Sukses

Lifestyle

Hati-hati, 5 Merek Dagang Ini Jadi Sasaran Vaksin Palsu

Fimela.com, Jakarta Berdasarkan hasil penangkapan pihak kepolisian di Tangerang pada Rabu (22/6), Tuberkulin, Pediacel, Tripacel, Havrix, dan Biocef merupakan lima merek dagang vaksin yang dipalsukan oknum tak bertanggung jawab.

Sebagaimana diwartakan Liputan6.com, Direktur Pengawasan Produksi Produk Terapeutik dan PKRT Togi Hutadjulu menilai, kemungkinan para tersangka pemalsu vaksin ini mendapat botol dengan nama serupa dari limbah untuk kemudian diisi kembali dengan produk atau cairan yang tak sesuai penandaan.

Departemen Kesehatan belum mendapat laporan korban jiwa karena pemalsuan vaksin ini.

"Memang ini disinyalir, kemungkinan pemalsu vaksin mendapatkan botol-botol dari limbah. Vial-vial yang telah terpakai dibuang dan seharusnya memang ada mekanisme dan prosedur bagaimana pemusnahan kemasan pakai sehingga tak dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggung jawab," kata Togi di Gedung Kementerian kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6) kepada Liputan6.com.

Mendengar nama produk vaksin yang sudah tak asing, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan menjelaskan, para pemalsu termasuk orang cerdik yang mampu melihat peluang. Pasalnya, beberapa di antara produk tersebut sempat mengalami kelangkaan. "Havrix itu isinya Hepatitis A, harusnya diberikan di atas dua tahun. Dan memang ada kelangkaan sekarang. Mereka jeli melihat hukum pasar," paparnya.

Semua bahan ini digunakan pelaku untuk membuat vaksin palsu seperti campak, polio, tetanus dan Hepatitis B.

Menurut Aman, Pentabio sudah bisa didapat secara gratis sebagai pengganti vaksin HIB, Polio, dan PBT.  "Kita dari IDAI pernah melakukan penelitian terhadap Pentabio ini dan memang produknya ini sangat baik," tutur Aman, seperti dimuat Liputan6.com. Hindari pemakaian vaksin palsu, Aman menekankan, saat ini stok untuk Pentabio banyak sekali.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading