Sukses

Lifestyle

Pengertian, Jenis dan Cara Membuat Prolog yang Benar

Fimela.com, Jakarta Saat kita membeli sebuah novel, biasanya di halaman awal kita akan menemukan bagian pembuka cerita yang disebut dengan prolog. Dalam prolog tersebut, kita akan diberikan gambaran cerita secara umum yang akan membuat penasaran tentang isi cerita novel tersebut.

Sebenarnya dalam pembuatan sebuah cerita, tidak diwajibkan dengan adanya prolog disetiap halaman awal cerita tersebut. Tetapi dengan adanya prolog, pembaca bisa semakin tertarik dan mendapatkan penggalan cerita tentang novel tersebut.

Dalam penulisan prolog, biasanya juga terdapat konflik secara umum. Berikut pengertian, jenis dan cara membuat prolog yang baik dan mudah dipahami, dilansir dari Liputan6.com:

Pengertian Prolog

Prolog adalah bagian pembuka atau pendahuluan dari sebuah karya tulis. Kata prolog diambil dari bahasa Yunani, yaitu Prologos yang memiliki arti kata pengantar. Prolog juga memiliki arti sebagai perkenalan dari isi suatu karya sastra.

Prolog adalah bagian awal cerita, yang dijadikan sebagai gambaran secara umum tentang cerita tersebut. Di dalam pembuatan prolog juga biasanya terdapat konflik untuk menarik pembaca agar penasaran.

Selain tercantum di dalam novel, prolog juga sering digunakan sebagai pembukaan dalam pentas seni drama, film atau karya sastra lainnya.

 

Jenis Prolog

Prolog memiliki beberapa jenis, yang dibedakan berdasarkan penyajian lakon, sarana dan keberadaan naskah. Beberikut beberapa jenis prolog berdasarkan penyajian lakon:

1. Tragedi

Jenis prolog yang pertama adalah tragedi. Cerita tragedi merupakan cerita yang penuh dengan kesedihan, yang menceritakan tentang kegagalan, kematian atau hal menyedihkan lainnya yang dialami tokoh utama.

2. Komedi

Komedi merupakan jenis cerita lucu, yang bisa dibat dengan prolog yang menggambarkan tentang suka cita, dengan kaidah dan unsur cerita yang bisa membuat pembaca tertawa.

3. Melodrama

Melodrama biasanya disajikan dengan iringan musik atau melodi. Dalam pembacaan melodrama, prolog dibacakan diawal pementasan oleh satu orang, diiringi dengan musik dan nyanyian oleh para tokoh.

4. Opera

Pembacaan prolog dalam sebuah opera, bisa dibacakan dengan nyanyian diiringi oleh musik atau melodi, yang hampir sama dengan pementasan melodrama.

Cara Membuat Prolog

Dalam sebuah karya sastra terdapat prolog di awal cerita, yang memiliki peranan sangat penting untuk menarik pembacanya. Adanya prolog diawal cerita, bisa membuat pembaca atau penonton menjadi penasaran. Sehingga ada beberapa cara yang harus diperhatikan dalam pembuatan prolog.

Saat membat prolog, carilah bagian inti cerita dan konflik yang paling menarik, untuk membuat pembaca atau penontonnya penasaran. Setelah itu buatlah prolog secara sederhana, dengan bahasamu sendiri dan kalimat yang tidak berulang-ulang.

Sesuaikan prolog dengan isi naskah, isi novel atau drama, tetapi tidak boleh diceritakan secara detail. Usahakan dalam membuat prolog tidak menyimpang jauh dari isi cerita atau terikat dengan bab pertama.

Fungsi Prolog

Prolog adalah salah satu karya tulis yang berperan sangat penting, karena bisa memberikan gambaran tentang isi atau alur cerita dalam karya sastra. Prolog selalu dicari seseorang sebelum membeli sebuah novel atau melihat karya sastra lainnya.

Sehingga adanya prolog ini memiliki fungsi untuk membuat pembaca atau penonton tertarik, serta membuat seseorang penasaran tentang isi cerita karya sastra tersebut. Prolog juga memiliki fungsi sebagai kata pembuka, cerita awal atau pendahuluan di dalam karya sastra.

Tak hanya itu saja. Prolog juga memiliki fungsi yang penting untuk memperkenalkan para tokoh, watak yang diperankan, konflik yang membuat penasaran serta sinopsis lakon dalam cerita karya sastra tersebut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading