Sukses

Lifestyle

Begini Filosofi Lumpia sebagai Makanan Khas Imlek

Fimela.com, Jakarta Lumpia mungkin selama ini hanya dianggap sebagai camilan atau gorengan yang dijual di pinggir jalan, atau mungkin makanan khas Semarang yang disukai banyak orang. Tapi ternyata, ada makna mendalam tentang lumpia yang menjadi makanan khas Imlek

Nyatanya, lumpia yang merupakan makanan yang dibawa oleh budaya Tiongkok ini memiliki filosofi tak main-main ketika merayakan Tahun Baru Imlek. Dilansir dari China Highlights, lumpia atau dalam sebutan China, chun juan, memiliki makna harapan akan kemakmuran dan kekayaan, karena bentuk lumpia yang menyerupai emas batangan.

Lumpia secara tradisional selalu disantap saat Festival Musim Semi untuk merayakan kebahagiaan dan menyambut datangnya hari baik dan indah karena bunga bermekaran. Pada perkembangannya, lumpia juga dimakan ketika perayaan tahun baru Imlek.

Dibuat dengan isian sayuran, daging bahkan makanan manis, lumpia kemudian dibungkus dengan kulit lumpia tipis dan digoreng hingga kuning keemasan. Inilah mengapa orang Tiongkok menyebut lumpia adalah makanan yang bisa mendatangkan kemakmuran dan kekayaan.

Dengan banyak makan lumpia, diharapkan tahun itu juga akan membawa banyak keberuntungan dalam hal harta. Jadi, jangan heran jika saat Imlek ada banyak lumpia yang disajikan untuk merayakan hari raya ini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading