namun, di balik kenyamanannya, tidur pagi yang tidak sesuai denganwaktu sirkadian tubuh menyimpan risiko besar. Pola tidur yang terganggu dapat memengaruhi kesehatan fisik maupun mental secara serius. Karena itu, kebiasaan tidur pagi sebaiknya diwaspadai agar tidak menimbulkan dampak negatif jangka panjang.

1. Mengganggu Waktu Sirkadian Tubuh

Tidur pagi dapat mengacaukan waktu sirkadian, yaitu jam biologis alami tubuh. Waktu ini berperan penting dalam mengatur hormon, suhu tubuh, dan siklus tidur-bangun. Jika sering tidur melewati waktu bangun ideal, tubuh kehilangan keseimbangan alami.

Akibatnya, sinyal internal tubuh menjadi tidak teratur. Kondisi ini bisa memicu gangguan tidur kronis seperti insomnia atau delayed sleep phase syndrome. Pola tidur yang terganggu akan berdampak langsung pada kesehatan jangka panjang.

2. Menurunkan Produktivitas dan Energi

Tidur pagi sering membuat tubuh terasa lebih lelah sepanjang hari. Hal ini terjadi karena fase tidur REM dan NREM yang penting untuk otak terlewatkan. Tanpa fase tersebut, pemulihan otak tidak berjalan optimal.

Dampaknya, fokus dan konsentrasi menurun drastis. Produktivitas kerja maupun aktivitas harian ikut terganggu. Energi tubuh pun terasa cepat habis meski sudah tidur lebih lama.

3. Berdampak pada Metabolisme dan Berat Badan

Tidur pagi erat kaitannya dengan gangguan metabolisme. Melewatkan sarapan karena bangun siang memicu rasa lapar berlebihan. Akibatnya, tubuh cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori.

Selain itu, kurangnya paparan sinar matahari pagi mengganggu hormon pengatur nafsu makan. Ghrelin dan leptin menjadi tidak seimbang sehingga memicu penambahan berat badan. Kondisi ini bisa berlanjut menjadi masalah obesitas.

4. Meningkatkan Risiko Masalah Kesehatan Mental

Tidur pagi berlebihan dapat menurunkan kualitas tidur. Pola tidur yang tidak teratur memengaruhi stabilitas emosi dan fungsi kognitif. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terhadap gangguan mental.

Penelitian menunjukkan orang yang sering tidur pagi lebih mudah mengalami depresi dan kecemasan. Mereka juga cenderung cepat stres dibandingkan dengan yang memiliki jadwal tidur teratur. Kesehatan mental pun terganggu secara signifikan.

5. Berpotensi Membahayakan Kesehatan Jantung

Tidur pagi yang tidak sesuai durasi tubuh berdampak pada kesehatan jantung. Pola tidur tidak teratur dapat memengaruhi tekanan darah. Selain itu, kadar inflamasi dalam tubuh ikut meningkat.

Seiring waktu, kondisi ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Hipertensi dan penyakit jantung lebih mudah muncul. Karena itu, menjaga pola tidur teratur sangat penting untuk kesehatan jantung.

Tidur pagi memang terasa menyenangkan sesekali, tetapi jika menjadi kebiasaan justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Menjaga tidur malam dan bangun lebih awal adalah langkah sederhana namun penting untuk mendukung tubuh tetap sehat dan bertenaga. Semoga bermanfaat!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading