Sukses

Lifestyle

5 Cara Hemat Biaya Belanja Bahan Makanan Untuk Pengantin Baru dan Anak Kos

Ladies dan Mom, untuk para pengantin baru atau pun kamu yang ngekos, belanja pasti menjadi kegiatan yang tak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari. Apalagi belanja bahan makanan sehari-hari.

Jika dilihat dan dihitung, pengeluaran untuk belanja bahan makanan adalah yang terbesar dalam sebulan, selain pengeluaran untuk air, listrik, pulsa telepon dan internet. Hal ini tentu menjadi dilema ibu rumah tangga dan anak kos bukan? Karena untuk bahan-bahan makanan yang cenderung basah, tidak bisa disimpan dalam waktu lama dan mudah busuk. Sayang sekali membuang bahan makanan dan juga uang sia-sia.

Nah, untuk Ladies dan Mom pengantin baru dan anak kos, Vemale punya tips belanja bahan makanan yang bijak dan hemat yang bisa kamu semua praktekkan mulai awal bulan ini, lho. Ini dia tipsnya:

Memasak itu tak harus fancy dan ribet

Memasak itu memang butuh ketrampilan, tetapi untuk konsumsi sehari-hari keluarga kamu tak perlu memasak seperti chef restoran kok. Menu makanan sederhana pun tak masalah. Yang penting adalah paduannya menyehatkan.

Selain itu, kamu juga perlu mengakali menu agar variatif dan tidak membosankan. Ketimbang membuat tumis tempe kacang panjang, kamu bisa membuatnya menjadi dua menu yaitu tumis kacang panjang dan tempe goreng. Atau bakmi udang bisa diganti menjadi bakmi sayur dengan udang goreng.

Mengolah kembali makanan tersisa

Makanan tersisa bukan berarti tak enak lagi diolah lho. Beberapa makanan seperti lodeh atau bali telur, justru lebih meresap dan enak disantap di hari kedua. Selain itu kamu bisa mengolahnya kembali menjadi masakan baru, misalnya bumbu balado menjadi nasi goreng. Simpan makanan tersisa yang masih layak konsumsi ini di dalam kontainer dan masukkan ke freezer.

Tetapi jangan kebablasan berhemat ya, Ladies, karena ada makanan-makanan tertentu yang sebaiknya segera dihabiskan dan tak boleh dihangatkan kembali, misalnya sayur bayam.

Cek tanggal kedaluwarsa dan kesegaran bahan makanan

Secara rutin, cek lah tanggal kedaluwarsa dan kesegaran bahan makanan yang kamu simpan. Ini untuk menghindari makanan rusak dan busuk padahal belum sempat kita konsumsi. Sayang bukan jika terbuang sia-sia. Letakkan bahan makanan yang cepat rusak di tempat yang gampang terlihat, misalnya di kulkas barisan depan atau toples transparan.

Berbelanjalah pada hari-hari promo

Saat ini di Indonesia banyak supermarket dan pasar-pasar yang menetapkan hari promo dimana bahan-bahan makanan pokok didiskon dengan harga yang cukup miring. Namun, meskipun promo jangan keburu gelap mata saat berbelanja ya. Lihatlah tanggal kedaluwarsanya dan kelayakannya.

Beli dalam jumlah banyak, hemat?

Selama ini prinsip ekonomi dalam berbelanja yang diterapkan masyarakat Indonesia adalah "beli banyak supaya lebih hemat." Beberapa barang memang efisien jika dibeli banyak dan disimpan dalam waktu cukup lama, misalnya garam. Tetapi prinsip ini tak cocok diterapkan jika kamu berencana membeli bahan makanan seperti kentang, bawang-bawangan, sayuran atau rempah-rempah karena kategori ini mudah busuk atau kering sehingga justru malah membuang-buang uang saja.

Nah itu dia lima tips hemat belanja bahan makanan yang bisa kamu terapkan. Sehat itu tak harus mahal, kamu bisa memulainya dari dapurmu sendiri. Semoga tips ini membantumu ya!

(vem/wnd)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading