Sukses

Health

Terjebak Ilusi Sehat, Mengapa 'Wellness Washing' Semakin Menyesatkan Kita Semua?

ringkasan

  • 'Wellness washing' adalah praktik pemasaran menipu yang mengklaim produk atau layanan bermanfaat bagi kesehatan padahal seringkali tidak efektif atau bahkan berbahaya.
  • Fenomena ini mirip dengan 'greenwashing' dan berisiko mengosongkan makna sejati dari 'wellness' dengan produk yang tidak substansial.
  • Konsumen harus lebih kritis, membaca label, dan mencari sertifikasi terpercaya untuk melindungi diri dari ilusi kesehatan yang menyesatkan.

Fimela.com, Jakarta - Fenomena 'wellness washing' kini menjadi sorotan, menyesatkan banyak orang untuk percaya mereka sehat padahal tidak. Praktik pemasaran menipu ini mengklaim produk atau layanan bermanfaat bagi kesehatan, meskipun seringkali netral, tidak efektif, atau bahkan berbahaya. Ini muncul dari hiperkapitalisme yang mengeksploitasi keinginan kolektif konsumen untuk merasa lebih baik, menciptakan pasar yang dibanjiri produk tidak autentik dan tren performatif.

Perusahaan dan influencer membanjiri pasar dengan barang-barang tidak berguna, memungkinkan konsumen "berpura-pura sehat" atau 'cosplay as well'. Media sosial turut andil besar, menjadikan wellness sebagai estetika visual dan mata uang sosial, bukan perjalanan pribadi yang tulus.

Dampak fenomena 'wellness washing' ini semakin merajalela dan terasa di mana-mana, mengaburkan makna sejati dari kesehatan dan kesejahteraan. Sahabat Fimela perlu memahami hal ini agar tidak terjebak dalam ilusi kesehatan yang menyesatkan.

Mengenal Lebih Dekat Apa Itu 'Wellness Washing'

"Wellness washing" adalah penggunaan strategis pemasaran yang menyesatkan dan klaim palsu oleh merek dan influencer. Tujuannya adalah membuat produk atau layanan tampak bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Namun, pada kenyataannya, produk tersebut seringkali netral, tidak efektif, atau bahkan berbahaya bagi konsumen.

Perusahaan-perusahaan ini berhasil membanjiri pasar dengan berbagai barang yang sebenarnya tidak memiliki manfaat signifikan. Hal ini memungkinkan konsumen untuk sekadar "berpura-pura sehat," menciptakan ilusi kesejahteraan tanpa substansi nyata.

Fenomena ini diperparah oleh media sosial, di mana konsep wellness seringkali direduksi menjadi sekadar estetika visual. Alih-alih menjadi perjalanan pribadi yang otentik, wellness berubah menjadi bentuk mata uang sosial yang dapat dipamerkan.

Kemiripan dengan 'Greenwashing': Pelajaran dari Masa Lalu

Konsep 'wellness washing' memiliki kemiripan yang mencolok dengan fenomena 'greenwashing' yang pernah marak di awal tahun 2000-an. 'Greenwashing' adalah taktik pemasaran yang membuat konsumen percaya bahwa suatu perusahaan lebih ramah lingkungan, bersih, dan etis daripada yang sebenarnya.

Di masa lalu, 'greenwashing' telah mengosongkan makna sejati dari kata 'berkelanjutan' atau 'sustainable'. Banyak produk dan layanan yang diklaim ramah lingkungan ternyata tidak demikian, menyebabkan kebingungan di kalangan konsumen.

Kini, 'wellness washing' berisiko besar mengosongkan makna sejati dari 'wellness' itu sendiri. Produk-produk yang netral atau bahkan kontraproduktif dibungkus dengan bahasa medis yang meyakinkan, menyesatkan Sahabat Fimela.

Dampak Nyata dan Cara Melindungi Diri dari Ilusi Kesehatan

Dampak utama dari 'wellness washing' adalah banyak dari kita memprioritaskan pembelian barang-barang plastik murah. Ini terjadi alih-alih benar-benar meningkatkan hasil kesehatan kita secara substansial. Wellness sejati, pada intinya, adalah tentang merasa lebih baik dalam tubuh, pikiran, dan jiwa. Ini bukan tentang mengisi rak kamar mandi dengan produk plastik yang akan bertahan lebih lama dari kita di tempat pembuangan sampah.

Untuk mengatasi penipuan ini, Sahabat Fimela perlu lebih cermat, membaca label dengan teliti, dan selalu mempertanyakan klaim kesehatan produk. Pendidikan, kebenaran, kejujuran, dan transparansi adalah kunci penting dalam menghadapi fenomena ini.

Para ahli menyarankan untuk mencari logo sertifikasi terpercaya seperti Soil Association atau Cosmos pada produk. Ini dapat menjadi indikator keaslian dan kredibilitas klaim kesehatan yang diberikan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading