Sukses

Lifestyle

Ketahui 4 Tips Ini Sebelum Bertandang ke Myanmar

Fimela.com, Jakarta Bagi turis Indonesia, Myanmar memang tak sepopuler Thailand, Malaysia, apalagi Singapura. Namun, tak berarti kalau pesona absen di negara yang dulunya bernama Burma ini. Punya panorama yang mirip dengan Kamboja, namun budaya lokal Myanmar sebenarnya berbeda dengan negara tetangga Vietnam tersebut.

Menjelajah kuil-kuil kuno nan megah, bercengkerama dengan penduduk lokal, serta menyelami pesona alam Myanmar mungkin bisa jadi agenda seru di traveling tahun in. Tertarik menjelajah negara yang juga dikenal sebagai tanah emas tersebut? Jangan sampai tak tahu tips-tips yang dimuat oleh Lonely Planet berikut.

Akomodasi. Seperti beberapa negara Asia Tenggara, infrastruktur di Myanmar pun masih terbatas. Yanon dan Bagan jadi dua wilayah di mana hotel bisa dengan lebih mudah ditemukan. Sebelum memesan, baca kembali review yang sudah dibubuhkan oleh pengunjung sebelumnya. Selain itu, sempatkan juga bertanya pada traveler lain yang sudah pernah melakukan perjalanan ke Myanmar.

 

A photo posted by Ira Block (@irablockphoto) on

Serba-seri uang. Tak seperti dulu ketika masih banyak penduduk lokal yang menerima pembayaran dengan dolar Amerika Serikat, sekarang Kyat (mata uang Myanmar) mendominasi berbagai transaksi yang terjadi. Karena credit card hanya diterima di beberapa hotel besar, ketersediaan uang cash pun terbilang penting. Namun, jumlahnya pun harus dikendalikan supaya terhindar dari pemborosan dan pencurian.

 

A photo posted by Sarat-chaya Chantaniti (@nineaten) on

Jaga komunikasi. Trik yang biasa dilakukan oleh para pelacong yang melakukan perjalanan ke luar negeri adalah mengganti SIM card. Bukan lagi provider negara asal, namun menggantinya dengan SIM card lokal. Terkait pon ini, pemecahannya terbilang mudah. Karena banyak gerai yang sudah menyediakannya dengan harga terjangkau.

 

A photo posted by Marina Grethen (@marinagrethen) on

Travel advice. Beberapa wilayah memang masih tertutup bagi orang asing terkait konflik antara pemerintah dengan sederet etnis di timur dan utara Myanmar. Sebagian besar daerah itu adalah Kachin dan Shan. Meski terus mengalami perubahan, jangan lupa memeriksa travel advice dari pihak pemerinah Indonesia untuk tetap aman ketika bertandang ke Myanmar.

 

A photo posted by Harold Callo (@h_callo) on

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading