Sukses

Lifestyle

Melihat ke Dalam Kota Biru Maroko

Fimela.com, Jakarta Sudah beberapa lama sejak Chefchaouen jadi jalur turis di Maroko. Perlahan namun pasti, negara yang membebaskan visa bagi pemegang paspor Indonesia ini dilirik pelancong dunia, lantaran pesonanya yang sungguh endemik. Dikenal sebagai destinasi ramah traveler Muslim, Maroko menawarkan pengalaman berbeda.

Distrik Medina di Chefchaouen masih jadi satu yang diandalkan. Kawasan bernuansa biru ini menggoda dengan pemandangan epic dan sensasi walking tour tak terlupakan. Jalan-jalan sempit kota dengan hiasan satu-dua warna kontras dengan biru membuatnya jadi bingkai yang sedap dipandang mata.

Bak memasuki latar kota seribu satu malam, akan kamu jumpai warga lokal dengan busana khas dan harum dari penjaja makanan di 'pasar ajaib'. Karena bertengger di bukit, jalan kota Chefchaouen penuh dengan naik-turun dan kelokan. Belum lagi bicara soal 'sesapan' atmosfer dari perbincangan sekitar.

Berdasarkan laporan cnn.com, warna biru di Chefchaouen merupakan tradisi abad ke-15 yang selalu mengecat rumah dengan warna biru langit. Budaya itu dilakukan agar penduduk kota selalu mengingat Tuhan. Dengan embanan filosofi yang demikian, mari lihat bagaimana eloknya Chefchaouen dalam sejumlah potret!

Chefchaouen, Maroko. (Ian Lloyd Neubauer/CNN)

Chefchaouen, Maroko. (Ian Lloyd Neubauer/CNN)

Chefchaouen, Maroko. (Ian Lloyd Neubauer/CNN)

Chefchaouen, Maroko. (Ian Lloyd Neubauer/CNN)

Chefchaouen, Maroko. (Ian Lloyd Neubauer/CNN)

Chefchaouen, Maroko. (Ian Lloyd Neubauer/CNN)

Chefchaouen, Maroko. (Ian Lloyd Neubauer/CNN)

Chefchaouen, Maroko. (Ian Lloyd Neubauer/CNN)

Chefchaouen, Maroko. (Ian Lloyd Neubauer/CNN)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading