Sukses

Health

Cara Mengatasi Kenapa Abis Tidur Tetap Ngantuk

ringkasan

  • Rasa ngantuk setelah bangun tidur, atau inersia tidur, terjadi karena otak belum sepenuhnya beralih ke kondisi waspada, yang dapat berlangsung dari 15 menit hingga beberapa jam.
  • Mengatasi inersia tidur memerlukan strategi jangka panjang seperti memprioritaskan kualitas tidur 7-9 jam, berolahraga, sarapan sehat, dan rutinitas tidur yang baik.
  • Untuk penanganan langsung saat bangun, hindari menunda alarm, minum air, paparan cahaya, bergerak, mandi air dingin, mendengarkan musik, asupan kafein strategis, dan sarapan sehat dapat membantu mengurangi rasa kantuk.

Fimela.com, Jakarta - Pernahkah Sahabat Fimela merasa lelah dan pusing meskipun baru saja bangun tidur? Fenomena ini, yang dikenal sebagai inersia tidur, seringkali membuat kita bertanya-tanya kenapa abis tidur tetap ngantuk. Ini bukan sekadar rasa malas biasa, melainkan kondisi di mana otak belum sepenuhnya siap untuk beraktivitas penuh setelah periode istirahat.

Inersia tidur ditandai dengan perasaan disorientasi, kantuk, dan penurunan fungsi kognitif sesaat setelah terbangun dari tidur. Otak membutuhkan waktu untuk beralih dari gelombang tidur nyenyap ke frekuensi kewaspadaan penuh, sebuah proses yang bisa memakan waktu mulai dari 15 menit hingga beberapa jam. Selama transisi ini, kewaspadaan dan kinerja kita cenderung menurun drastis, menjelaskan kenapa abis tidur tetap ngantuk.

Namun, Sahabat Fimela tidak perlu khawatir. Ada berbagai strategi, baik jangka panjang maupun langsung, yang dapat membantu mengatasi rasa ngantuk setelah bangun tidur ini. Dengan memahami penyebab dan menerapkan tips yang tepat, kita bisa bangun dengan lebih segar dan siap menghadapi hari, terbebas dari pertanyaan kenapa abis tidur tetap ngantuk.

Memahami Lebih Dalam Inersia Tidur

Inersia tidur adalah kondisi umum yang dialami banyak orang, di mana tubuh terasa pusing dan sulit fokus segera setelah terbangun. Sleep Foundation menjelaskan bahwa inersia tidur adalah perasaan pusing, disorientasi, kantuk, dan gangguan kognitif yang segera mengikuti bangun tidur. Ini adalah jawaban utama kenapa abis tidur tetap ngantuk meskipun sudah berjam-jam beristirahat.

Fenomena ini terjadi karena otak kita tidak langsung mengaktifkan sakelar 'bangun' secara instan. Sebaliknya, otak secara bertahap beralih dari gelombang otak lambat tidur nyenyak ke frekuensi yang lebih cepat dari kewaspadaan penuh. Proses transisi ini dapat memakan waktu antara 15 menit hingga beberapa jam, membuat kita merasa belum sepenuhnya terjaga dan bertanya-tanya kenapa abis tidur tetap ngantuk.

Selama periode krusial setelah bangun tidur ini, kita seringkali mengalami penurunan kewaspadaan dan kinerja yang signifikan. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan kita untuk berpikir jernih atau melakukan tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi di pagi hari. Memahami mekanisme inersia tidur ini adalah langkah pertama untuk mengatasi rasa kantuk yang membandel dan menjawab pertanyaan kenapa abis tidur tetap ngantuk.

Strategi Jangka Panjang untuk Tidur Lebih Berkualitas

Untuk mengatasi masalah kenapa abis tidur tetap ngantuk, penting untuk menerapkan strategi jangka panjang yang berfokus pada peningkatan kualitas tidur secara keseluruhan. Prioritaskan tidur berkualitas, bukan hanya durasinya, tetapi juga seberapa nyenyak tidur Sahabat Fimela. Usahakan tidur 7–9 jam tanpa gangguan, dan patuhi jadwal tidur yang konsisten, bahkan di akhir pekan.

Selain itu, berolahraga sehari sebelumnya dapat menjadi rahasia kewaspadaan di pagi hari. Orang yang lebih aktif cenderung bangun dengan perasaan lebih waspada. Olahraga substansial pada hari sebelumnya, dikombinasikan dengan tidur yang cukup dan sarapan sehat, dapat membantu tubuh merasa lebih segar saat bangun dan mengurangi kemungkinan kenapa abis tidur tetap ngantuk.

Rutinitas sebelum tidur juga memegang peranan penting dalam kebersihan tidur. Hindari paparan layar gawai 30–60 menit sebelum tidur dan ciptakan lingkungan yang ramah tidur, yakni dingin, gelap, dan tenang. Menciptakan rutinitas pra-tidur yang menenangkan, seperti membaca atau mendengarkan musik, dapat memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya untuk beristirahat. Hindari konsumsi alkohol berlebihan dan merokok karena dapat memengaruhi kualitas tidur dan membuat Sahabat Fimela bertanya kenapa abis tidur tetap ngantuk.

Tips Langsung Mengusir Kantuk Setelah Bangun

Ketika Sahabat Fimela merasa kenapa abis tidur tetap ngantuk, ada beberapa langkah cepat yang bisa dilakukan segera setelah bangun. Pertama dan terpenting, jangan menekan tombol tunda (snooze) pada alarm. Menekan tombol tunda justru dapat memperpanjang inersia tidur, membuat Anda merasa lebih pusing. Sebaiknya, bangunlah saat alarm berbunyi pertama kali, bahkan letakkan alarm jauh dari jangkauan agar Anda terpaksa bangkit dari tempat tidur.

Hidrasi juga merupakan kunci untuk mengatasi kenapa abis tidur tetap ngantuk. Minumlah segelas air segera setelah bangun tidur. Kelelahan adalah gejala klasik dehidrasi, dan otak membutuhkan hidrasi yang tepat untuk berfungsi optimal. Bahkan dehidrasi ringan dapat memperlambat pemikiran dan waktu reaksi Anda di pagi hari.

Paparan cahaya alami adalah cara efektif lain untuk mengurangi rasa kantuk. Sinar matahari meningkatkan kadar serotonin, yang berkontribusi pada tidur yang lebih baik dan peningkatan energi di siang hari. Buka tirai atau keluar sebentar; cahaya matahari membantu mengatur ulang jam tubuh dan memberi sinyal pada otak bahwa hari sudah dimulai. Penelitian menunjukkan cahaya alami yang diperkenalkan 20 menit sebelum bangun tidur lebih efektif meningkatkan kewaspadaan pagi hari.

Gerakkan tubuh Sahabat Fimela! Peregangan sederhana dapat melancarkan aliran darah dan menghilangkan kekakuan setelah tidur. Aktivitas fisik dalam satu jam pertama setelah bangun tidur terbukti meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa kantuk. Mandi air dingin juga bisa menjadi dorongan energi instan, karena merangsang sirkulasi dan mengurangi perasaan lelah.

Mendengarkan musik yang ceria juga dapat memberi energi dan meningkatkan suasana hati Anda setelah bangun tidur. Musik merangsang sirkuit otak, meningkatkan kreativitas dan produktivitas. Terakhir, asupan kafein dapat membantu, tetapi waktu dan dosisnya penting. Para ahli merekomendasikan menunggu 60 hingga 90 menit setelah bangun tidur sebelum minum kopi pertama, membiarkan kortisol alami tubuh bekerja terlebih dahulu. Jangan lupakan sarapan sehat yang kaya karbohidrat kompleks dan protein untuk dorongan energi instan, agar tidak lagi bertanya kenapa abis tidur tetap ngantuk.

Pertimbangan Tambahan untuk Energi Optimal

Selain strategi di atas, ada beberapa pertimbangan lain yang dapat membantu Sahabat Fimela mengatasi kenapa abis tidur tetap ngantuk. Jika Anda suka tidur siang, lakukan secara strategis. Jaga agar tidur siang tetap singkat, antara 10–20 menit, dan lakukan lebih awal di siang hari untuk menghindari gangguan pada tidur malam Anda. Tidur siang yang terlalu lama atau terlalu larut dapat memperburuk inersia tidur.

Hindari makanan berat sebelum tidur. Makan malam yang lebih ringan namun mengenyangkan dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan bangun lebih mudah. Makanan berat dapat mengganggu proses pencernaan dan kualitas tidur.

Terakhir, jika rasa pusing atau lelah terus-menerus terasa sepanjang hari, penting untuk memeriksa masalah tidur yang mendasari. Konsultasikan dengan dokter tentang kemungkinan partisipasi dalam studi tidur, atau polisomnografi, jika inersia tidur Anda persisten atau ekstrem. Masalah seperti insomnia atau sleep apnea mungkin memerlukan penanganan medis khusus, sehingga pertanyaan kenapa abis tidur tetap ngantuk dapat terjawab dan teratasi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading