Sukses

Lifestyle

Good News Today: Anwar, Pokemon Go, Vaksin Palsu

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu masyarakat sempat dibuat takut dengan selebaran pengumuman bertuliskan soal predator anak bernama Anwar yang berhasil kabur dari rumah tahanan (Rutan) Salemba. Seminggu berlalu akhirnya pihak kepolisian berhasil menangkap terpidana seumur hidup kasus pembunuhan dan pemerkosaan bocah APP (12) tersebut.

Penangkapan Anwar pun disambut oleh para orangtua yang mengaku sempat cemas soal keamanan anak-anak mereka. “Pak, sebagai seorang ibu dan masyarakat Indonesia saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Anda. Ini adalah sebuah pekerjaan menakjubkan yang telah Anda kerjakan, salut,” tulis pemilik akun Facebook, Siska Almar.

Selain berita soal ditangkapnya Anwar, tentu saja ada berita baik lainnya yang harus kamu tahu, apalagi untuk kamu yang kini mulai keranjingan bermain Pokemon Go. Sekarang Pokemon Go sudah bisa dimainkan di Android ber-CPU intel lho. Awalnya ada seorang penggemar Pokemon Go asal Italia yang tak suka karena Pokemon Go tidak dapat diunggah di ponsel Android, dia pun membuat sebuah petisi.

Karakter Pokemon terlihat di dekat seorang pria pada layar smartphone pemain augmented reality game Pokemon Go di Jakarta, Kamis (14/7). Pokemon Go sedang di puncak ketenaran meski baru diluncurkan di beberapa negara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Petisi tersebutpun telah ditandatangani oleh lebih dari 400.000 orang. Melihat hal tersebut, Niantic dan Nintendo yang mendengar keluhan tersebut akhirnya merilis Pokemon Go versi 0.29.0, sebagaimana dilaporkan AndroidPolice. Tapi memang untuk di Indonesia sendiri belum ada kejelasan pasti kapan Pokemo Go rilis.

Selain berita soal penagkapan Anwar dan Pokemon Go, ada dua berita soal 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu. Awalnya pemerintah masih belum mau membeberkan ke-14 rumah sakit, padahal banyak masyarakat yang ingin tahu lantaran tentunya mereka akan tahu apakah anak-anak mereka telah menggunakan vaksin palsu sehingga harus di vaksin ulang atau tidak. Dan kemarin, Kamis (15/7/2016) akhirnya ke-14 rumah sakit penerima vaksin palsu dirilis.

Ilustrasi Vaksin Palsu

Dibacakan secara urut sesuai daftar Menkes, sejumlah rumah sakit penerima vaksin palsu adalah RS DR Sander (Bekasi), RS Bhakti Husada (Bekasi), RS Sentral Medika (Gombong), RSIA Puspa Husada, RS Karya Medika (Bekasi), RS Kartika Husada (Bekasi), RS Sayang Bunda (Bekasi), RS Multazam (Bekasi), RS Permata (Bekasi), RSIA Gizar (Bekasi), RS Hosana (Bekasi), RS Elizabeth (Bekasi), RS Harapan Bunda (Jakarta Timur), dan RS Hosana (Bekasi).

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading