Sukses

Lifestyle

Bicara Pada Diri Sendiri Bisa Buang Stres?

Next

“Ini nih, kabar paling bikin nyesek! Kita berusaha mati-matian bangun karier dari nol, terus tiba-tiba lihat teman sukses tanpa susah-payah. Nggak dengar gimana awalnya, eh, tahu-tahu udah di atas aja dia. Kalau udah gitu aku suka nge-drop. Sering malah, ngerasa nggak guna aja di kerjaanku sekarang. Sudah begitu dipendam sendiri. Kan, nggak mungkin cerita ke teman, malu kalau ketahuan iri sama orang lain.” -Viola, desainer interior, 33 tahun-

“Makan ati pastinya, tapi mau apa lagi selain diam-diam menenangkan diri sendiri. Selama nggak berhubungan langsung, aku berusaha santai saja. Kaget di awal doang, abis itu biasa saja, ah. Rejeki udah ada yang atur, kok. Sukses itu nggak berpatokan sama waktu. Dengan happy dan enjoy gini bagiku udah cukup sukses jalani hidup.” -Septi, penulis, 20 tahun-

Next

Ternyata ada cara yang bisa membantumu lebih rileks dan santai tanpa kehilangan semangat untuk terus maju. Apa itu? Ngobrol dengan diri sendiri. Tak perlu dipungkiri, pasti banyak di antara kalian yang sering melakukannya. Anehkah? Ternyata tidak. Justru dengan berbicara pada dirimu sendiri, kamu bisa berlaku sebagai teman sharing dan bisa memberi beberapa masukan yang sebenarnya adalah kata hatimu sendiri. Psikolog Retno Riani mengungkapkan, berbicara dengan diri sendiri bisa meluapkan kemarahan sekaligus meredam emosi. Tingkat stres dan tekanan pun otomatis menurun. Lalu, apa yang bisa kamu katakan pada dirimu sendiri?

Berhentilah bersaing dengan orang lain. Ya, jangan pernah khawatir dengan pencapaian orang lain yang lebih baik darimu. Konsentrasilah membuat rekor baru setiap harinya karena kesuksesan sebenarnya adalah persainganmu dengan dirimu sendiri.

Buang rasa cemburuJealousy is the art of counting someone else’s blessings instead of your own.  Jadi, cukup tanyakan ini pada dirimu: apa yang aku punya dan orang lain inginkan? Dengan begitu, kamu akan terus bersemangat mengembangkan “kepunyaanmu” dan buat orang lain padamu.

 

 

Next

 

Jangan biarkan hatimu penuh dengki. Perasaan benci, marah, dan emosi yang berlarut akan membuat sakit dirimu sendiri, bukan orang yang kamu benci. Maafkan. Forgiveness is not just for other people, it’s for you too. Bukan untuk mengatakan kamu akan melupakan rasa sakit atas tindakannya padamu, tapi karena kamu tak membiarkan apa yang dia lakukan merusak kebahagiaanmu. Lupakan, temukan kedamaian, dan bebaskan dirimu dari hawa buruk dan efek negatif emosi.

Ubah keluhan pada diri sendiri menjadi ungkapan maaf. Roda kehidupan terus berputar, dan semua orang akan mengalami masa di atas dan di bawah. Jangan mengeluh. Ingat, ada di bawah untuk belajar, dan ada di atas untuk “merayakan” prestasi atas keberhasilan pembelajaran itu. Coba diingat lagi, hal buruk yang menimpamu belakangan ini bukannya berakhir dengan situasi yang makin kondusif? Jadi, katakan maaf pada dirimu karena harus sedikit berlelah dan bersabar hadapi masalah, bukannya mengeluh.

Jangan lupa berterima kasih. Pesan yang sering kita dengar sejak kecil ini bukan hanya untuk diucapkan pada orang lain. Baik atau buruknya keadaanmu, sehat atau tidak, selalu awali dengan ungkapan syukur. Daripada berpikir tentang apa yang hilang, kurang, atau kamu lewatkan, lebih baik berpikir tentang apa yang kamu punya dan orang lain tidak. Ini bentuk ungkapan syukur sekaligus bentuk reward pada diri sendiri.

So, siap jadi sahabat buat dirimu sendiri? Dan tak perlu lagi resah, kan, kalau orang-orang di sekelilingmu punya record keberhasilan baru? Santai saja kayak di pantai!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading