Sukses

Lifestyle

Bikin Haru, Ini Puisi Habibie Saat Ditinggal Pergi Ainun

Fimela.com, Jakarta Bacharuddin Jusuf Habibie atau biasa dipanggil Pak Habibie dan istrinya, Hasri Ainun merupakan Romeo-Julietnya Indonesia. Cinta mereka menjadi inspirasi banyak orang. Saling setia hingga salah satunya dipanggil keharibaan sang kuasa, membuat masyarakat terharu. Kesetiaan itu terlihat dari puisi kecil yang diciptakan oleh Pak Habibie saat ditinggal pergi oleh sang istri, Ibu Ainun.

Dalam puisi tersebut terlihat jelas rasa cinta yang besar Pak Habibie terhadap Ibu Ainun. Kebersamaan selama 38 tahun bukanlah waktu yang singkat. Hanya Ibu Ainun yang ada di samping Pak Habibie dalam menapaki jatuh bangun kehidupan. Begitu indahnya kisah asmara mereka hingga detik ini pun masih dikenang oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Ingin membaca puisi yang Pak Habibie ciptakan untuk Ibu Ainun? Ini dia puisinya, guys. Siap-siap ambil tisu sebab sangat mengharukan. Simak selengkapnya berikut ini.

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

BJ Habibie (Galih W. Satria/bintang.com)

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada, aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan, kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan calon bidadari surgaku

-Bacharuddin Jusuf Habibie-

Mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie usai menghadiri perayaan 10 tahun Reza Rahazian berkarya di dunia film di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (3/9/2015). Acara tersebut bertajuk 10 Years Personal Journey of Reza Rahadian. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading