Sukses

Lifestyle

2 Fakta Kesehatan Kuku yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Fimela.com, Jakarta Sebagian cewek bukan cuma memanjakan kulit dan jugua rambut, tapi juga bagian tubuh lain yang mereka anggap sangat cantik dan menawan. Salah satunya kuku. Mungkin, kamu juga termasuk dalam kelompok para cewek yang rutin merawat kukunya. Mulai dari membentuk, hingga mengecat kuku dengan berbagai warna, pola, dan desain. 

Karena inilah, salon yang memberikan pelayanan spesial untuk kuku-kukumu sudah sangat banyak. Mulai dari perawatan hingga kecantikan kuku. Banyak juga salon-salon yang menyediakan kuteks tanpa racun yang bisa merusak lapisan tulang pada kuku, hingga menjadi rapuh. Ya, nggak semua kuteks itu aman kamu pakai, girls. 

Meskipun begitu, masih banyak juga cewek-cewek yang memakai kuteks lebih dari 7 hari. Padahal, batas waktu pemakaian kuteks yang mengandung racun bagi tubuh cuma 10 jam saja, lho. Belum lagi cairan pembersihnya yang kerap membuat kuku jadi kuning dan kering. Hal ini sangat membahayakan untuk kesehatan kukumu, lho girls. Supaya kamu lebih peduli dan memerhatikan kesehatanmu, berikut ini beberapa fakta soal kuku yang mungkin belum kamu ketahui. 

Gunting kuku. (Via: gizmodo.jp)

1. Jangan dorong kutikulamu. Kamu tahukan, kulit berwarna putih yang sifanya keras dan terletak di pinggiran kuku? Ini disebut dengan kutikula. Kutikula kuku biasanya akan didorong ke dalam atau bahkan dibuang oleh ahli manikur. Padahal, kutikula ini punya peranan penting yang harus kamu perhatikan. Dilansir dari Women's Health Magazine, kalau kutikula sering dihilangkan, akan berpengaruh pada kesehatanmu. 

Jadi, sebenarnya kutikula kuku ini berfungsi sebagai pelindung tubuh dari kelembaban yang berlebihan dan bakteria. Kalau nggak ada kutikula, bakteria akan mudah masuk dan akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi, rasa sakit, bengkak, dan bahkan akan mengganggu bentuk kuku pada saat tumbuh. 

Tanpa kuteks, kukumu bisa tetap kinclong dan cantik. Bagaimana caranya? (Via: hirabeautytips.com)

2. Ternyata, kuku itu terbuat dari zat yang sama dengan rambut. Meskipun bentuknya beda, kuku dan rambut diselimuti keratin keras. Menurut profesor dermatologi dari University of Cincinnati, Kerith E. Spicknall, M.D., ada satu hal yang membedakan rambut denga kuku. Meskipun keduanya mengandung sistein atau asam amino, kuku memiliki kadar lemak dan air yang lebih sedikit dari rambut. 

Fakta ini justru bikin kamu lebih mudah untuk menentukan vitamin dan makanan sehat apa yang harus kamu makan untuk kesehatan kedua anggota tubuhmu ini. Keratin menjadi salah satu hal terpenting kalau kamu mau punya rambut dan kuku indah, bak selebriti dan model-model cantik. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading