Sukses

Lifestyle

4 Alasan yang Membuatmu Perlu Menyeleksi Pertemanan

Fimela.com, Jakarta Tidak hanya keuangan saja yang perlu diaudit, ternyata hubungan pertemanan juga perlu diaudit. Istilah mengaudit pertemanan memang masih terdengar asing namun sebenarnya orang-orang secara tidak sadar bisa jadi pernah melakukannya.

Mengaudit pertemanan mengacu pada tindakan untuk memilah-milah pertemanan yakni, memperkecil lingkar pertemanan berdasarkan orang-orang yang dianggap satu frekuensi dengan diri kita. Hal ini tentu bisa dilakukan karena ada alasannya.

Semakin dewasa, prioritasmu pun berubah dan lingkungan yakni, teman bergaul akan sangat menentukan proses pendewasaan. Ada baiknya melakukan audit pertemanan jika kamu memiliki banyak teman yang toxic atau mengganggu dan menghambat pengembangan diri.

Akhirnya orang-orang yang melakukan audit pertemanan akan berkumpul dengan lingkungan yang dianggapnya dapat mendukung pengembangan diri dan berdampak positif. Mengaudit pertemanan adalah pilihan bagi setiap orang. Tidak ada salahnya, selama kamu tahu alasan mengapa kamu perlu melakukannya.

Nah, jika kamu ingin tahu lebih banyak soal mengaudit pertemanan, berikut Fimela.com akan membagikan informasi 4 alasan yang membuatmu perlu mengaudit pertemanan. Simak alasan-alasan dibawah ini, bisa jadi kondisinya sesuai dengan keadaanmu saat ini dan merupakan tanda bahwa kamu perlu mengaudit pertemanan.

Lingkungan Pertemanan Itu Penting dan Memengaruhi

Biarpun kelihatannya sepele, tetapi hubungan pertemanan ternyata penting dan sangat memengaruhi kehidupanmu. Jika kamu berteman dengan orang-orang positif maka kamu akan ikut terbawa untuk menjadi positif dan produktif, begitu juga sebaliknya.

Teman adalah tempat kedua setelah kamu tidak bisa mendiskusikan sesuatu dengan keluarga atau pasangan karena kamu meyakini bahwa teman juga bisa membantu memecahkan masalahmu. Maka dari itu, seringkali mudah bagimu mendengar saran dari teman. Jika kamu berteman dengan orang yang tepat maka kamu beruntung, jika tidak maka kamu akan merugi.

Menghindari Teman yang Toxic

Alasan kedua yang membuatmu perlu mengaudit pertemanan ialah menghindari teman-teman yang toxic atau hubungan pertemanan yang toxic. Hubungan pertemanan yang toxic ini biasanya tidak akan mengarahkanmu pada hal-hal yang positif justru kehadiran mereka hanya akan menghambat proses pengembangan diri yang kamu lalui.

Hal ini memang sulit namun kamu haru bisa tegas untuk kebaikan dirimu sendiri. Memiliki teman memang sesuatu yang membahagiakan, akan tetapi jika temanmu sendiri yang menyebabkan kamu jatuh dan menjadi sosok yang negatif maka dia bukanlah teman yang baik. Kamu harus mengauditnya dengan tidak menjadikannya ada dalam lingkar pertemanan dekatmu.

Membentengi Diri dari Kecemasan

Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah ‘Quarter Life Crisis’ yakni masa dimana kamu mempertanyakan arah tujuan hidupmu atau justru sedang merasa galau karena dihadapkan dengan beberapa pilihan sulit yang akan menentukan arah hidupmu di masa depan. Pada masa ini juga merupakan waktu yang tepat untuk mengaudit pertemanan.

Alasannya mudah saja, saat kamu sedang menghadapi masa mempertanyakan eksistensi diri, jika kamu tidak mengaudit pertemanan maka mereka bisa menjadi salah satu penyebab kecemasan yang sedang kamu hadapi. Hal ini jelas bisa terjadi karena kondisimu sangat rentan untuk membanding-bandingkan hidup antara miliku dan milik orang lain.

Maka dari itu, tidak ada salahnya mengaudit pertemanan untuk sementara waktu jika kamu memang benar-benar membutuhkannya. Jika dengan hal ini dapat membuat kecemasan yang kamu rasakan berkurang maka lakukan saja. Kamu yang tahu apa yang kamu butuhkan dan terbaik untukmu.

Fokus Pada Tujuan

Terakhir, alasan yang membuatmu perlu mengaudit pertemanan adalah karena kamu harus fokus pada tujuanmu. Akan ada masa dimana lingkar pertemananmu mengecil dengan sendiri karena tiap-tiap orang sudah memiliki prioritas yang berbeda-beda, begitu juga denganmu. Jika temanmu saat ini menjadi distraksi yang membuatmu jadi malas dan meninggalkan tanggung jawab maka sebaiknya kamu harus mulai menjauh.

Bukan karena jahat, tetapi kamu sadar bahwa kamu memiliki tujuan dan harus fokus pada tujuan tersebut. Hal itu tidak akan pernah terjadi jika setiap hari kamu hanya menghabiskan waktu bermain bersama teman-temanmu saja. Sudah saatnya kamu harus serius memikirkan tentang hidupmu sendiri, jangan mudah merasa jatuh ataupun iri dengan pencapaian orang lain. Maka dari itu, audit pertemananmu, mereka yang positif kamu perhatian dan begitu juga sebaliknya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading