Sukses

Lifestyle

4 Mitos yang Bahayakan Dompet di Bulan Ramadan

Fimela.com, Jakarta Kamu mungkin sering mendapat pelajaran untuk menabung dan berhemat. Baik itu nasihat para pakar yang kamu dapat dari banyak buku, atau juga pelajaran berharga yang diajarkan oleh orangtuamu. 

Nasihat-nasihat tentang keuangan memang bisa dari siapa saja. Nggak harus dari para pakar, kamu juga bisa melihatnya di sebuah brosur bank. Tapi, ada beberapa 'nasihat' yang sebenarnya merupakan mitos belaka. Jadi, jangan sampai kamu terkecoh, ya girls. Biar kamu aman, ini dia beberapa mitos keuangan yang justru bahaya buat dompetmu. 

1. Kamu mungkin suka melihat iklan di toko baju, "beli makin banyak, harga semakin murah." Nah, iklan ini sebenarnya justru menjerumuskanmu. Misalnya, harga satuannya Rp5000, tapi kalau kamu beli 10, harga satuannya menjadi Rp2500. Tapi, kamu jadi dipaksa untuk membeli 10 barang. Dan total uang yang harus kamu keluarkan sangat banyak, girls. 

Label bertuliskan diskon terpasang di sebuah toko selama perayaan Black Friday di Chicago, Kamis (24/11). Black Friday menjadi penanda dimulainya musim berbelanja bagi warga AS menjelang Natal. (REUTERS/Kamil Krzaczynski)

2. Membeli barang diskon sangat untung. Soalnya, harga barang menjadi lebih murah. Tapi sayangnya, nggak semua diskon benar-benar diskon. bahkan, ada toko yang menaikkan harganya dulu, lalu didiskon. Jadi, kamu sebenarnya membeli barang itu dengan harga normal, bahkan lebih mahal. Jadi, kamu harus lebih berhati-hati kalau ingin membeli barang diskon, ya, girls. 

3. Bank yang mengeluarkan kartu kredit sering kali memberikan diskon kalau kamu membeli barang atau makan di restoran tertentu. Namun, sebenarnya hal ini bisa menjebakmu, kalau kamu nggak bisa bayar penuh semuanya di bulan depan, saat tagihan datang. Kamu memang mendapatkan harga yang lebih murah, girls. Tapi, ketika kamu harus membayarnya, kamu nggak bisa. Akhirnya, bunganya berlipat-lipat. 

5 Cara Agar Kamu Enggak Terlilit Hutang Karena Kartu Kredit | via: pengeportalen.com

4. Kamu pernah nggak, punya hobi atau kebiasaan yang nggak bisa kamu tinggalkan. Nah, ini biasanya sering dijadikan alasan untuk nggak berhemat. Misalnya, satu-satunya pengeluaran terbesarmu adalah makan di restoran cepat saji, karena kamu sangat suka menu di sana. Tapi, kamu sedang kekurangan dana dan harus menabung. Nah, kamu berkilah untuk nggak menabung dan bekerja keras, dengan alasan, kamu nggak bisa hidup tanpa makanan tersebut. 

Hal ini juga berlaku dengan hobi. Misalnya, kamu hobi main golf. Tapi, kamu harus menabung. Jadi, jangan jadikan bermain golf dan gaya hidupmu yang tinggi sebagai alasan untuk nggak mau menabung dan berhemat. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading