Sukses

Lifestyle

Editor Says: Valentine dan Perdebatan Panjang Tentangnya

Fimela.com, Jakarta Mungkin banyak orang yang sudah menduga bahwa hari ini, hari di mana orang-orang kembali memperdebatkan hari Valentine atau Valentine’s Day atau Hari Kasih Sayang bakal terjadi. Ya, hampir setiap tahunnya jika sudah mendekati tanggal 14 Februari, maka akan ada banyak orang yang mengungkapkan isi hatinya soal boleh atau tidaknya merayakan hari Valentine.

Perdebatan tak hanya terjadi di dunia maya, tapi juga di dunia nyata. Bahkan beberapa pemerintah daerah pun dengan tegas mengatakan “Dilarang Merayakan Valentine”. Semalam, tepatnya Kamis (13/2/2017), para netizen, pengguna Instagram khususnya sudah dihebohkan dengan kemunculan foto anak-anak kecil—kira-kira masih usia sekolah menengah pertama (SMP) membawa sebuah poster.

Apa yang menarik dari poster tersebut sehingga sampai satu posting-an saja dihiasi dengan 1577 komentar dan mendapatkan 33.882 likes? Dalam foto terlihat beberapa anak kecil membawa poster bertuliskan,”Valentine’s Day, Jalan Tol Menuju Sex Bebas.” Ya, bagi sebagian orang mungkin tulisan tersebut agak mengerikan. Tapi tidaklah heran karena semua yang berkaitan dengan urusan free sex atau seks bebas memang sedikit aneh untuk di bahas.

 

A post shared by INFIA - Fact (@infia_fact) on

Lalu pertanyaannya, apakah kamu setuju atau tidak setuju dengan kalimat yang ada dalam poster tersebut? Berbekal pengetahuan soal agama dan lainnya mungkin sebagian orang dengan lantang akan menyetujui kalimat yang ada dalam poster tersebut.

Dan beberapa orang lainnya akan mengatakan,”Otaknya aja yang mesum. Hari Kasih Sayang kan bukan untuk pacar doank, bisa ke orangtua atau saudara. Susah kalau mikirnya selangkangan terus.” Yaudahlah ya, beda pendapat kan sudah biasa, jadi nggak usah kaget.

Masa Iya Nggak Cukup Hanya dengan Tukeran Kado?

Merunut lagi ke belakang, disaat kita masih kecil, disaat kita mungkin belum mengenal yang namanya deg-degan melihat lawan jenis, senyum-senyum sendiri saat membaca BBM dari cowok yang kita suka, dan sebagainya. Rasanya saat itu selain hari ulang tahun, hari Valentine menjadi salah satu hari yang paling ditunggu-tuggu. Kenapa? Karena akan ada coklat yang tiba-tiba saja hadir di genggaman tangan, entah dari kakak, mama, atau pun bapak.

Ya, dulu pikirannya cuma se-simple itu, tanpa tahu sejarahnya bagaimana, atau pun pengetahuannya hanya sebatas dulu ada seorang pendeta bernama Valentine yang diam-diam menikahkan pasangan, padahal saat abad ke-4 tersebut, raja Claudius II melarang adanya pernikahan. Alhasil, Valentine pun dihukum mati pada 14 Februari. Setelah itu untuk memperingati kematian pendeta baik hati yang membela cinta itu dirayakanlah hari Valentine atau dikenal dengan Hari Kasih Sayang.

Semakin dewasa persoalan Valentine barulah terlihat. Valentine identik dengan seks bebas. Kenapa seks bebas? Mungkin karena ada sebagian orang yang berpikir bahwa setelah makan malam romantis para pasangan tersebut akan berlanjut ke tahap selanjutnya, tahap yang jika dilakukan oleh suami-istri maka sah-sah saja, tapi apabila dilakukan oleh pasangan yang belum menikah itu haram. (tulisannya ala-ala di sensor)

Editor Says: Valentine dan Perdebatan Panjang Tentangnya. (Foto: touchtoheart.com)

Itu adalah salah satu hal yang ditakuti saat Valentine. Tapi, kalau dipikir-pikir—nggak apa-apa ada yang nggak sependapat juga, Valentine tuh seru. Bukan soal hal-hal negatifnya, karena pastinya banyak hal positif yang bisa dilakukan saat Valentine, tinggal tergantung bagaimana maunya kita aja sih, mau yang lurus atau yang belok, toh, kalau pun salah jalan ya urusan masing-masing juga kan.

Positifnya dan serunya, selain bisa dapat banyak coklat, hal yang juga tidak bisa dilepaskan dari Valentine adalah saat memasuki mall atau pun restoran tertentu kamu akan merasakan suasana yang beda, suasana yang penuh cinta. Semuanya berwarna pink, mulai dari langit-langit yang dihiasi dengan balon berwarna merah muda, hingga semua perlengkapan yang ada di meja makan. Menggemaskan!

Kegiatan tukar kado di hari Valentine juga seru kok, nggak harus sama pacar, sama teman-teman, sahabat, keluarga atau pun saudara juga bisa karena intinya adalah kebersamaan. Hari Kasih Sayang memang nggak hanya tanggal 14 Februari doank, tapi setidaknya dalam setahun ada satu hari di mana kamu akan merasakan atmosfer yang beda dari hari lain-lainnya. Kalau setiap hari tukeran kado atau ngasih coklat, atau semua menggunakan hiasan berwarna pink ya bisa bangkrut dan bosan juga kan. Hmmm, silahkan melanjutkan perdebatannya...

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading