Sukses

Lifestyle

Mengintip Wajah Sendu Beijing di Bawah Selimut Polusi

Fimela.com, Jakarta Riuh rendah euforia warga Beijing, Tiongkok, menyambut 2017 terbebat selimut polusi yang masih enggan meninggalkan salah satu keping wilayah di Negeri Tirai Bambu tersebut. Sebagaimana diwartakan mashable.com, polisi udara di utara Tiongkok kian buruk sehingga membuat pihak berwenang membatalkan sejumlah penerbangan ke bandara utama di Beijing.

Tak hanya itu, berdasarkan laporan Reuters, tepat berada di selatan Beijing, kota metropolis Tianjin diketahui membatalkan setidaknya 200 penerbangan dan menutup sejumlah rute bus, serta jalan layang akibat tebalnya asap. Pada bulan-bulan di musim dingin, tingkat asap di Tiongkok cenderung meningkat.

Beijing, Tiongkok. (AP)

Beijing, Tiongkok. (petapixle.com)

Beijing, Tiongkok. (Kyodo News)

Akibat suhu yang merosot, warga Beijing pun menggunakan lebih banyak mesin penghangat ruangan yang, sebagaimana dimuat mashable.com, membuat langit dipenuhi lebih banyak partikel yang bisa merusak paru-paru dan hati manusia.

Sejak pertengahan Desember tahun lalu, pemerintah telah secara resmi menutup sejumlah toko dan sekolah karena terlalu berbahaya bagi warga Beijing untuk keluar rumah. Dikatakan, tak kurang dari 460 juta orang di Tiongkok terpengaruh polusi udara selama 2016.

Beijing, Tiongkok. (China FotoPress)

Beijing, Tiongkok. (Brielle Cardieri)

"Sulit untuk mengingat waktu di mana pemandangan di luar jendela terlihat jauh seperti Mad Max, tapi situasi di sini kian parah," tulis salah seorang aktivis, Zhang Kai di blog miliknya, sebagaimana diwartakan mashable.com. Kini, Beijing semata memperlihatkan wajah sendunya pada dunia, di mana asap seakan menjelma jadi salah satu elemen pembentuk ritme hidup.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading