Sukses

Info

Cegah Streaming Ilegal, Liga Inggris Gencarkan Lagi Kampanye Boot Out Piracy Bersama Vidio

Fimela.com, Jakarta Para pemain Liga Inggris dari berbagai klub kompak bekerja sama untuk meningkatkan kesadarn masyarakat Indonesia akan bahaya dari tindakan streaming ilegal. Termasuk di antaranya Liverpool dan Manchester City.

Upaya ini menjadi bagian dari kampanye "Boot Out Piracy" Liga Inggri yang diluncurkan pada 30 September 2022 lalu. Liga Inggris kembali menggencarkan kampanye ini di tahun ketiga di Indonesia.

Kampanye ini turut menggandeng pemain bintang Liga Inggris, seperti Bek Liverpool Trent Alexander-Arnold, Ilkay Gundogan dari Manchester City, Striker Leicester City Jamie Vardy serta Jack Harrison dari Leeds United. Ketiga bintang ini muncul dalam serangkaian video yang akan dipublikasikan di seluruh saluran penyiaran konvensional maupun digital, untuk meningkatkan kesadaran publik akan resiko keamanan dari kegiatan menonton pertandingan Liga Inggris di aplikasi maupun situs web, secara ilegal.

Para penggemar yang menyaksikan pertandingan Liga Inggris melalui situs web atau perangkat streaming ilegal beresiko mengalami peretasan akun perbankan, pencurian identitas, hingga perampasan perangkat secara paksa dengan syarat pengembalian berupa tebusan. Selain itu, pengalaman menonton mereka juga sangat mungkin untuk diganggu oleh kualitas tontonan yang kurang optimal, penayangan yang terlambat, dan banyaknya jumlah iklan pop-up yang muncul di sela pertandingan.

 

Bahaya streaming ilegal

Penelitian oleh pakar industri menunjukkan bahwa individu yang melakukan streaming secara ilegal memiliki resiko tinggi untuk terpapar dengan malware atau ransomware berbahaya, dan meningkatkan peluang mereka untuk menjadi korban kejahatan di dunia maya.

“Di dalam studi terbaru saya di Asia, saya menemukan banyak contoh kasus konsumen yang sudah terkena dampak negatif dari malware dan ransomware, karena telah mengunjungi sebuah situs bajakan. Hal ini bahkan dapat juga menyebabkan data para pengguna hilang atau dirampas, dengan syarat pengembalian/pemulihan data berupa tebusan," kata Profesor Paul Watters, seorang konsultan keamanan siber & peneliti terkemuka, serta Asisten Profesor di Universitas La Trobe, Australia.

Menurut Profesor Watters, setiap orang yang memiliki peluang hingga 57 persen dalam mengunduh sebuah aplikasi ilegal dengan bawaan malware di dalamnya. Malware ini bahkan hanya membutuhkan 43 detik saja untuk menyusup perangkat secara ilegal.

Kondisi ini meningkatkan potensi pencurian identitas sehingga bisa disalahgunakan. Ketika hal ini terjadi butuh waktu bertahun-tahun untuk memulihkan kembali semua identitas yang telah dicuri. General Counsel Liga Inggris Kevin Plumb menyebut sebagian kecil penggemar Liga Inggris di Indonesia mash sering mengambil risiko terhadap keamanan siber dan pencurian identitas.

 

Streaming ilegal

Dalam penelitian yang dilakukan White Bullet Solution menunjukkan bahwa 41% situs streaming ilegal paling populer di Indonesia yang menyiarkan Liga Inggris memuat iklan, yang berisi penipuan, malware, mengandung konten dewasa, atau konten perjudian, mempertemukan para konsumen pada resiko nyata menjadi korban penipuanonline dan pencurian data.

Untuk itu, kampanye "Boot Out Piracy" Liga Inggris di Indonesia menggandeng sejumlah mitra dan otoritas lokal untuk melindungi para penggemar Liga Inggris di Indonesia dari bahaya layanan streaming ilegal. Di Indonesia, Liga Inggris bekerja sama dengan Vidio sebagai mitra penyiaran lokal Emtek dalam kampanye “Boot Out Piracy”.

 

Gandeng Vidio

“Sebagai pemegang lisensi eksklusif hak cipta (copyright) konten Liga Premier di Indonesia dan pemilik merek Vidio, kami begitu serius dan berkomitmen untuk melindungi hak eksklusif kami, dengan mengambil berbagai bentuk tindakan tegas, termasuk upaya hukum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Kami tidak bermain-main dalam mengambil langkah ini, dan akan mengajukan tuntutan pidana terhadap setiap bentuk pembajakan di berbagai platform, termasuk mereka yang melakukan streaming secara ilegal di YouTube, Facebook, TikTok, Telegram, WhatsApp, dan platform streaming lainnya," kata General Counsel for Legal, Business Risk, and Anti-Piracy, Gina Golda Pangaila.

Menurut Hendy Lim selaku Director of Content Business Indonesia Entertainment Group menyebut Grup Emtek terdiri dari media multiplatform yang telah menciptakan dan menawatkan platform untuk menyaksikan Liga Inggris dengan aman dan nyaman.

Kampanye “Boot Out Piracy” Liga Inggris akan berlangsung dari tanggal 30 September 2022 hingga 11 Maret 2023 mendatang, dan akan disampaikan melalui seluruh kanal, sosial media, website dan YouTube di Indonesia, serta Malaysia, Singapura, Vietnam, Hong Kong dan Thailand.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading